Share

Limbung

Senja temaram, mengantarkan benak Bayu pada sosok Adelia. Gadis itu terlihat menarik setiap hari, meski perutnya semakin membesar. Entah mengapa, kehamilan gadis tersebut membuatnya lebih cantik di mata sang pria. Sering Bayu memperhatikan Adelia diam-diam. Bagaimana cara gadis itu tersenyum saat berbicara dengan calon bayinya. Mengusap perut dengan kasih sayang, kadang menempelkan earphone ke sana, sekadar memperdengarkan musik klasik.

Bayu juga menyesali ego yang membumbung tinggi. Tak pernah sekalipun dia menemani Adelia memeriksakan kehamilan. Bukan apa-apa, dia hanya tidak mau gadis itu besar kepala dan mengira bahwa hatinya telah melunak.

Namun, jika boleh jujur, ada yang bergetar di dada Bayu saat beradu pandang dengan mata jernih milik Adelia. Sorot mata gadis tersebut tak pernah berubah, masih menenangkan dan membuat nyaman. Seperti musim semi selalu hadir di dadanya. Terasa hangat, indah, dan berpelangi. Berlebihan memang, tetapi itulah yang dia rasakan saat ini. Meskipun,
Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении
Комментарии (1)
goodnovel comment avatar
Tini Ishak
keren banget cerita nya , bahasa dan penulisan alur cerita perfect ..kereen
ПРОСМОТР ВСЕХ КОММЕНТАРИЕВ

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status