Share

21. Kritis

“Zeeze ....” teriak suara pria dengan keras.

Zehan berlari dengan cepat, memegang gadis itu dan membawanya kedalam pelukan.

Raut wajah pria itu terlihat sangat khawatir. Jari-jari panjangnya mengusapnya pipi Zeesya. Tangannya gemetar, merasa dejavu dengan apa yang dilihatnya.

“Ku mohon bertahan ....” bisiknya panik.

Dengan cepat Zehan mengangkat Zeesya, menggendongnya ke sebuah ruang pribadi dekat dengan ball room pesta berlangsung.

“Hubungi dokter segera!” Titahnya penuh dengan penekanan. Suaranya keras, mengejutkan bawahan disekitarnya.

Rahang pria itu ketat, melihat Zeesya semakin ditelan oleh kesadarannya, dipagutnya wajah gadis itu. Mencoba memberikan CPR.

Ditengah rasa sakitnya, Zeesya merasakan udara masuk kedalam paru-parunya.

Aiden berlari masuk kedalam.

“Zeesya-” panggilnya.

Bibirnya kelu melihat apa yang ada dihadapannya saat ini.

“Kau...,” ucapnya terputus kepada Zehan.

Ia tak bisa melanjutkan perkataannya,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status