Share

Cinta Yang Harus Dimiliki
Cinta Yang Harus Dimiliki
Penulis: Molista

KEBEBASAN

Penulis: Molista
last update Terakhir Diperbarui: 2021-09-05 20:18:48

"Ahhh, Reyhan aku mencintaimu," desahan lembut dari bibir  Freya saat Reyhan tumbang setelah membuat tubuhnya berkeringat di dalam ruangan yang dingin. Dan akhirnya malam yang penuh kehangatan berlangsung penuh dengan keringat yang bertukar.

"Rey, apa kamu masih keberatan jika aku pergi melanjutkan kuliah desainerku di luar negeri?" tanya Freya. Ia memeluk tubuh Reyhan yang bersandar di ranjang dengan tubuh polosnya.

"Aku sudah menjawab pertanyaanmu itu bukan?"

"Tapi ini kesempatan untukku meraih mimpiku untuk menjadi desainer, dan kesempatan ini tidak akan datang untuk kedua kalinya."

"Lalu? Apa kamu akan tetap meninggalkan aku untuk mengejar mimpimu itu?" tanya Reyhan. Suaranya kali ini terdengar dingin.

Freya melepas pelukan lalu menatap Reyhan. "Aku sangat mencintaimu, tapi aku juga harus memikirkan masa depanku. Aku harap kamu mengerti."

"Ya, aku sangat mengerti," jawab Reyhan. Ia langsung turun dari ranjang dan menggapai pakaiannya yang berserakan di lantai. "Jika itu adalah pilihanmu, maka lakukanlah," imbuhnya.

"Apa kamu akan marah padaku?"

"Marah …? untuk apa?" jawab Reyhan. Ia menatap kearah Freya yang masih menutupi tubuh polosnya dengan selimut. "Freya, jika itu adalah pilihanmu, maka aku pun tidak akan memaksamu untuk tetap tinggal di sampingku."

"Tapi Rey, apa kamu mau menungguku hingga aku kembali?"

Reyhan menyeringai. "Untuk apa aku menunggu sesuatu yang ingin pergi meninggalkanku," jawabnya sambil melangkah menuju pintu kamar hotel.

"Rey tunggu!" ucap Freya berusaha menghentikan langkah Reyhan. Ia turun dari ranjang dengan tubuh yang hanya tebalut selimut, Reyhan yang terus melangkahkan kakinya tidak menghiraukan panggilan sang kekasih. Freya tidak mungkin mengejar Reyhan dengan tubuhnya yang hanya tertutup selimut, ia menatap kepergian Reyhan di ambang pintu kamar hotel hingga Reyhan menghilang di dalam pintu lift.

----"""""----

"Rey, sebaiknya besok kamu nemuin Freya di bandara?" ucap Agus setengah berteriak. Lantunan musik disco yang mewakili kebebasan malam ini, membuat mereka harus mengeluarkan suara yang keras agar mendengar ucapan satu sama lain.

Reyhan menenggak bir yang ada di gelasnya, ia menoleh ke arah temannya sambil tersenyum. "Gus buat apa aku harus nemuin dia? dia yang mau ninggalin aku ya sudah biarin saja. Aku mah bodo amat, cewe bukan cuma dia seorang," jawab Reyhan.

"Kamu yakin nggak bakal nyesel kehilangan cewek secantik dan sebaik Freya?" ucap Ali menimpali.

"Ngapain aku harus nyesel. Lagipula orang yang bakal sama dia itu cuma dapetin bekas yang sudah habis aku cicipi."

"Pffttttt dasar cowok brengsek kamu Rey."

"Ahk so suci kamu Gus."

"Kalian berdua itu sama. Sama-sama playboy, jadi jangan saling menyalahkan," ucap Ali menengahi.

Reyhan dan Agus yang mendengar ucapan Ali pun langsung menatap ke arahnya secara bersamaan.

"Al, kalo kamu pengin nyicip ayam kampus bilang saja ke kita, nggak usah pakai acara pura-pura takut dosa. Nanti kita pasti carikan yang pas buat kamu kok," ucap Agus sedikit meledek.

"Bener Al, aku yakin kamu pasti ketagihan kalo dah ngerasain gimana tuh rasanya gunung kembar dan penjepit empuk para gadis yang kehausan gaya," tambah Reyhan.

