"Masuklah. "
Geralyn sama sekali tidak beranjak dari tempat duduknya. Gadis itu hanya terus menatap ke arah pria di hadapannya itu. Tapi beberapa menit kemudian, gadis itu mencium wangi yang tidak asing baginya.Seketika dia membulatkan matanya ketika mencium bau tubuh khas yang di pancarkan oleh pria di hadapannya itu. "Bau itu?Aku tidak ingat wajahnya tapi aku tidak akan pernah lupa dengan bau tubuh pria itu tapi apa mungkin dia adalah orang itu?" Geralyn mulai terlihat gelisah dan merasakan gugup. Meskipun dia belum terlalu yakin dengan apa yang ada di dalam pikirannya tapi dia jelas menunjukkan ketakutan di dalam hatinya saat ini. "Apa kamu mulai menyadari sesuatu?" Pertanyaan Zello semakin membuat Geralyn gugup.Gadis itu kini semakin yakin jika dia adalah orang yang sama. Pria di hadapannya itu adalah ayah dari bayinya.Tangan Geralyn mulai berkeringat dingin.Pikirannya mulai berkecamuk,kini dia mulai memikirkan bagaimana caranya dia kabur dari pria di hadapannya itu. Geralyn jelas tahu jika pria di hadapannya itu bukanlah sosok sembarangan. Dia melihat orang orang di pesta begitu menghormati pria di hadapannya itu. Bahkan ayahnya sendiri terlihat begitu menghormati pria di hadapannya itu. Hal itu semakin membuat Geralyn panik dan semakin ketakutan. Kini Gadis itu yakin jika selama ini pria itu tahu siapa dia sebenarnya. "Masuklah. " Zello kembali mengulangi kata katanya kepada Geralyn. Tapi Lagi-lagi gadis itu hanya diam dan tidak mengatakan sepatah kata pun. Bahkan dia juga tidak beranjak dari tempat duduknya sedikit pun. "Jangan khawatir, aku tidak akan berbuat jahat kepada mu.Masuklah,ada sesuatu yang ingin aku katakan. Dari raut wajahmu sepertinya kamu mai menyadari sesuatu. Tapi tenang saja,aku tidak akan melakukan sesuatu kepada mu.Aku berjanji kepadamu.Kamu bisa memegang omongan ku." Geralyn menatap pria di hadapannya itu. Gadis igu tidak melihat adanya kebohongan yang terpancar di mata pria itu tapi dia melihat jika pria itu berusaha untuk meyakinkan dirinya. Setelah berperan dengan pikirannya sendiri,Geralyn beranjak dari tempat duduknya dan memutuskan untuk masuk ke dalam mobil pria tersebut. Pria yang tidak lain adalah ayah dari bayi yang dia kandung. "Aku yakin jika kamu sudah tahu dengan kebenaran itu.Kamu benar sekali,apa yang kamu pikirkan itu benar.Aku adalah orang itu,aku juga tahu jika kamu hamil.Dan aku sengaja datang menemui di sini." Geralyn yang mendengar hal itu semakin gugup.Dia merasakan lidahnya keluh,dia tidak bisa menebak apa tujuan pria di hadapannya itu datang menemui nya.Bahkan dia tahu jika dirinya sedang hamil saat ini. Geralyn mulai takut jika pria di hadapannya itu datang untuk mengambil bayi yang bahkan masih terlihat rata.Geralyn sudah memutuskan untuk mempertahankan bayinya dan dia tidak akan membiarkan siapa pun mengambil bayinya bahkan itu adalah ayah dari bayinya sendiri. "Jangan takut Geralyn. Aku tidak akan menyakiti mu.Aku tahu bagaimana perasaanmu malam itu.Kamu ketakutan dan masuk ke dalam kamar ku begitu saja.Hal itu bukan sepenuhnya salah mu dan jangan terlalu khawatir karena aku tidak akan menyakiti mu atau bahkan menyakiti bayi yang kamu kandung saat ini.Justru sebaliknya, aku akan bertanggung jawab. " Geralyn