Share

ENAM PULUH

Setelah kejadian malam itu, baik Amanda ataupun Arvan terlihat menjaga jarak diantara mereka. Walaupun masih merasa was-was, Amanda berusaha tetap bersikap sebagai tamu yang baik. Dia menyiapkan sarapan untuk Arvan. Sebagai seseorang yang menumpang tinggal setidaknya saat ini hanya itu yang bisa dia lakukan untuk Arvan.

Begitu Arvan bersiap berangkat kerja, Amanda akan berlari menuju kamarnya dan menutupnya. Ada perasaan malu bercampur canggung bertemu Arvan setiap pagi. Bagi Amanda lebih baik menghindarinya sebelum pernikahan mereka berlangsung.

Justru ketika mereka sudah tinggal satu atap ia dan Arvan jarang bertemu. Setiap pagi Arvan hanya akan mencicipi sarapannya kemudian berangkat bekerja dan pulang hampir larut malam.

Amanda sangat terkejut melihat rutinitas kerja Arvan. Entah karena Arvan juga berusaha menghindarinya atau memang pria itu sangat sibuk hingga selalu pulang larut malam. Hampir setiap malam Amanda menunggu Arvan pulang hanya untuk memastikan apa pria itu sudah ma
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status