Reyhan dan Agus saling mengangkat tangannya dan tos, sedangkan Ali menggelengkan kepalanya atas tingkah kedua teman. "Nggak bro, aku lebih milih mabuk minuman daripada mainan cewek. Aku takut bahaya, kalau ntar kebablasan terus dia hamil kan berabeh," jawab Ali yang langsung menenggak minumannya.

"Ppffffffttttt," Reyhan dan Agus sama-sama terkekeh. "Hei beg*! kamu khawatirkan hal itu di jaman sekarang? ckckck sepertinya kamu menahan hasratmu hanya karena hal sepele seperti itu," cibir Reyhan.

"Padahal nih Rey, selama ini anunya Ali tuh sudah ngebet tapi sang pemiliknya Cemen takut bikin perut tetangga menggelembung," ledek Agus.

"Hahahaha!" Reyhan tertawa mendengar ucapan Agus, dan Agus pun ikut tertawa.

"Kalian berdua tuh bisa ngomong kaya gitu karena nggak takut karma dan nggak punya adik cewe kaya aku. Jujur aku cuma takut karma yang berlaku, jika aku mempermainkan cewek ntar adikku juga dipermainkan cowo juga. Aku nggak mau masa depan dan hidup adikku hancur," jelas Ali membela diri.

"Emmmm gitu ya," ucap Reyhan dan Agus sambil manggut-manggut.

"Rey kamu tau sesuatu nggak?" ucap Agus menoleh kearah Reyhan.

"Apaan?"

"Kita punya teman seorang ustadz sekarang Rey."

Reyhan dan Agus menatap kearah Ali yang nampak jelas mukanya terlihat kesal.

"Pppffffffftttt! Hahhaha," Reyhan dan Agus terkekeh bersamaan, namun Ali hanya menggelengkan kepalanya sambil menenggak bir di gelasnya kembali. Hal seperti itu sudah biasa di antara mereka, saling ejek dan mengutarakan kejelekan masing-masing di depannya langsung. Karena bagi mereka arti persahabatan adalah tanpa kemunafikan dan kebohongan. Baik dan buruk selalu mereka tunjukkan apa adanya tanpa ada yang ditutupi. Karena sahabat yang baik akan selalu menerima kelebihan dan kekurangan kita, dan yang paling penting adalah suka duka, senang susah selalu ada.

"Hai semuanya," sapa seorang wanita seksi dan cantik menghampiri mereka.

Mereka bertiga secara kompak menoleh ke arah suara tersebut. "Hai juga cantik," jawab Agus.

"Cyeeiiii si kupu-kupu malam, nyamperin kita nih," celetuk Ali.

"Kalian mau turun nggak biar aku temenin," tawar Katty. Dia adalah wanita malam di club tersebut, namun dia juga adalah teman terbaik mereka yang selalu setia mendengarkan keluh kesah, dan setiap masalah mereka bertiga.

"Emang kamu lagi free?" tanya Reyhan.

"Kalo aku lagi ada orderan nggak mungkin banget aku nyamperin kalian semua. Al, ayo dong sekali-kali turun ke lantai disco daripada di sini ntar lama-lama kamu kembung sama tuh minuman," ucap Katy meledek Ali yang tak pernah mau turun bersama mereka.

Ali melambaikan tangan tanda menolak. "Thanks aja Kat, kamu cukup ajak saja nih dua serigala aja, kalo aku ikut ntar kamu kewalahan."

"Eh dasar temen sialan, pake ngatain kita serigala. Dasar landak!" pekik Agus.

Katty pun hanya terkekeh dan langsung menarik tangan Agus dan Reyhan ke lantai disco. "Sudah ayo jangan ribut." Mereka menggerakkan tubuh mengikuti alunan musik, Katty gadis sexi yang lincah menari dengan lekuk tubuh indahnya berada di antara Reyhan dan Agus. Sementara Ali hanya menatap ke arah mereka sambil menikmati bir yang menemaninya. Sesekali Katty melambaikan tangan ke Ali agar ia ikut bergabung namun Ali hanya membuang mukanya.

