Di depan sebuah Pengadilan Negeri di ibukota, tampak seorang wanita sedang berjabat tangan dengan seorang pria. "Semoga sukses ya. Nanti kalau kamu merindukanku, kamu bisa menghubungi aku kapan saja." Kata pria itu, Riko Darmawan, yang kini menjadi mantan suaminya, dengan senyuman di wajah. "Iya, semoga kamu juga. Jangan lupa kalau sudah sekarat, hubungi aku kapan saja. Nanti kalau kamu mati, aku bisa ikut menyumbang kacang." Balas Griselle Dayoung, dengan wajah penuh senyum menatap mantan suaminya itu. Riko menarik tangannya dan wajahnya memerah karena marah. Ia berjalan dengan langkah lebar menuju area parkir mobil. Senyum Griselle semakin lebar melihat hal itu, lalu ia melangkah ke arah mobilnya yang berada di sisi lain. Belum sempat kakinya melangkah, sebuah suara datang dari arah belakang Griselle. "Akhirnya anakku terbebas darimu, sejak awal aku tidak pernah menyetujui pernikahan kalian. Aku harap kita tidak perlu bertemu lagi." Kata wanita tua itu, Karina, dia datang bersam
Last Updated : 2025-11-20 Read more