Share

bab 90

Terdengar suara klakson mobil memasuki rumah besar mereka, Nayla berjalan ke arah pintu untuk membukakan pintu rumah.

“Assalamualaikum.”

“Waalaikumsalam,” sahut Nayla. Ia mencium punggung tangan suaminya dan papa mertuanya.

“Mandi dulu mas, baru kita makan bersama.” 

“Iya, aku duluan ke kamar, mau mandi dulu gerah banget.” 

“Iya papa juga, gerah banget. Mama kamu dimana?”

“Mama ada di kamar pah, baru saja masuk kamar.”

“Oh oke, papa tinggal ya.”

Nayla mengangguk,  dan mengikuti langkah suaminya dari belakang. Nayla membuka pintu terdengar suara percikkan air dari arah kamar mandi, Nayla mengambil baju suaminya dan meletakkannya di tempat tidur.

Ceklek... Indra membuka pintu kamar mandi, ia keluar dengan handuk yang masih melilit di pinggangnya.

“Sayang ini bajunya.” Nayla berbicara tanpa melihat suaminya, sudah beberapa hari menikah dirinya masih malu melihat suaminya tanpa memakai baju.

<
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status