Share

He's Back

Author: Grafz23
last update Last Updated: 2025-04-17 10:00:04

Anna mengunci mulutnya rapat-rapat, dia tak ingin kenangan di masa lalunya itu harus di ungkap kembali kepada putra kesayangannya. Dia hanya menepuk pundak Rio lalu mengusapnya dengan penuh kasih sayang.

"Ayahmu sudah mulai membaik,"

"Ibu harap hubungan kalian pun ikut membaik," kata Anna lalu meminta Rio untuk duduk di sampingnya.

Pukul 11 malam Robby terlihat berada di atas kursi roda bersama dengan salah seorang petugas medis. Rio langsung menyambutnya kemudian membawa Robby ke ruang rawat terbaik di rumah sakit ini.

"Darimana saja kau Rio?" tanya Robby saat Rio mendorongnya.

"Maafkan aku ayah, semalam ada beberapa pekerjaan yang harus aku selesaikan," jawab Rio membuat alasan klise kepada Robby.

Pagi hari Rio berpamitan kepada kedua orangtuanya, dia berjanji akan kembali setelah project bersama dengan Bosley selesai. Hari itu Rio langsung menemui Andini, kemudian membawanya ke sebuah studio yang berada tidak jauh dari kantornya.

"

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Cinta Di Ujung Botol   Di Persimpangan Jalan

    Rio kehilangan kata-kata setelah mendengar semua cerita darinya, ternyata impian yang ia raih selama ini bukan hasil dari jerih payahnya. Dia merasa rendah di hadapan Kayla, karena telah memperjuangkan semuanya untuk Rio."Lalu sekarang dimana Damien?" tanya Rio penasaran dengan pria yang telah menghancurkan semuanya itu."Sayang, aku mohon...,"Kayla mendekat ke samping Rio kemudian memberikan pelukan yang menyatukan luka dan cinta, dia tak ingin Rio membahas masalah ini lagi. Apalagi dia harus berurusan dengan mafia keji yang tidak pernah pandang bulu."Aku hanya ingin mengembalikan harkat kedua orangtuaku Kay," berbisik ke telinga Kayla."Please, dengarkan aku mas,""Jangan buat masalah ini jadi runyam kembali, hanya karena kamu terlalu egois," ucap Kayla menatap Rio dengan penuh harapan."Sebaiknya kau pulang Kay, aku sedang ingin sendiri," Rio mendorong lembut tubuh Kayla, kemudian dia segera keluar dari kamar ini sambil

    Last Updated : 2025-04-17
  • Cinta Di Ujung Botol   Pertikaian Di Mulai

    Gema suara mantan sahabat karibnya itu merasuk ke telinga Rio hingga membuat kedua matanya terus berkeliling, mengamati keadaan sekitarnya."Randu!" gumam Rio terus mencari keberadaannya.Suasana di ruangan itu sangat redup, beberapa killatan cahaya nampak dari mezanine yang terbuat dari besi. Derap langkah kaki dari sepatu yang di kenakan Randu mulai menelisik ke dalam telinga Rio, perlahan dia mulai mendongkakkan kepalanya ke atas."Halo Rio!" sapa Randu kemudian menyalakan semua lampu ruangan.Dia melipat kedua tangannya di atas pagar besi lalu melemparkan senyuman sinis kepada Rio. Di sampingnya terdapat belasan anak buah Randu sedang mendampingi dirinya, di lengkapi dengan senjata laras panjang.Kedua mata mereka saling beradu pandang, menyimpan banyak rahasia di masa lalu yang telah terkubur di dalam hatinya masing-masing."Aku pikir Kayla sudah mengatakannya kepadamu Rio," Randu berjalan menuruni anak tangga yang ada di belakang

    Last Updated : 2025-04-18
  • Cinta Di Ujung Botol   Kejujuran Andini

    Rio benar- benar tidak berdaya, seluruh tubuhnya terkulai lemas di atas brankar ambulance. Kedua matanya tertutup rapat, dan wajahnya masih berceceran noda berwarna merah.Kayla mendampingi Rio menuju rumah sakit, air matanya mengalir begitu deras melihat kekasihnya harus mengalami hal ini. Sesampainya di sana Rio langsung di beri tindakan oleh petugas paramedis agar dia bisa segera pulih."Kayla!" Reynold berlari dari ujung lorong mendekati Kayla, dia tidak bisa menyembunyikan kepanikan di wajahnya."Bagaimana keadaan Rio?" tanya Reynold langsung meraih tubuh Kayla untuk memberikan kekuatan kepadanya."Randu hampir saja menghabisinya Rey!""Aku takut Rey!" air mata Kayla begitu deras mengalir dari kelopak matanya.Reynold tidak sempat menemani dirinya karena dia harus menghapus beberapa bukti yang bisa menjerumuskan Rio ke dalam masalah yang lebih besar. Karena dia tahu jika Rio adalah orang yang ceroboh, jadi dia memutuskan untuk per