DRRRTTTT DRRRTTTT

Ponsel Reyhan berdering, getaran ponsel yang ada di saku celananya memaksa Reyhan untuk berhenti sejenak dari kesenangannya.

Freya calling ….

Melihat layar ponsel dan nama yang menelpon, Reyhan hanya menyunggingkan senyuman sinis dan mengabaikannya. Ia menonaktifkan ponselnya kemudian menyimpannya kembali di saku celananya. Ia kembali menikmati alunan musik disco bersama Katty dan Agus hingga merasa lelah dan puas.

"Ada yang mau nemenin aku main malam ini nggak?" tanya Katty setelah selesai dari lantai disco dan kembali berkumpul bersama Ali.

*Maaf, novel ini tidak aku lanjutkan karena jalan cerita yang kurang menarik. Jadi sebelum kalian membuang waktu dan akhirnya kecewa. Mohon jangan di lanjutkan membaca. Lebih baik baca ceritaku yang lain, yang aku buat secara serius. Terimakasih semuanya*

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Cinta Yang Harus Dimiliki   KEYREN KEMBALI

    "Al apa kamu sudah mendapat jawaban siapa yang mencelakakan orangtuaku?" "Aku sudah memaksanya untuk bicara, tapi dia malah memilih untuk menghabisi nyawanya." "Hmmmm aku rasa mulai sekarang kita harus lebih hati-hati, ada musuh yang tak kita ketahui ada di dekat kita sekarang." Reyhan yakin ada orang yang mengharapkan orangtuanya celaka, namun ia belum tau siapa dan untuk apa tujuannya. Hari pertama kerja untuk Keyren, dan juga hari pertama setelah dua tahun Reyhan tak bertemu dengannya. Keyren benar-benar tidak tau siapa sebenarnya direktur perusahaan tempat dia bekerja, yang ia tau pemiliknya bernama Gavelin Atmaja. "Hai, karyawan baru ya?" sapa seorang perempuan padanya. Keyren mengangguk untuk menjawab pertanyaan pria tersebut. "Kenalkan aku Mila," ucapnya sambil mengulurkan tangan pada Keyren. "Aku Keyren." Keyren menatap keruangan direktur. "Apa bos kita selalu telat masuk kerja? aku belum melihatnya datang." "Di

  • Cinta Yang Harus Dimiliki   MAAFKAN AKU

    Reyhan datang ke kontrakan Keyren mencoba menemuinya ia berharap Keyren mau mendengarkan penjelasannya dan memberikan kesempatan Reyhan untuk memperbaiki kesalahannya. Keyren mendengar ketokan pintu beberapa kali, namun ia hanya mengintip dari balik korden yang menutupinya jendela kontrakannya, ia melihat Reyhan yang berdiri di depan pintu, namun Keyren justru berbaring di atas ranjangnya sambil menutup telinganya dengan bantal. "Key keluarlah, aku tau kamu ada di dalam. Aku hanya ingin minta maaf dan ingin menjelaskan semuanya padamu," ucap Reyhan mencoba memanggil Keyren, namun tetap saja tidak ada Jawaban dari dalam. Reyhan pun akhirnya kembali pulang dengan rasa kecewa pada dirinya sendiri. *** "Key!" panggil Reyhan saat melihat Keyren yang berada tak jauh darinya. Semenjak pemakaman Agus, Keyren selalu menghindar dari Reyhan, bahkan di hari terakhir mereka di kampus hari ini, Keyren masih sangat acuh.

  • Cinta Yang Harus Dimiliki   SELAMAT JALAN KAWAN

    Reyhan menyeka ujung matanya lalu membasuh mukanya.Bukan karena cengeng tapi kali ini dia benar-benar merasa rapuh, ia harus melihat sahabatnya terbaring tak berdaya di saat bersamaan dengan suasana hatinya yang memilukan karena masalah keluarga dan hubungannya dengan Keyren. Jika kalian memiliki seorang sahabat yang selalu ada dalam keadaan susah senang pasti kalian bisa merasakan apa yang saat ini Reyhan rasakan.Setelah hatinya merasa sedikit tenang ia pun keluar dari kamar mandi, bersamaan saat dia membuka pintu orang tua Agus pun masuk ke ruangan tersebut. "Rey kamu masih di sini nak?" tanya ibu Agus.Reyhan tersenyum dan menjawab ibu Agus, "Iya Tante, lagian Reyhan juga nggak ada hal lain yang harus di lakukan."Ayah Agus menghampiri Reyhan dan memegang pundaknya, "Terimakasih banyak untuk semuanya ya nak Reyhan," ucapnya, "kami sudah ada di sini menemani Agus, pulang dan istirahatlah kamu juga harus menjaga kesehatanmu," imbuhnya."Baik om, R

