All Chapters of Cinta Yang Harus Dimiliki: Chapter 1 - Chapter 10
23 Chapters
KEBEBASAN
"Ahhh, Reyhan aku mencintaimu," desahan lembut dari bibir  Freya saat Reyhan tumbang setelah membuat tubuhnya berkeringat di dalam ruangan yang dingin. Dan akhirnya malam yang penuh kehangatan berlangsung penuh dengan keringat yang bertukar. "Rey, apa kamu masih keberatan jika aku pergi melanjutkan kuliah desainerku di luar negeri?" tanya Freya. Ia memeluk tubuh Reyhan yang bersandar di ranjang dengan tubuh polosnya. "Aku sudah menjawab pertanyaanmu itu bukan?" "Tapi ini kesempatan untukku meraih mimpiku untuk menjadi desainer, dan kesempatan ini tidak akan datang untuk kedua kalinya." "Lalu? Apa kamu akan tetap meninggalkan aku untuk mengejar mimpimu itu?" tanya Reyhan. Suaranya kali ini terden
Read more
SIKAP CUEK REYHAN
"Sorry Kat, kamu kan tau seleraku, so... Kamu juga pasti tau jawaban dari aku kan?" ucap Reyhan.   "Ciihhh, ya aku tau. Kamu mana mau kalo bukan perawan. Dasar burung kebanyakan gaya," ucap Katty ketus. Ia kemudian melirik ke arah Agus.   "Sorry Kat, aku harus pulang sebelum pagi, besok harus nganter mamah ke salon," jawab Agus.   "Dasar anak mamih, gayanya main cewe tapi ketiak maknya masih di ciumin," ejek katty. "Al kamu aja yuk, sekalian ntar aku ajarin gimana caranya main yang hemat baterai."   "Mereka aja nolak apalagi aku Kat. Sayang lah anuku yang masih bujang."   "Allaaah kalian. Ya sudahlah, aku mau cari orderan saja daripada ngajak temen cemen ka
Read more
CEWE BARU DI KAMPUS
{Gus tolong kamu kasih tau Reyhan dan tanyakan padanya. Apa mungkin jika aku tidak tulus mencintainya,aku akan bertahan dan menerima baik buruknya dia. Kenapa dia tetap tidak bisa menghargai perasaanku selama ini? Aku rela memberikan segala yang terpenting dalam hidupku untuknya, tapi kenapa tetap saja dia tidak bisa melihat isi hatiku yang dalam. Gus katakan padanya jika aku akan menyimpan namanya dihatiku untuk selamanya.}   "Kenapa nggak bales?" tanya Reyhan.   "Aku bingung, dan nggak tau harus bales apa, makanya aku milih supaya kamu baca aja langsung."   Reyhan mematikan ponsel Agus dan mengembalikannya tanpa perduli dengan pesan Freya. "Nih."  
Read more
PESAN TERAKHIR
"Kamu yakin mau nantangin aku? Ingat aku nggak pernah gagal dapetin cewe yang aku mau," ucap Reyhan sedikit sombong.   Ali merasa tak cocok dengan rencana mereka, iapun mengutarakan ketidak setujuannya, "Tunggu, aku rasa dia cewek baik-baik dan kalian berdua nggak boleh jadiin dia buat taruhan.kalau dia tau kalian mempermainkannya, itu pasti akan menyakiti perasaannya nanti."   "Itu kan kalo dia tau Al, kalo nggak ya kan aman," kilah Agus.   "Aahk, terserah kalian deh, aku nggak ikutan."   Reyhan dan Agus pun akhirnya tersenyum kecil mendengar jawaban Ali yang terdengar kesal karena kelakuan mereka.   "Ya sudah, aku cabut dulu ya," ucap Reyhan. Kedua temann
Read more
PENUH TANDA TANYA
Sesampainya di rumah Dion langsung naik ke kamar tanpa menunggu istrinya. Andini enggan banyak bicara karena hanya akan memancing kemarahan Dion. "Ndoro?" ucap mbok Darmi saat melihat Andini hendak menaiki tangga. "Iya mbok." "Makan malam sudah siap ndoro, apa mau makan sekarang?" tutur mbok Darmi. Andini terdiam sejenak sebelum menjawab pertanyaan mbok Darmi. "Saya panggil tuan dulu ya mbok," "Njih ndoro," Andini pun meninggalkan mbok Darmi yang masih berdiri melihatnya menaiki tangga. Klekk! Andini membuka pintu kamarnya, ia menatap ke arah suaminya yang tengah berdiri di balkon kamar sambil menghirup cerutunya, dan perlahan melangkah mendekati Dion. Dion melirik sekilas istrinya yang kini sudah berdiri di sampingnya. "Aku pikir ayahmu sangat menyayangi Reyhan dan berharap dia memberikan sebagian saham Atmaja group padanya. Tapi..., ia justru hanya memberikan anak perusahaan yang ba
Read more
PRIA PENGGODA
