Share

22. Tamu tak diundang

“Selamat pagi Tuan,” ujar Albert, yang merupakan direktur dari Rumah Sakit Afiliasi.

Zehan mengangguk singkat, masih sibuk dengan dokumen ditangannya.

Albert hanya bisa duduk terdiam, keringat dingin mengalir ditubuhnya.

Setelah sekian lama hening, Zehan menutup dokumen ditangannya. Lalu menyesap kopi di meja.

“Apa kau ingat pasien ini?” ujarnya sambil melempar dokumen yang dibukanya tadi kedepan direktur itu.

Albert dengan cepat membuka dokumen itu, lalu menganggukan kepalanya.

“Aku ingin kau melakukan tes dna darahnya dengan darah nyonya Alea.”

“Tuan ... pasien baru saja melakukan pemindahan pagi ini,” Ucap Albert gugup.

Zehan mengangkat kepalanya, tatapan tajamnya terarah kearah direktur itu.

Albert lantas gemetar, ia mengerti hal ini tidak sulit untuk dilakukan. Tapi masalahnya pasien ini berbeda.

“Maaf Tuan, semua peralatan yang digunakan oleh pasien telah disterilkan oleh mereka.”

Mendengar hal itu, tangan Aiden mengep
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status