Share

bab 91

“Astaga.., mama!”

“Kenapa kamu terkejut seperti itu? seperti lihat hantu saja!”

“Ya memang Indra lihat hantu mah.”

“Hah..? dimana?” tanya Bu Anita, ia mendekatkan dirinya kepada anaknya.

“Mama hantu nya!”

Plaakk.., suara pukulan keras di bahu Indra.

“Aw.., mah kenapa Indra di pukul? Sakit mah!” ucap Indra meringis sambil mengelus bahunya.

“Kamu mau jadi anak durhaka? Mama sendiri di bilang hantu!”

“Ya lagian, mama keluar dengan rambut terurai gitu dan juga pakai baju tidur warna putih lagi untung gak pakai masker putih di wajah, semua orang ngira juga mama hantu mah.”

“Ya suka-suka mama dong.”

“Mama mau kemana sih?”

“Mama mau ambil air putih, mama lupa bawa ke kamar.” Mereka berjalan beriringan turun tangga, setelah perdebatan tadi.

“Kamu juga ngapain? Malam-malam gak pake baju lagi, mau jadi tuyul kamu!” celetuk Bu Anita.

“Ih mama, masa anak sendiri di bilang tuyul! Indra mau men

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status