    Last Updated : 2025-04-18
  • Cinta Di Ujung Botol   Damien The Bigbos

    "Randu kembali ke kota ini?" tanya Reynold dengan kerutan di dahinya."Apa yang dia lakukan sebenarnya Rey?" Kayla berjalan mondar-mandir sambil mengusap dahinya."Sudah dua hari ini aku tidak berkomunikasi dengannya sama sekali," jawab Reynold kemudian mencoba untuk menghubunginya.Melihat ketegangan di wajah Kayla, Reynold memberanikan diri untuk menghubungi Andini."Apa Rio sedang bersamamu?" tanya Reynold dari balik telepon."Pagi ini aku tidak berkomunikasi dengannya, karena kemarin kami berdua sudah menghabiskan waktu bersama," jawab Andini penuh kebahagiaan.Reynold sadar jika dia tidak bisa terlalu banyak bicara, kuatir jika pembicaraan mereka terdengar oleh Kayla.10 menit kemudian terdengar suara ketukan pintu, Kathy datang membawa dokumen di tangannya."Aku mendapat kontrak dari Gerard & Smith Company," ucap Kathy menyodorkan berkas yang ada di tangannya kepada Kayla.Dia segera membukanya satu persa

    Last Updated : 2025-04-19
  • Cinta Di Ujung Botol   Dilemma

    Sudah dua hari Rio belum sadarkan diri. Sementara itu, Anna dan Robby terus mencoba menghubungi Kayla untuk mencari tahu kondisinya. Mereka sangat khawatir, namun Kayla dan Reynold benar-benar melarang siapa pun menemui Rio.Kayla tahu, Randu tidak akan tinggal diam. Maka malam itu, ia menitipkan Rio kepada Reynold. Dia sendiri akan pergi keluar kota bersama Robby dan Anna.“Kenapa bukan aku saja yang membawa mereka, Kay?” tanya Reynold, menatapnya penuh kekhawatiran.“Hanya aku yang bisa bertemu dengan anak buah Papa di sana. Tolong jaga Rio sampai aku kembali,” jawab Kayla cepat, lalu segera meninggalkan tempat itu.Beberapa orang suruhan Kayla telah membawa Robby dan Anna keluar dari kota. Mereka berhenti sejenak di sebuah

    Last Updated : 2025-04-19
  • Cinta Di Ujung Botol   Axel Back

    Suara menggelegar dari balik telepon menggema di dalam ruangan, seperti dentuman petir yang menyambar jantung Rio meski ia tak mendengarnya langsung.“Dewi Fortuna sepertinya masih melindungimu, Rio,” ujar Randu di seberang telepon, suaranya dingin, penuh ejekan.“Tapi, tidak lama lagi. Aku sudah siapkan senjata untuk menghabisimu.”Telepon terputus. Tak lama kemudian, satu pesan masuk. Sebuah foto: pria bertubuh kekar, berdiri kaku di balik jeruji besi dengan tatapan buas.Siang itu, langit mendung menaungi penjara tua di sudut kota tempat yang terkenal dengan reputasi kelam dan bau darah yang seolah menetap di dinding-dindingnya. Dua mobil hitam berhenti tepat di gerbang utama.

    Last Updated : 2025-04-20
  • Cinta Di Ujung Botol   Lari Dari Axel

    Malam itu Andini meminta ijin kepada Lucy untuk kembali ke kampungnya, dia takut jika mantan suaminya itu akan mengambil Raya dari tangan ibunya."Aku akan mengantarmu Andini," kata Reynold lalu segera pergi meninggalkan tempat ini."Bagaimana dia bisa keluar dari sana bang?" tanya Andini heran karena dia tahu jika Axel mendapatkan hukuman selama 2 tahun."Semua ini karena Rio telah membuka luka lama," jawab Reynold dari balik kemudi.Dua jam perjalanan di tempuh oleh keduanya hingga sampai di kampung halaman Andini. Suasana hening di tempat ini membuat malam semakin mencekam.Andini segera turun dari kendaraan lalu mengetuk pintu rumah ibunya."Bu...," teriak Andini sambil mengintip dari balik jendela, terlihat ada celah kecil dari gordyn yang menjuntai ke bawah."Ibu....!" dia kembali memanggil ibunya namun dia tidak mendengar sahutan dari dalam.Jantungnya Andini berpacu, sementara wajahnya justru memudar seperti

