Share

Semakin Terpesona

“Kenapa, Mir? Aneh ya, kalau manggil aku pakai nama langsung? Hahaha….”

Derai tawa Carlos terdengar merdu di telinga gadis itu. Gila, kok tiba-tiba orang ini jadi kelihatan menarik gini, ya? batin Miranda tak habis pikir. Apa gara-gara sikapnya begitu manis pada Joy sehingga bikin aku terpikat begini?

Tiba-tiba mata gadis itu melotot. What?! Aku terpikat sama orang kaya sombong ini?! jeritnya dalam hati.

“Jangan melotot gitu dong, Mir. Serem tahu. Hahaha….”

Miranda jadi salah tingkah. Wajahnya merah padam. Ya, Tuhan, keluh gadis itu dalam hati. Aku kok jadi kayak gadis puber yang jatuh cinta!

“Tante Mira!”

Seruan Joy membuat si tante terkejut. Bocah itu tertawa geli. “Kacang panjang Joy sudah habis. Bisa minta punya Tante?”

“Oh, ya. Ini, Joy,” jawab Miranda seraya menyodorkan semua kacang panjang di tangannya.

Tindakan gadis itu diikuti oleh Carlos. Pria itu memberikan sejumlah kacang panjang kepada anak laki-laki yang bari dikenalnya tersebut.

“Nanti kalau sudah habis, minta lagi sam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status