menatap ke arah Zello ketika mendengar ucapan dari pria itu. Dia tidak menyangka jika pria itu akan mengatakannya hal itu.Bahkan Geralyn juga tidak terlalu banyak berharap dengan ayah dari bayinya. Geralyn hanya bisa tersenyum kecil ketika mengetahui, ayah dari bayinya adalah orang yang bertanggung jawab. Meskipun dia tahu jika hal itu bukan sepenuhnya kesalahan pria itu. Setelah obrolan singkat tersebut,Zello kini mengantarkan Geralyn ke kampus.Zello tersenyum kecil ketika menyadari jika putri Armando cukup menarik."Masuklah. "Alvaro mulai memasang wajah memelas ketika Geralyn masih saja menolaknya. Melihat wajah Alvaro seperti itu,akhirnya Geralyn tidak punya pilihan lain. Gadis itu akhirnya masuk ke dalam mobil Alvaro. "Apa kamu tidak nyaman dengan ku?" Alvaro kembali bertanya dan hal itu,tentu saja membuat Geralyn tersenyum kecil.Dia tidak mungkin mengatakan yang sebenarnya kepada Alvaro. "Bukan seperti itu. "Jawab Geralyn. Meskipun dia tidak nyaman kepada Alvaro tapi dia tidak mungkin mengatakan hal yang sebenarnya kepada pria itu.Sementara itu di belakang mobil mereka,Zello terus mengikuti mereka berdua. " Kenapa mobilnya begitu lambat?"Zello mulai semakin kesal. Beberapa menit kemudian, Zello meraih ponselnya. Sepertinya pria itu sudah tidak tahan lagi.Tapi detik berikutnya, Zello mengurungkan niatnya ketika melihat mobil Alvaro berhenti. "Terima kasih. " Zello melihat Geralyn turun dari mobil dan mengucapkan terima kasih. Melihat kepergian mobil Alvaro. Tanpa menunggu
"Baiklah, Tapi jangan salahkan aku jika makanan tidak sesuai dengan lidahmu."Ucap Geralyn yang pada akhirnya menyetujuinya. Dia tidak ingin berdebat dengan Alvaro dan dia tidak ingin terlalu berlama lama dengan pria di hadapannya itu.Entah kenapa tapi ada perasaan tidak nyaman ketika pria itu mendekati dirinya, di tambah lagi dengan perkataan dua gadis itu. "Tenang saja,aku bukan orang pemilih makanan."Jawab Alvaro tersenyum kecil. "Apa tidak masalah kita makan di sini?"Geralyn bertanya karena ia sedikit ragu. "Tidak masalah, selama kamu bersama ku." Geralyn tidak menjawabnya lagi, tapi gadis itu mengeluarkan kotak bekal nya dan membukanya. Alvaro yang melihat hal itu tersenyum kecil. Alvaro melihat menu yang sederhana tapi tercium begitu lezat.Geralyn memberikan salah satu sendok miliknya kepada Alvaro. Kemudian mengambil salah satunya.Gadis itu juga tidak tahu kenapa bibi Rosalina memberikan dua sendok tapi ia tidak mempermasalahkan hal itu. "Hmmm,ini sangat lezat
"Tuan jangan berkata seperti itu,semuanya akan baik-baik saja. "Ucap kepala pelayan yang membuatnya sedih dengan perkataan tuannya. "Aku hanya mengatakan apa yang kurasakan selama ini.Dia memiliki wajah yang cantik dan aku tahu jika selama ini banyak laki-laki yang mendekati dirinya tapi tetap saja,Geralyn tidak tertarik. Aku ingin melihatnya bersama dengan laki-laki yang di cintainya dan mendampinginya di hari pernikahannya.Itu adalah keinginan terbesar ku yang ingin kulakukan. "Ucap Armando kembali. Sejak putrinya beranjak dewasa,Armando selalu saja berharap jika putrinya akan memiliki pendamping dan mencintai putrinya dengan tulus bukan karena keluarga Armando.Itu adalah harapan pria paruh baya itu. Setelah kejadian yang menimpa putrinya hari itu membuat Pria paruh baya itu khawatir dan takut.Dia takut jika hal itu akan kembali menimpa putrinya. "Semuanya akan baik-baik saja tuan.Nona pasti bisa menjaga dirinya. " "Aku juga berharap begitu." Armando terus menatap ke a
