Home / Romansa / Cinta posesif sang CEO / Bab 45 Bolehkah aku bertemu Oliver?

Share

Bab 45 Bolehkah aku bertemu Oliver?

Author: luscie
last update Last Updated: 2025-04-04 23:57:45

Siang itu Jonathan menunjukkan semua ruangan di apartemennya. Ada kamar tidur tamu dan ruang khusus berisi alat gym pribadi milik Jonathan. Ia juga memperlihatkan peralatan dapur yang dibeli khusus oleh Emily karena ia suka memasak.

Peralatan memasak itu persis seperti impiannya dulu. Saat masih awal menikah dengan Oliver ia bercita-cita membeli peralatan memasak bermerk dan berkualitas, tapi tak pernah kesampaian karena keuangan yang tidak mencukupi.

Jonathan menuruti kemauan Emily yang bersikeras pergi ke tempat kerjanya. Alfredo, sang pemilik restoran menyambut Emily dengan hangat.

“Apa kabar Emily?”Pria itu menjabat tangan Emily dan Jonathan. “Lama tidak bertemu. Kamu ingin membuat reservasi di restoranku?”

Emily tampak gugup. “Aku hanya ingin…”

“Benar, kami ingin memesan tempat untuk makan siang.”Jonathan memotong ucapan Emily.

“Tentu saja. Selalu ada tempat untuk Emily, silahkan.”Alfredo mempersilahkan keduanya memasuki area makan dan meminta secara khusus kepada anak buahnya
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Cinta posesif sang CEO   Bab 46 Keresahan Emily

    Jonathan menepati janjinya. Ia memperbolehkan Emily menemui Oliver siang itu. Jonathan menelepon Oliver untuk membuat janji temu untuk Emily. Oliver meminta Emily menemuinya di Unity Corp.Emily akhirnya bisa mengerti dengan sandiwara Oliver beberapa hari yang lalu. Oliver bukan lagi sales mobil tapi presdir Unity Corp saat ini. “Silahkan duduk, Emily.”Oliver mempersilahkan Emily duduk di sofa melingkar di sudut kantornya yang luas dengan nuansa kayu. Emily duduk dengan kaku. Mengamati Oliver yang tampak salah tingkah. Pria itu terasa asing baginya saat ini. Pakaiannya, rambutnya. Harusnya Emily menyadari itu saat Oliver menjemputnya di rumah sakit, saat pria itu bersandiwara di apartemen. Tapi ia dibutakan cinta. Ia masih mengira Oliver adalah pria yang mencintainya seperti saat awal menikah. Tapi saat mengetahui kebenaran yang terjadi beberapa hari ini, ia menjadi ragu akan hal itu. “Aku ingin menanyakan sesuatu padamu, Oliver,”ucap Emily memulai pembicaraan. “Tolong jujur padaku

    Last Updated : 2025-04-05
  • Cinta posesif sang CEO   Bab 47 Gairah baru Emily

    Esoknya Emily mengunjungi makam Robert Patterson. Meluapkan semua kesedihan dengan air mata. Ia berbicara seakan ayahnya bisa mendengarnya. Emily menceritakan tentang kecelakaan yang membuatnya hilang ingatan. Ia juga bercerita tentang perceraiannya dengan Oliver. Tentang suami barunya yang tampan dan baik hati. Terakhir ia mengucapkan kata beribu maaf dan doa terbaik untuk ayahnya. Setelah sejam bersimpuh di makam Robert, ia menuju rumah sang ibu. Wanita itu menyambutnya dengan hangat. “Tidak perlu lagi menyembunyikan kenyataan, Ibu. Aku tahu ayah sudah meninggal. Jonathan yang memberitahuku." Emily memeluk erat ibunya. Aldera memahami keputusan Jonathan. Selama tidak membahayakan kondisi putrinya, ia akan mendukung Jonathan. “Maafkan aku harus berbohong." “Tak apa, Bu. Kau melakukannya demi aku."Emily menangis pada akhirnya. "Apakah ayah meninggal karena aku? Karena kecewa padaku? " Aldera mengurai pelukan. “Tentu saja tidak, "ucap Aldera keras. "Bagaimana mungkin kau ber

    Last Updated : 2025-04-06
  • Cinta posesif sang CEO   Bab 48 Anna masuk penjara

    Siang itu Mateo membawa berita tentang pelaku kecelakaan mobil. “Salah satu dari 4 orang akhirnya mengaku dibayar oleh seseorang untuk mencelakai kami, tapi target utama adalah istri anda, Sir. “ Jonathan berdiri seraya memukul meja. “Siapa, Mateo? “tanyanya penuh amarah. Rahangnya mengeras karena emosi. “Dia bilang namanya Anna. “ Jonathan memejamkan mata menahan murka. Wanita iblis! Bagaimana mungkin seorang wanita bisa mempunyai pikiran sejahat itu? “Kita selesaikan secara hukum, Sir. Saya yakin kita bisa memaksa pria itu untuk mengaku, “saran Mateo. “Jika kita melakukan kekerasan pada wanita bernama Anna tanpa saksi atau bukti, kita salah secara hukum, Sir. “ Jonathan memandang Mateo. Ia memang butuh sosok yang berfikir dengan kepala dingin saat ini. Mateo benar. Jika melukai Anna, itu akan memperkeruh masalah. “Kamu benar, Mateo. Aku akan berunding dengan pria itu. Sore ini aku akan menemui nya. “ “Yes, Sir. “Mateo mengangguk dan memberi hormat sebelum meningg