    Last Updated : 2025-04-20
  • Cinta Di Ujung Botol   Konsekuensi

    Reynold langsung membuka pintu yang tadinya tertutup rapat, dia melihat Rio masih mengenakan baju pasien melekat di tubuhnya."Apa yang terjadi Rio?" tanya Reynold mendekatinya perlahan."Sepertinya perang ini sudah di mulai Rey," dia menyodorkan ponsel yang berisi ancaman dari Randu.Dari balik layar ponsel dia melihat Axel sedang berada di Club Seven Eight sedang berbicara dengan Lucy."Andini sudah berada di tempat yang aman Rio, jadi kau tak perlu kuatir," ucap Reynold menatapnya dari balik ponsel.***Axel bersama anak buah Randu berusaha untuk mengobrak-abrik kediaman Andini untuk mencari tahu keberadaannya. P

    Last Updated : 2025-04-21

Latest chapter

  • Cinta Di Ujung Botol   Semakin Dekat Dengannya

    Bayangan moncong senjata nampak dari balik pintu, Rio mengangkat satu jari ke depan mulutnya.Saat pria itu masuk, Rio langsung menarik senjatanya kemudian mengapit lehernya sambil membekap mulut hingga dia tak bernafas.Rio menyelinap keluar, masih ada dua orang bersenjata sedang mengelilingi kabin tua ini, dia sengaja meninggalkan Andini untuk menjadi umpan."Jangan berge-," belum selesai bicara, Rio langsung memutar kepalanya pemburu tersebut dari belakang.Suara tulang berderak kencang, lehernya patah.Tubuhnya langsung ambruk ke tanah."Rio di belakangmu," Andini memekik menunjuk pemburu lain yang siap menyerangnya.Dengan sigap Rio berguling lalu menarik pisau yang ada di kakinya, kemudian menusuk perutnya berkali-kali hingga tewas.Kedua matanya kembali mengawasi keadaan sekitar, setelah di rasa aman, Rio segera menarik Andini untuk segera keluar dari kabin ini.Kabut tipis

  • Cinta Di Ujung Botol   Pelarian Tak Berujung

    Asap tebal mengepul dari reruntuhan vila, menciptakan kabut kelabu yang mengaburkan pandangan. Rio bangkit dengan tubuh remuk, setiap gerakannya menusuk sakit, tapi dia menahan semua itu. Dia tidak punya pilihan.Matanya liar mencari satu sosok."Andini!" teriaknya, suara serak karena asap.Dia merangkak di antara puing-puing, menahan batuk, hingga akhirnya menemukan Andini tergeletak.Gadis itu masih bernafas, meski wajahnya penuh debu dan darah tipis mengalir di pelipis."Andini, kau dengar aku?" Rio memegang bahunya, mengguncangnya perlahan.Andini membuka mata, pandangannya buram,

  • Cinta Di Ujung Botol   Nadia Si Mata-Mata

    Rio langsung melompat berdiri, insting bertahan hidupnya meraung liar."Mereka menemukan kita..." desis Alinda, matanya menyala.Sebelum Rio sempat bertanya siapa "mereka"—BOOM!Ledakan brutal mengguncang vila. Dinding retak, lantai bergetar, dunia Rio berputar keras."Andini!!" Rio meraung, tubuhnya limbung tapi tekadnya keras. Dia merangkak di tengah puing-puing, Alinda menarik bajunya kasar."Ada senjata di bawah kasur!" teriak Alinda sambil melindungi kepala dari reruntuhan yang berjatuhan seperti hujan neraka.

  • Cinta Di Ujung Botol   Harmoni Dalam Ledakan

    Fajar menguap perlahan di ujung cakrawala, menyusup lewat celah-celah jendela vila reyot itu. Decitan pintu kayu tua terdengar seperti jeritan hantu di pagi buta. Angin dingin dari celah-celah jendela menusuk kulit Rio, sementara aroma darah kering masih samar-samar tercium di udara.Rio duduk di tepi tempat tidur, tatapannya kosong menatap lantai kayu yang penuh debu dan noda darah kering. Di sudut ruangan, Andini masih terlelap, meringkuk di balik jaket yang tadi malam ia selimuti. Ada sesuatu yang mengusik pikirannya. Sesuatu tentang Andini. Tentang kenapa gadis itu begitu familiar di hatinya... tapi asing di pikirannya.Rio menggeram pelan, menepis kegelisahan itu. "Kenapa aku merasa seperti dikhianati meski belum tau apa-apa?" gumamnya dalam hati. Bukan saatnya mempertanyakan. Belum.Untuk saat ini, cukup melihat Andini bernapas dengan damai. Cukup... untuk membuat Rio menunda semua pertanyaan yang membakar tenggorokannya."Rio!" Andini terbangun men

