Share

Bab 45 Masuk IGD

Kevin dan Kaivan menatap ke arah Kaira bersamaan. Keduanya terkejut dengan apa yang di katakan Kaira. Kevin berpikir jika Kaira tidak akan mengingatkannya lagi. Sementara Kaivan, tidak mengerti ucapan sang istri.

Kevin semakin mendekat ke arah Kaira dan menghela napas. Kemudian, menelan ludah. Pemuda itu semakin memperdalam tatapannya pada sang adik.

"Kaira, bisakah kita membicarakannya kembali? Aku mohon, jangan seperti ini," ucap Kevin dengan mengiba. Berharap Kaira luluh.

"Jadi kau belum memutuskannya? Atau, ingin aku yang melakukannya?"

Bukannya menjawab permohonan Kevin, Kaira malah balik bertanya. Sikapnya sangat dingin dan acuh. Kaivan masih mencoba mencerna pembicaraan kedua kakak beradik itu.

"Kaira ...."

"Kau masih punya waktu sampai besok. Pikirkan kembali dengan baik. Aku ...."

"Apakah hatimu sudah benar-benar beku dan mati hingga tidak ada sedikitpun rasa iba dan perduli pada papa?"

Kevin mulai kesal dengan sikap keras kepala Kaira. Meski ia masih bisa menahan nada bica
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status