Share

Benalu

Ku tarik nafas lalu memilin bibir seraya menundukkan wajah, lalu memejamkan mata, enggan rasanya untuk mengungkapkan semuanya pada Mas Arkan tentang masa laluku.

"Kenapa?" Mas Arkan merangkul pundakku, sambil menatapku dalam. Aku hanya menggeleng, "Ya sudah, kalau kamu gak mau cerita, Mas gak akan tanya, dan juga gak akan maksa!" lanjut Mas Arkan mengusap rambutku lembut.

"Iya," jawabku dengan suara rendah, bukannya aku tak ingin menceritakan kehidupanku dahulu, tapi, Mas Arkan juga sedikit tahu tentang sikap Mama Sofia terhadapku. 

Apalagi jika ada Mas Arkan, di antara kami, Mama selalu ingin menunjukkan ketidaksukaannya kepadaku di depan semua orang, bahkan memojokkan aku. Entah kenapa sebabnya, aku pun tak tahu.

Masih ingat dulu, sewaktu Kak Novi baru resmi m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status