Home / Romansa / Cinta Itu Tidak Datang Tiba-Tiba / Penderitaan David dimulai

Share

Penderitaan David dimulai

last update Last Updated: 2025-11-29 09:27:28

Griselle pun mengalah walau merasa tidak enak. "Ok, thanks ya." Ucap Griselle sambil beranjak menuju ke kamar utama. David membantunya membawa koper lain. Setelah itu David pergi keluar kamar.

“Kunci mobimu mana? Biar aku bawa naik koper sama box itu.” lalu Griselle memberikan kunci mobilnya.

David kembali turun ke area parkir mengambil koper lain dari mobil Griselle lalu kembali ke apartemennya. Ia meletakkan koper dan box itu di dekat Griselle dan melangkah keluar kamar.

Satu jam kemudian, Griselle sudah selesai merapikan barang-barangnya, ia melangkah menuju ruang tamu di mana David sedang fokus dengan laptopnya.

"Kenapa pergi dari rumah?" Tanya David setelah melihat Griselle duduk di seberangnya.

"Bosan di rumah." Jawab Griselle santai, sambil mencoba menyalakan televisi.

"Enak ya jadi orang kaya, bosan di rumah tinggal pergi dari rumah. Numpang di rumah orang yang bisa kasih makan..ckck..." Ucap David sambil menggelengkan kepala.

"Ah nggak juga, mungkin cuma aku yang begitu." Waj
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Cinta Itu Tidak Datang Tiba-Tiba   Pergi ke pabrik keluarga Griselle

    "Foto kita kemarin.” Griselle menjelaskan tanpa menunggu David bertanya. David melihat foto itu, dan.. “Bajingan.” Umpat David, Grisellre menggunakan jari telunjuknya menekan pipi kanan David, "Mulutmu ternyata suka memaki orang." Di foto itu tergambar beberapa wajah, termasuk wajah mereka berdua. Di atasnya ada spanduk bertuliskan “Selamat Hari Jadi David” dibawah tulisan ini ada tulisan lebih kecil. Kemarin tulisan kecil ini tidak terlihat oleh David, tertulis “ Mendapatkan pasangan wanita, Griselle.” Griselle hanya tersenyum manja melihat tatapan tajam David, “Ini bukan rencanaku loh, kamu tahu sendiri aku kemarin di rumah bersama kamu.” Griselle mengelak. David kembali menarik nafas dalam-dalam, dia juga bingung siapa yang harus disalahkan. “Aku akan membayarmu malam ini, nanti waktu kita makan malam, aku akan menggunakan lingerie yang kamu belikan kemarin. Agar kamu bisa makan dengan perasaan bahagia bisa melihatku memakai lingerie pemberianmu,OK?” Griselle mengedipkan se

  • Cinta Itu Tidak Datang Tiba-Tiba   David berulang tahun?

    Setelah selesai mandi, David segera keluar dari kamar utama. Griselle yang sedang duduk di sofa hanya tersenyum melihat wajah kelam David. Baru segitu sudah asam mukamu, ucap Griselle dalam hati. "Suamiku, kamu mau kemana?" Tanya Griselle saat melihat David membuka pintu, hendak keluar. "Ke warung kopi." Jawab David tanpa menengok ke arah Griselle. "Aih, cute juga suamiku, dia mau menjawab." Senyum Griselle mengembang. Ia lalu masik ke dalam kamar mandi, membasuh tubuh. Setelah keluar dari kamar mandi, ponsel Griselle berdering, ia melihat nama yang tertera di sana, Lily. Griselle mengangkatnya dan berbincang beberapa saat lalu menutupnya. Ia mengetik pesan untuk dikirim ke David. "Suamiku, Lily dan yang lain sedang mengadakan perayaan, mereka mengundang kita. Josh dan Teddy bilang kalau kamu nggak datang, mereka akan bilang ke keluargamu kalau kamu sudah menikahiku. Tertanda "Istrimu yang cantik dan lemah lembut". Dua bajingan penghianat, maki David saat membaca pesan ter

  • Cinta Itu Tidak Datang Tiba-Tiba   Sabun nggak baik?

