Share

117. Dijodohkan

"Kamu di mana, Nak? Abi ingin bicara penting."

"Lagi di mesjid, Bi. Humairah segera ke sana."

Humairah menyeka air matanya setelah panggilan terputus. Baru saja ingin mengucapkan terima kasih, sosok laki-laki yang berdiri di sampingnya menghilang.

Kepalanya menoleh ke kiri dan ke kanan mencari sosok tadi untuk mengembalikan sisa tisu yang dipakainya, namun orangnya tak kunjung ada.

Jarum jam menunjukkan jam dua siang. Humairah memutuskan untuk meninggalkan area mesjid untuk menemui orang tuanya.

"Ya Allah, kuatkan hamba."

***

"Kamu dari mana saja, Mai? Keluarga Ustaz Hilal datang bertamu."

"Aku .... Berkunjung ke rumah Rayhan, Bi."

Ustaz Hasan mengembuskan napas berat. Usianya sudah kepala tiga namun sampai saat ini putrinya masih menutup diri.

Alasannya tetap sama. Masih belum bisa melupakan sosok Rayhan.

"Sampai kapan kamu akan terus berharap pada dia, Nak? Ingat, umi sama abi sudah tua. Kami juga ingin melihat kamu bahagia dan hidup bersama dengan orang yang tepat."

"Tapi, ti
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status