Share

Bab 44 : Proses Pemakaman

Tidak sedikit juga yang menanyakan kabar dari Pak Ayub, Papa Risko. Risko dan Roni menjawab dengan sabar bahwa Pak Ayub juga sedang menjalani masa kritis di rumah sakit. Belum ada yang bisa menjenguk kecuali Risko, Roni dan Valerie.

Risko dan Roni juga menjelaskan bahwa kondisi Papa mereka sudah lumayan membaik. Mereka minta doa untuk Pak Ayub agar diberikan kesembuhan seperti sedia kala.

Pemakaman dilakukan hari itu juga pada sore hari menjelang malam. Jenazah Bu Rika dibawa dengan menggunakan ambulance ke makam keluarganya, tidak terlalu jauh. Risko kembali naik mobil Valerie, dan Roni naik mobil Risko.

“Val, kalo kamu capek, aku aja gentian nyetir,” kata Risko.

“Iyaudah, nanti pulangnya baru gantian ya, aku yang nyetir,” kata Valerie.

Risko mengangguk. Risko membawa mobil persis dibelakang ambulance, yang lain mengikuti di belakang Risko.

“Ris, Bu Rika tuh beneran baik ya ternyata. Banyak banget tadi orang yang cerita te
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status