Bab.5 Mempertahankan bayinya

"Apa karena bayi ini?"

"Apa yang kamu katakan Geralyn?"Pekik Grace yang membuat Geralyn begitu terkejut dengan kehadiran sahabatnya yang secara tiba-tiba.

"Grace, kamu membuat ku terkejut. "

"Kamu yang membuat ku terkejut. Siapa ayahnya?Kamu tidak bisa menyembunyikan apa pun dari ku."

Mendengar ucapan dari sahabatnya, Geralyn tidak punya pilihan lain selain mengatakan hal yang sebenarnya kepada gadis di hadapannya itu. Dia tahu dengan jelas orang seperti apa sahabatnya itu.

PAGI HARI DI KOTA PARIS..

Geralyn tersenyum kecil ketika membuka jendela kamarnya dan menatap ke arah rumah rumah yang berjejeran.Wanita itu memilih tinggal di kota Paris bersama dengan rakyat biasa di sebuah desa yang tenang dan damai.

Gadis itu memutuskan untuk meninggalkan kota kelahirannya dan mempertahankan bayi di dalam kandungannya meskipun itu adalah keputusan yang cukup berat dan keputusan yang membuat ayahnya khawatir tapi itu adalah keputusan yang di inginkan olehnya.

"Ayah,Lyn akan bahagia di sini.Setidaknya aku tidak akan bertemu dengan pria itu Ayah,hiduplah dengan damai di sana dan Lyn juga hidup dengan damai di sini."Gumam Wanita itu menyeruput teh panas yang ada di tangannya.

"Nona Geralyn. "

Geralyn meletakkan tehnya di meja ketika mendengar seseorang memanggilnya. Wanita itu melangkahkan kakinya membuka pintu.

"Nona Geralyn?"

Seorang wanita paruh baya sedang berdiri di hadapannya dan tersenyum kecil. Wanita itu menelisik penampilan Geralyn tapi tidak ada kebencian di mata wanita paruh baya itu.

"Iya bibi.Itu saya."Geralyn tersenyum tipis ke arah wanita paruh baya itu.

Sebagai pendatang baru,dia harus bersikap ramah kepada orang orang sekitar. Tapi sepertinya wanita paruh baya di hadapannya membuat Geralyn penasaran. Wanita itu membawa sebuah koper bersamanya.

"Saya Rosalina.Tuan Armando menugaskan saya untuk menemani anda nona."Ucap wanita paruh baya itu.Geralyn yang mendengar hal itu tampak sedikit kecewa dengan ayahnya.

Geralyn ingin hidup sendiri tapi sekarang ayahnya mengirim seseorang untuk tinggal bersamanya.Geralyn juga tidak ingin menolak wanita paruh baya itu dan membuatnya kecewa.

Tapi Geralyn tidak akan semudah itu untuk percaya dengan ucapan wanita paruh baya itu setelah kejadian yang menimpanya beberapa waktu yang lalu.

"Maaf bibi,tapi biar saya mengonfirmasi hal ini terlebih dahulu kepada ayah ku."

"Tebtu saja nona.Silahkan lakukan hal itu,saya mengerti jika tidak mudah bagi seseorang untuk langsung mempercayainya."Jawab Wanita paruh baya yang bernama Rosalina itu.

"Terimah kasih atas pengertiannya bibi."

Geralyn menutup pintu dan mengambil ponselnya dan menghubungi ayahnya.Untungnya panggilannya di jawab oleh ayahnya dengan cepat.

Setelah mengobrol beberapa menit lamanya. Geralyn kembali menutup panggilan teleponnya dan kembali menemui wanita yang bernama Rosalina itu.

"Silahkan masuk bibi."Ucap Geralyn mempersilahkan wanita paruh baya itu masuk ke dalam rumahnya.

Geralyn sedikit kecewa dengan keputusan ayahnya yang secara sepihak tanpa bertanya pendapatnya terlebih dahulu tapi Geralyn tahu jika semua itu di lakukan ayahnya karena mengkhawatirkan dirinya.

Tapi bukan waktunya memikirkan semua itu sekarang. Hari ini dia harus ke kampus,ini adalah hari pertama dia kuliah di tempat barunya.

"Maaf bibi,tapi sepertinya kita mengobrol nanti saja.Aku harus ke kampus sekarang. "Ucap Geralyn tersenyum kecil.

"Tidak masalah nak."Bibi Rosalina tersenyum kecil dan menatap kepergian gadis itu.

Sementara itu, Geralyn kini sudah berada di halte bus.Gadis itu sedang menunggu kedatangan bus yang akan membawanya ke kampus.

Geralyn memutuskan untuk mempertahankan bayinya dan hidup di kota yang berbeda dengan ayah si bayinya. Meskipun dia tidak tahu siapa ayah dari bayinya tapi Geralyn tidak ingin terlalu memikirkan hal itu.

"Permisi nona."

Geralyn menatap wajah pria yang berada di dalam mobil.Geralyn tentu saja terkejut ketika melihat pria yang berada di dalam mobil tersebut.

"Bukan kah anda putri tuan Armando?"Pria yang berada di dalam mobil tersebut tidak lain adalah Zello.

Entah dari mana pria itu datang tapi sekarang dia sedang berada di hadapan Geralyn. Geralyn kini menatap wajah pria di hadapannya itu. Sepertinya gadis itu mengenali wajah pria di hadapannya itu.

"Apa nona tidak mengenali saya?"Zello tersenyum tipis dan bertanya kepada gadis yang sedang menatap dirinya.

"Bukankah anda salah satu tamu undangan yang hadir di pesta malam itu?Pria yang saya tabrak, tapi anda tahu bukan jika saya tidak sengaja melakukan hal itu. "Geralyn tersenyum tipis mengatakan hal itu.

Gadis sama sekali tidak menyadari jika pria di hadapannya itu adalah ayah dari bayinya yang dia kandung.Entah bagaimana reaksi gadis itu setelah mengetahui hal itu.