Share

120. Akhir yang bahagia

"Alhamdulillah ya, Allah," pekik Azizah saat dua garis merah tampak di depan matanya.

Tubuhnya langsung bersujud dan terus menyebut asma' Allah.

Air matanya luruh. Azizah terisak di dalam sujudnya. Penantiannya selama ini terjawab. Allah masih memberinya kepercayaan untuk dititipkan amanah.

"Mas Rayyan harus tahu."

Azizah bergegas keluar dari kamar. Langkahnya dipercepat. Air mata tak berhenti mengalir dari mata indahnya.

Beberapa santriwati yang kebetulan lewat di sana sedikit heran dengan sikap Ustazahnya kali ini.

"Mas, lihat Mas Rayyan?"

Rayhan yang baru saja selesai mengajar di kelas berhenti sejenak.

"Sepertinya masih di kantor. Kenapa, Zah?"

"Aku harus bertemu dengan dia, Mas."

"Ada yang mencoba menyakitimu? Bilang sama Mas."

Azizah menggeleng. Rayhan tak mengerti karena melihat mata Azizah yang terus mengkristal.

"Aku ingin memberi dia kejutan."

"Ya sudah, kamu tunggu dia di rumah, biar Mas yang panggilkan dia ya?" bujuk Rayhan.

Azizah mengangguk antusias. Dia kemudian b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status