Geralyn hanya terus menatap ke arah kedua gadis yang berbicara dengannya tadi yang duduk tidak jauh dari tempatnya. Kedatangan dosen nya mengalihkan perhatian Geralyn. Gadis itu kini beralih menatap dosen yang sedang berbicara di depan. "Saya dengar ada mahasiswa baru di kelas ku kali ini.Mohon untuk berdiri dan perkenalkan nama mu,aku dengar jika dia sudah menjadi primadona kampus di hari pertamanya. "Ucap dosen yang tengah berdiri di depan semua para mahasiswa dan mahasiswi. Geraly menebak jika dia berusia sekitar 40 tahun dan ramah kepada mahasiswanya.Geralyn tampak malu malu tapi gadis itu tetap berdiri dan seketika semua orang menatap ke arah dirinya. "Hallo,saya Geralyn Armando. Seorang siswa pindahan.Semoga kita bisa berteman kedepannya. "Ucap Geralyn dengan perkenalan singkatnya. Geralyn kembali duduk di kursinya dan semua orang menatap kagum ke arah dirinya. Kecantikan gadis itu benar-benar terpancar di wajahnya. Di dalam mobil,Zello menunggu informasi dari anak
Setelah perjalanan singkat,Geralyn melangkahkan kakinya turun dari mobil setelah pamit kepada Zello.Geralyn berjalan sekitar lima menit lagi dan kini dia melihat sebuah gedung yang menjulang tinggi di hadapannya. Sedangkan Zello hanya tersenyum kecil melihat kepergian gadis itu. Dan itu adalah kampus barunya, Geralyn tersenyum kecil ketika melihat kampus barunya itu ternyata lebih baik dari yang dia bayangkan.Suasana yang terlihat tenang dan cukup ramai meskipun tidak seramai kampus sebelumnya. "Ini jauh lebih baik dan suasana yang tampak begitu tenang."Gumam Geralyn berjalan melewati pagar kampus. Gadis itu masuk untuk pertama kalinya di kampus tersebut.Begitu melangkahkan kakinya masuk ke dalam, tampak seseorang tengah mengamati penampilan Geralyn. Geralyn memiliki penampilan yang menarik dan juga wajah yang cantik. Tidak sedikit dari para laki-laki tertarik dengan kecantikan gadis itu. Tapi meskipun begitu, tentu saja tidak banyak dari para pria itu yang berani menya
"Masuklah. " Geralyn sama sekali tidak beranjak dari tempat duduknya. Gadis itu hanya terus menatap ke arah pria di hadapannya itu. Tapi beberapa menit kemudian, gadis itu mencium wangi yang tidak asing baginya.Seketika dia membulatkan matanya ketika mencium bau tubuh khas yang di pancarkan oleh pria di hadapannya itu. "Bau itu?Aku tidak ingat wajahnya tapi aku tidak akan pernah lupa dengan bau tubuh pria itu tapi apa mungkin dia adalah orang itu?" Geralyn mulai terlihat gelisah dan merasakan gugup. Meskipun dia belum terlalu yakin dengan apa yang ada di dalam pikirannya tapi dia jelas menunjukkan ketakutan di dalam hatinya saat ini. "Apa kamu mulai menyadari sesuatu?" Pertanyaan Zello semakin membuat Geralyn gugup.Gadis itu kini semakin yakin jika dia adalah orang yang sama. Pria di hadapannya itu adalah ayah dari bayinya.Tangan Geralyn mulai berkeringat dingin.Pikirannya mulai berkecamuk,kini dia mulai memikirkan bagaimana caranya dia kabur dari pria di hadapannya it