Share

Tentang Gus Afnan

Tidak pernah terlupa, selalu kusebut namanya dalam setiap doaku. Ya Allah jagalah hati ini hanya untuknya. Meski ada jarak yang memisahkan kita. Meskipun kutahu dirinya sudah akan menjadi milik orang lain. Entah kenapa hati ini enggan melupakannya.

(Afnan~ Cinta dalam Balutan doa)

***

Malam ini malam terakhir gadis yang aku cintai di pondok ini. Sore tadi aku sudah bilang pada Abah dan Ummi untuk menemaniku dan menjadi saksiku saat aku menyatakan perasaanku pada Arniku.

Ya Arni gadis yang sudah mencuri hatiku sejak pertama kali kami bertemu. Tiga tahun yang lalu. Di kamar ini kami bertemu. Gadis yang mengalihkan duniaku. Yang aku cintai dalam diam, yang kusebut namanya dalam setiap doaku. Baru kali ini aku merasakan cinta pada seorang wanita.

Aku bahagia ummi dan abah mendukungku. Bahkan mereka sangat menyukai Arni, meskipun gadis itu jarang menunjukkan dirinya ke ndalem seperti pengurus putri lainnya. Mereka juga tidak memandang status Arni yang bukan berasal dari putri kiyai.

Set
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status