Share

112. Berita Bahagia

Satu tahun berlalu .....

"Mas, aku ada kejutan," bisik Sofia di telinga Rayhan.

Rayhan yang mempersiapkan diri menuju kelas untuk mengajar berhenti sejenak dari aktivitasnya.

Sofia tersenyum melihat kebingungan Rayhan.

"Apa, Sayang?"

"Coba Mas tebak!" ucapnya dengan senyum merekah.

"Eum, Ayah dan Bunda mau datang?" tebak Rayhan. Sofia menggeleng.

"Fatih sebentar lagi masuk sekolah TK?" Lagi lagi Sofia menggeleng.

"Mas nyerah, Dek."

Sofia menyerahkan benda yang sejak tadi sengaja disembunyikan di belakangnya.

Alis Rayhan mengerut. Namun, saat dia mengetahui alat itu, jantungnya berdetak dengan cepat.

Dua garis merah tampak nyata di depan matanya. Tangannya gemetar.

"Ini .... Serius?" Sofia mengangguk.

"Alhamdulillah ...."

Tubuhnya melutuh ke lantai dan sujud syukur atas apa yang telah dihadiahkan Tuhan padanya.

Bahunya bergetar. Isak tangis mulai terdengar. Lisannya tak berhenti mengucapkan rasa syukur yang tidak terkira.

Sofia ikut duduk di samping Rayhan sembari mengelus punggu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status