"Eh mana tuh cewe, ko belum masuk kelas?" ucap Agus.Reyhan dan Agus menoleh ke pojokan di mana Keyren duduk di sana. Reyhan tersenyum melihat tempat duduk Keyren ada yang menempati, itu adalah si pemilik yang kemarin tak masuk kuliah sehingga Keyren bisa duduk di tempatnya. "Guys, sepertinya tuhan mempermudah usahaku," ucap Reyhan. Reyhan dan temannya pun duduk di tempat masing-masing, tak berapa lama Keyren pun masuk kedalam kelas, meski sudah ada yang menempati kursi yang ia duduki sebelumnya, Keyren tetap melangkah menuju ke sana tanpa melirik sedikitpun pada Reyhan. "Maaf bisakah kamu pindah dari tempat duduku," ucap Keyren. "Hmmm, kamu mahasiswi baru ya?" tanya Sasa. Dia cewe pemilik kursi tersebut. "Iya." "Duduklah di kursi kosong itu, ini adalah tempatku sebelum kamu datang. Anggap saja kemarin aku meminjamkannya untukmu sehari." Keyren menoleh kearah kursi kosong yang kemarin ia lewati, dan tepat saat ia menoleh
Read more
NASEHAT DIMAS
"Ya udah ayo, kenapa masih berdiri di sini? Aku sudah laper," ucap Ali sembari jalan mendahului temannya. "Al Tunggu..., Kamu sama Agus duduk lain tempat lain, biar cukup aku yang duduk bareng dia," ucap Reyhan. Agus dan Ali saling menatap."Tega amat kamu Rey, belum juga jadi apa-apanya tapi udah nggak mau bagi-bagi," celetuk Agus. "Kamu yang ngajakin taruhan, jadi biar aku berusaha." "Haais, terserah kalian deh. Cacing di perutku keburu perang," ucap Ali yang langsung ambil duduk di lain kursi. Reyhan melangkah ke meja dimana Keyren tengah berada di sana.Baru saja Reyhan mau sampai, langkahnya terhenti karena sudah ada yang mendahuluinya. "Sial...! ngapain si Sasa pake acara duduk di sana segala huuh," gumam Reyhan. Iapun melanjutkan langkahnya hingga sampai di meja yang di tempati Keyren. "Hai Key!" ucap Reyhan. Ia berdiri di samping Keyren, sayang sekali meja tersebut hanya tersedia dua kursi. Keyren hanya me
Read more
MEREKA....?
Reyhan menahan langkahnya, Dimaspun berdiri dari duduknya dan menghampiri Reyhan."Rey, siapapun paman Dion dan bagaimanapun perlakuannya padamu, percayalah dia sangat peduli pada kamu." Reyhan tidak mengatakan apapun, ia melangkah pergi meninggalkan Dimas setelah mendengar ucapannya. Sedangkan Dimas menatap punggung lebar sepupunya yang berangsur menjauh darinya. Reyhan masuk kedalam mobilnya dengan perasaan kacau. Ia tau sepupunya menginginkan dirinya bangkit dan melawan. Namun Reyhan lebih takut sebuah kenyataan tentang keluarganya, kenyataan yang selalu menghantuinya dan masih ia ragukan. Reyhan mengendarai mobilnya, dengan perasaan yang masih tak menentu ia menyusul menemui kedua sahabatnya di lapangan basket. "Gus tuh si Reyhan sudah datang." Agus menoleh ke arah orang yang di tunjuk Ali. "Hmmmm, kayaknya hatinya lagi nggak bersahabat Al, liat deh mukanya kaya pantat gajah gitu." "Pppffffttt,
Read more
AKU BUKAN FREYA!
"Aaaaahhhhhkkkkk!"   Teriak Reyhan di dalam mobilnya. Reyhan mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju ke suatu hotel. Iapun masuk kedalam hotel dan memesan sebuah kamar. Setelah ia mendapatkan kamar yang ia inginkan Reyhan pun mengambil ponsel di saku celananya, ia melihat waktu yang menunjukkan sudah jam delapan malam.Reyhan pun segera menghubungi seseorang. "Temui aku di hotel Permata, aku butuh kamu sekarang," ucapnya pada seseorang yang ia kenal. Reyhan menunggu orang yang ia panggil untuk datang menemuinya di kamar hotel sambil menikmati sebotol bir. Hingga beberapa saat kemudian orang yang ia tunggu pun akhirnya datang juga, dan ia segera membukakan pintu. "Rey kamu lagi ada masalah?" Tanpa menjawab pertanyaan wanita tersebut Reyhan langsung menarik tangan wanita yang tengah berdiri di ambang pintu kamar hotel. CUP Reyhan
Read more
MAAFKAN AKU
Apa sebenarnya maumu? Kenapa kamu menggangguku?"   "Mauku...? ini," ucap Reyhan sambil menunjukkan pipinya kearah Keyren, "ayo, satu kecupan maka akan aku berikan kembali saputanganmu ini."   Keyren membuang mukanya mendengar ucapan Reyhan.   "Ya sudah. Kalo begitu aku akan menyimpannya sampai kamu memberikan apa yang aku mau, bagaimana?" ucap Reyhan sambil membalikkan badannya dan hendak melangkah pergi.   "Kenapa kamu dengan mudah mengambil barang orang lain dan meminta sesuatu yang tak pantas kamu dapatkan?" ucap Keyren, "apa orang tuamu tidak pernah mengajarkanmu sopan santun dan cara menghargai orang lain?" imbuhnya membuat Reyhan kembali menghadapnya.  Reyhan menatap Keyren dengan diam, ia kembali mendekati Keyren, tanpa sepatah katapun Reyhan menggapai tangan Keyren dan mengembalikan apa yang telah dia ambil. Namun Keyren bisa melihat raut muka Reyhan yang tak bisa di artikan, mar
Read more
PREV
123
DMCA.com Protection Status