Share

DUA PULUH DELAPAN

Arvan kembali ke apartemennya setelah mengantar Amanda dengan wajah gusar. Masih terbayang di ingatannya bagaimana reaksi Amanda terhadapnya selama dimobil tadi. Bagaimana gadis itu terlihat ketakutan dan merasa tidak nyaman. Dan hal itu benar- benar menyakiti perasaannya.

Bagaimana bisa wanita yang dulu begitu nyaman berada didekatnya bisa memberikan reaksi ketakutan seperti itu. Dia bahkan merasa tidak mengenali Amanda sama sekali. Bagaimana bisa Amanda ketakutan seperti seorang anak kecil yang sedang diculik seorang penjahat.

Yang membuat Arvan semakin kesal, Kenapa juga dirinya harus merasa semarah ini bila mengingat kejadian di mobil tadi. Seharusnya dia senang berhasil menakuti Amanda. Bukannya berarti dirinya berhasil mengancam Amanda hingga ketakutan seperti itu. Dirinya sudah berhasil mengintimidasi Amanda hanya dengan kehadirannya. Dia sudah berhasil membuat Amanda merasa takut dan terancam. Seharusnya dia merasa senang sekarang, tapi entah kenapa hal it
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status