  • Cinta Yang Harus Dimiliki   SAHABAT TERBAIK

    Reyhan dan Ali melangkah perlahan mendekati seorang wanita yang tengah menangis di pelukan suaminya. "Tante bagaimana keadaan Agus?" tanya Reyhan. Wanita itu menatap teman baik anaknya, "Dia kritis karena penyakit komplikasi yang di deritanya Rey," jawabnya. "Tapi bukankah Agus hanya demam biasa," tanya Ali. Ibu Agus menggelengkan kepalanya dan membenamkan kembali wajahnya pad dada suaminya, Reyhan dan Ali menatap ke arah ayah Agus yang terlihat jelas tengah menahan buliran bening di ujung matanya. "Apa kalian tidak tau penyakit yang di deritanya?" tanya ayah Agus. "Agus tidak pernah cerita om, dia hanya bilang demam biasa kemarin," jawab Reyhan. "Itu karena dia takut kalian menjauhinya." Reyhan dan Ali saling menatap, "maksud om bagaimana?" tanya Reyhan penuh rasa kebingungan. "Agus menderita serangan jantung dan terinfeksi HIV, penyakit itu sudah lama di deritanya tapi tadi pagi dia tiba-tiba pingsan dan kami

  • Cinta Yang Harus Dimiliki   CINTA DAN TARUHAN

    Reyhan melihat mobil ibunya yang sudah terparkir di garasi. Ini hal yang tak biasa bagi Reyhan jam segini melihat ibunya ada di rumah. Ia masuk ke dalam dan mendapati ibunya yang duduk di sofa ruang tamu bersama mbok Darmi. "Kamu sudah pulang Rey?" ucap Andini. "Seperti yang ibu lihat," jawab Reyhan datar. Mbok Darmi langsung berpamitan dan berjalan ke arah dapur, "saya akan menyiapkan makan malam dulu ndoro, permisi," ucapnya. "Rey, mamah ingin bicara sama kamu," Reyhan melangkahkan kakinya dengan rasa malas ke arah ruang tamu, lalu duduk di sofa yang menghadap ke ibunya. "Katakanlah apa yang ingin mamah bicarakan!" "Rey, mamah ingin kamu mendengar penjelasan mamah tentang papah kamu," ucap Andini, "Dion memang bukan ayah kandungmu, tapi percayalah jika dia menyayangimu." "Jadi mamah hanya akan membicarakan masalah ini?" tanya Reyhan yang langsung di jawab anggukan oleh ibunya, "Mah..., Reyhan nggak peduli lagi, Reyhan sud

  • Cinta Yang Harus Dimiliki   AKU MENCINTAIMU

    "Aku tau kamu ayah kandungku, tapi apa kamu tau jika saat ini aku sudah tidak memperdulikannya? aku tidak butuh seorang ayah yang sudah meninggalkan tanggung jawabnya," ucap Reyhan yang langsung membalikkan badannya dan melangkah ke arah mobilnya. "Tapi apa kamu juga tidak peduli dengan alasan kenapa aku melakukannya Rey, jika saja aku tetap menikahi ibumu mungkin saat ini aku tidak bisa melihat kembali orang yang aku cintai, dan tak bisa melihatmu tumbuh dewasa seperti ini," ucap Kevin mencoba membujuk Reyhan. "Simpan saja alasan konyolmu itu!"Reyhan membuka pintu mobilnya, ia masuk kedalam mobil dan langsung menyalakan mesin mobil meninggalkan Kevin, sementara Kevin hanya menghela nafasnya. Reyhan mengendarai mobilnya penuh dengan rasa gundah. Marah, benci, dan sakit terasa berkumpul semua menjadi satu dalam hatinya. Chiitttt! Suara rem yang terinjak secara dadakan, detak jantung Reyhan berdetak

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status