Share

DUA PULUH ENAM

Kaki Amanda terasa lemas melihat siapa yang ada di hadapannya sekarang. Bagaimana mungkin dari sekian banyak outlet yang tersebar di Jakarta Arvan bisa berada di depannya sekarang.

Arvan meletakkan belanjaan di hadapan Amanda dan berdiri tepat di hadapan Amanda sambil tanpa henti melihat amanda melakukan pekerjaannya di meja kasir. Membuat Amanda merasa tidak nyaman apalagi bukan hanya dia sendiri yang ada di meja kasir. Ada Dita yang ikut membantunya.

Apa yang akan kau lakukan sehabis shift,” ucap Arvan membuka komunikasi mereka.

Amanda terdiam cukup lama. Mungkin dengan begitu Arvan tidak akan menatapnya seperti sekarang. Tapi ternyata Amanda salah.

“ada banyak hal yang harus aku kerjakan di toko,” ucap Amanda akhirnya tanpa melepasnya matanya dari layar komputer

“tidak masalah, aku bisa menunggumu,” Ucap Arvan lagi dengan santai.

Bagaimana bisa pria ini bersikap seperti ini sekarang. Bahkan ada cukup banyak pembeli yang mengan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status