  • Cinta Di Ujung Botol   Permainan Pertama Di Mulai

    Rio terbangun dengan napas yang terengah-engah. Sekujur tubuhnya berkeringat, dan pikirannya masih kacau. Saat penglihatannya mulai jelas, ia mendapati dirinya berada di ruangan yang sama seperti sebelumnya. Namun kali ini, ada dua sosok terikat di hadapannya—Reynold dan Andini.“Rio… mohon, dengarkan aku,” ucap Reynold dengan suara serak. Wajahnya lebam, darah masih tampak mengering di sudut bibir. “Kau salah paham mengenai semua ini. Aku tidak pernah menyentuh Andini… tidak sekalipun.”Rio menatap kosong. Pandangannya berpindah ke meja di depan, tempat sebuah senapan laras panjang tergeletak—senjata yang sengaja disiapkan, seolah menunggu keputusan akhir.Andini menahan isak. Meski tubuhnya gemetar, sorot matanya tetap tegas. “Rio… semua ini jebakan. Fitnah yang disusun agar k

  • Cinta Di Ujung Botol   Perang Belum Berakhir

    Pintu kabin terbuka perlahan… dan dari dalam, dua sosok yang tak asing merangkak keluar. Terikat, luka-luka, wajah mereka penuh darah dan debu.Andini.Reynold.Masih hidup.Rio membeku di tempatnya. Matanya membola, bibirnya bergetar tanpa suara. Napasnya tercekat.Andini menatapnya dengan mata berkaca-kaca, penuh luka, penuh permohonan."Rio..." suara Andini serak, patah.Reynold menyusul, meski tubuhnya nyaris roboh. "Kami... kami bukan pengkhianat... kami dijebak."Rio tak bisa berkata apa-apa. Ta

  • Cinta Di Ujung Botol   Bangkitnya Sang Pemilik Tahta

    Mata Rio terbuka seketika. Nafasnya memburu. Tubuhnya menggigil setelah disiram air dingin. Kedua tangannya terikat kuat di belakang kursi. Dada telanjangnya membiru dalam dingin. Di tengah ruangan yang remang, hanya satu lampu gantung bergoyang pelan, menciptakan bayangan yang menari di dinding.Seorang pria kurus masuk, lalu melempar koper besi ke atas meja. Dentumannya menggema, menusuk telinga.“Kau ingin tahu siapa yang membuatmu seperti ini?” suara berat menggema dari pengeras suara di sudut ruangan.Pria itu mendekat. Rambut Rio ditarik keras, wajahnya dipaksa menghadap koper. Kunci diputar lalu koper dibuka.Tumpukan foto dilempar ke hadapannya. “Lihat baik-baik foto ini!” tegas pria itu, matanya menyorotkan tekanan ya

  • Cinta Di Ujung Botol   Rencana Kayla

    Hampir semalaman, Rio terjaga, tak bisa tidur. Tubuhnya bolak-balik di atas kasur, memikirkan setiap detail yang diberikan Viktor. Pikirannya terus menerus mencoba menepis kenyataan pahit yang baru saja dia temui. Ditambah lagi, Kayla hampir tahu bahwa hatinya sudah jatuh cinta pada Andini.Rio membuka lembar demi lembar kertas yang diberikan Viktor, sampai akhirnya ia ingatsaat momen pertama kali bertemu dengan Andini. Ketika dia menyelamatkan Andini dari sekapan Randu di sebuah hotel, dan dibantu oleh Reynold.“Jangan-jangan itu semua hanya permainan mereka berdua,” gumam Rio, pikirannya berputar-putar. Dia kemudian mencari foto yang menunjukkan Andini menerima uang dari Randu.Jarinya berhenti pada sebuah gambar. Di sebelah kanan, ada foto sebuah hotel yang pernah mereka singg

  • Cinta Di Ujung Botol   Hukuman Bagi Pengkhianat Part I

    Tiga hari. Rio tak sadarkan diri.Tubuhnya terbaring lemah di atas kasur sempit, seperti sisa hidup yang ditinggal nyawa. Wajahnya pucat, napasnya pelan dan tak beraturan. Meski kelopak matanya terpejam, bola matanya bergerak—seolah sedang menari dalam mimpi buruk yang tak kunjung usai.Hanya Alinda yang setia menunggu di sisi tempat tidur. Sementara Kayla… duduk agak jauh. Wajahnya dingin. Jemarinya sibuk mengetuk layar ponsel, bukan menatap pria yang hampir meregang nyawa demi menyelamatkannya.Malam keempat. Mata Rio terbuka perlahan. Pandangannya kabur, tertutup kabut tipis yang menyelimuti seisi ruangan. Ia melihat sosok wanita berambut ikal duduk di samping tempat tid

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status