Share

Berusaha Tegar

Debi terkejut mendengar bentakan dari Maya. Saat itu Debi melihat Maya berjalan mendekatinya. Huh, jika sudah seperti ini. Debi bisa menebak akhirnya akan seperti apa.

"Pasti perubahan sikap Marko ada hubungannya sama kamu."

"Masalah Marko tidak ada urusannya denganku."

"Alah, aku yakin kamu pasti yang mempengaruhi Marko untuk bersikap tidak baik padaku."

"Sepertinya kamu kurang update."

"Maya, kamu lupa ya? Sekarang kan Marko sudah tidak perduli lagi sama anak haram ini," sahut Lidya.

"Oh iya, aku sampai lupa. Kasihan sekali ya kamu. Sekarang dicampakkan, dan Marko lebih memilih aku," kata Maya bangga.

Meski Debi mendengarnya, namun Debi tidak memperdulikannya sama sekali. Debi lebih menyibukkan dirinya dengan buku yang ia baca.

"Berani sekali kamu mengabaikan aku."

Saat Maya hendak melayangkan tangannya. Suara Debi langsung menghentikannya.

"Aku tidak pernah mengganggu kamu, tapi kamu suka sekali menggangguku. Apa kamu memang hobi membuat masalah denganku?"

"Oh, jadi sekarang kamu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status