Share

Jalan-jalan ke Mall

"Marko?"

Deg

Debi merutuki mulutnya yang salah ucap. Bisa-bisanya Debi memanggil Rafa dengan panggilan Marko.

"Ma-maaf, maksudku Rafa."

Rafa sempat terdiam, dan Debi melihat itu. Mendengar Debi menyebut nama Marko. Rafa jadi ingat dengan keponakannya. Rafa melihat Debi penuh tanya.

"Apa mungkin yang Debi maksud Marko keponakanku? Jika itu benar, berarti Marko dan Debi ada hubungan yang tidak aku ketahui?" bisiknya.

"Rafa."

"Eh iya, ada apa?"

"Kenapa kamu bengong?"

"Aku hanya kaget saja kamu salah menyebutkan namaku. Kalau aku boleh tahu, memangnya Marko itu siapa?"

Debi menundukkan kepalanya. Wajahnya berubah menjadi sendu, dan Rafa melihat itu. Debi merasa enggan untuk bercerita tentang Marko. Apalagi menceritakan tentang Marko sama halnya membuka luka yang sekuat tenaga ia kubur.

"Kenapa kamu diam Debi? Apakah Marko seseorang yang kamu sukai?"

"Enggak kok, Marko hanya sahabat dekatku."

"Kalau boleh tahu, nama panjangnya Marko itu siapa ya Debi?"

"Kenapa kamu menanyakan hal itu?" b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status