    “Mau ngapain bangun pagi?" David heran melihat Griselle yang sudah bangun. “Mau bantu kamu memasak, ikut kamu jogging and ke pasar bersama." "Kenapa?" David menatap curiga pada gadis di depannya. “Membantu kamu, kamu tidak suka ada wanita liar yang dekat denganmu. Jadi dengan adanya aku, nggak ada yang berani mendekatimu." "Suka-suka kamu lah."David tidak peduli, ia berpikir paling cuma satu dua hari ini wanita bertahan bangun pagi. Setelah David membasuh wajah, mereka berangkat jogging. Griselle sangat menikmati waktu bersama David juga hawa pagi yang menyegarkan saat jogging. Tetapi ada hal yang tidak pernah Griselle duga, David selalu menghampiri para manula atau gelandang yang ia temui di jalan. David berbicara dengan mereka dan bercanda tawa. Griselle sangat menyukai tawa David tetapi ia tidak bisa mendekat. Griselle tidak pernah memandang rendah kaum miskin tetapi ia selalu tidak tahan dengan bau pakaian yang sudah lama terkena matahari atau gelandangan yang entah

  • Cinta Itu Tidak Datang Tiba-Tiba   David mandi kembang 7 warna

    Tiba-tiba, wajah Griselle yang awalnya kelam, tiba-tiba berubah dengan cepat menjadi wajah penuh kelicikan. Perubahan wajah Griselle secepat membalikkan telapak tangan, dengan wajah penuh senyuman manis. “Tetapi aku tetap harus berterima kasih loh." Griselle mengatakannya sambil menggesek-gesekkan bukitnya di lengan David, David segera menarik tangannya dan menggeser tubuhnya dua langkah ke samping dari Griselle. "Dan sebagai tanda terima kasihku, malam ini aku bertekad akan tidur telanjang, menemanimu di sofa, bagaimana?” Ucap Griselle sambil mengedipkan sebelah matanya. “Ganti bajumu dan makan." Kata David dengan wajah yang sulit dijelaskan. Sudut bibir Griselle terangkat, ia mendekati David lagi tetapi David menggeser tubuhnya dan melirik tajam Griselle. "Mengusikku? Aku akan menggodamu habis-habisan." Kata Griselle sambil menyentuh dagu David, lalu ia berjalan masuk ke dalam kamar utama. David terdiam beberapa saat, lalu ia melanjutkan memasak. Griselle melangkah ke arah m

  • Cinta Itu Tidak Datang Tiba-Tiba   David membalas dendam

    "oh, aku tahu..." Griselle segera beranjak ke kamarnya, setelah beberapa waktu, Griselle kembali duduk di depan David. Dengan senyuman manis di wajahnya, Griselle menatap David, “Vid, aku butuh bantuanmu.” “Apa?” Tanya David, lalu tatapan David tertuju kepada benda yang ditaruh oleh Griselle di atas meja. David mengangkat wajahnya dan menatap Griselle, "Apa maksudmu dengan ini?” “Masa kamu nggak tahu? Itu kan mainan mirip punya laki-laki, bukan punya kuda.” “Aku tahu, maksudmu apa,kasih ke aku?” Tanya David dengan dahi yang mengkerut dalam. “Aku nggak tahu cara pakainya, bisa bantu coba masukin itu ke tempatku?” Griselle bertanya dengan menahan tawa. Dia bisa membayangkan reaksi David nanti saat mendengarkan permintaannya. Dan tebakannya benar… “Apa kamu anggap aku ini gigolo impoten sampai harus menggunakan alat untuk memuaskan kliennya?” Mendengar jawaban David, Griselle hampir tidak bisa menahan tawanya. “Jangan bilang kamu impoten, aku nggak bisa terima itu." Suara Griselle

  • Cinta Itu Tidak Datang Tiba-Tiba   Penderitaan David dimulai

    Griselle pun mengalah walau merasa tidak enak. "Ok, thanks ya." Ucap Griselle sambil beranjak menuju ke kamar utama. David membantunya membawa koper lain. Setelah itu David pergi keluar kamar.“Kunci mobimu mana? Biar aku bawa naik koper sama box itu.” lalu Griselle memberikan kunci mobilnya.David kembali turun ke area parkir mengambil koper lain dari mobil Griselle lalu kembali ke apartemennya. Ia meletakkan koper dan box itu di dekat Griselle dan melangkah keluar kamar.Satu jam kemudian, Griselle sudah selesai merapikan barang-barangnya, ia melangkah menuju ruang tamu di mana David sedang fokus dengan laptopnya."Kenapa pergi dari rumah?" Tanya David setelah melihat Griselle duduk di seberangnya."Bosan di rumah." Jawab Griselle santai, sambil mencoba menyalakan televisi."Enak ya jadi orang kaya, bosan di rumah tinggal pergi dari rumah. Numpang di rumah orang yang bisa kasih makan..ckck..." Ucap David sambil menggelengkan kepala."Ah nggak juga, mungkin cuma aku yang begitu." Waj

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status