    Last Updated : 2025-04-09
  • Cinta posesif sang CEO   Bab 49 Pertemuan Shawn dan Jacob

    Tanner Smith's pub, New York. Pukul 8 malam. Shawn duduk di meja bar, ia memegang gelas berisi whiskey. Pandangan matanya beralih pada sosok pria yang baru tiba dan duduk di sebelah nya. “Aku Jacob, kata Chris kau ingin bertemu denganku. “ Tanpa basa-basi Jacob bertanya, tanpa melihat pria di sampingnya, Jacob memberi isyarat pada bartender untuk mendekat. “Aku pesan vodka, “ucapnya pada bartender. “Kau saudara dari Jonathan? “ Tanpa basa-basi pula, Shawn bertanya. Sebenarnya ia tidak suka Jacob sejak pertama melihatnya. Dia mengenal Jacob melalui Chris, teman kuliah sekaligus teman komunitasnya sampai sekarang, ia tak menampik jika Chris juga memiliki komunitas pencandu narkoba, termasuk juga Jacob. “Ada apa memangnya? “Jacob balik bertanya. “Saudara mu sudah kurang ajar berani membuat laporan ke kepolisian tentang adikku. “ Jacob tertawa pendek. “Oh masalah itu. “Saat ini Jacob menatap Shawn dengan penuh selidik. “Adikmu kenapa sampai Jonathan ribut dengannya ? “

    Last Updated : 2025-04-10
  • Cinta posesif sang CEO   Bab 50 Persiapan pembukaan resort

    Sabtu pekan ini Jonathan sibuk meninjau resort di Oak beach yang dalam tahap akhir. Kai menemaninya pagi itu. Jonathan membawa serta tim konsultan untuk persiapan operasional yang disewanya selama 2 bulan mendatang. Tim konsultan akan merekrut pekerja untuk ditempatkan di bagian front office, housekeeping, food and beverage. Untuk manajemen perhotelan secara profesional, Jonathan merekrut Lucas sebagai manajer resort, pria tampan keturunan Afrika Amerika, memiliki kulit coklat dengan warna mata hazel dan berperawakan tinggi tegap. “Kuharap resort bisa segera beroperasional dalam 2 minggu ke depan.”Jonathan memeriksa persiapan di setiap sudut kamar. Lucas berdiri mendampingi, sebelumnya ia telah memerintahkan beberapa pegawai lepas harian untuk merapikan semua kamar sesuai standar hotel, hal yang telah dikuasainya selama 10 tahun bekerja sebagai manajer di beberapa hotel bintang 4 di New York. “Akan kami upayakan, Sir. “ “Jonathan saja, Lucas. Kurasa kita seumuran, “ucap Jonatha

    Last Updated : 2025-04-11
  • Cinta posesif sang CEO   Bab 51 Jebakan untuk Jonathan

    Averie datang berkunjung di apartemen Jonathan Minggu sore ini. Sebelumnya Jonathan menceritakan kondisi Emily saat Averie bersikeras menemui menantunya karena sewaktu Emily mengalami kecelakaan ia tidak bisa datang menemani. "Ini mama, Em. " Jonathan membawa Averie masuk dan memperkenalkannya pada Emily. Emily tertegun sesaat. Saat Averie memeluknya dengan kesedihan, ia balas memeluk meski wanita didepannya terasa asing bagi Emily. "Maafkan saya, Nyonya... " "Mama, Emily. " Averie melepas pelukan, memandang Emily. "Kau biasa memanggilku mama. " Emily mengangguk dengan senyum. "Mama."Ia membayangkan dulu dengan Nyonya Edith, ia terbiasa memanggil dengan sebutan nyonya karena mantan mertuanya tak mau dipanggil dengan panggilan mama. " Maaf, aku belum bisa mengingat semuanya." "Tak apa, Sayang. Aku sangat bersyukur kau bisa selamat dari kecelakaan itu," ucap Averie tulus. "Jangan memaksakan diri untuk mengingat, biarkan semua berjalan seperti biasa." Emily mengangguk. I

    Last Updated : 2025-04-14
  • Cinta posesif sang CEO   Bab 52 I love you

    Emily panik saat mendengar kabar tentang suaminya yang saat ini berada di kantor polisi. Hampir pukul 10 malam, ketika ia buru-buru menuju kantor polisi dengan menggunakan taksi. Simon dan pengawalnya telah menyelesaikan waktu tugas dan Emily tak ingin merepotkan mereka. Emily menelepon pengacara perusahaan saat dalam perjalanan menuju kantor polisi. Ia tiba beberapa menit sebelum pengacaranya. "Nyonya, tunggu sebentar, saya akan berkoordinasi dengan petugas kepolisian, " jelas Adam tampak serius. Emily masih terlihat panik. "Anda harus menolongnya," pinta Emily memelas. "Saya akan lakukan yang terbaik, Nyonya. " Adam berbicara di depan loket informasi umum sementara Emily menunggu di kursi tunggu kepolisian. Sejurus kemudian Adam menghilang di balik pintu sebuah ruangan. Emily menanti dengan cemas. Apa yang terjadi? Dirinya hanya mendapat telepon tanpa penjelasan detail dari pihak kepolisian. Hingga sejam kemudian, Adam terlihat keluar dari ruangan tanpa Jonathan. "

    Last Updated : 2025-04-15
  • Cinta posesif sang CEO   Bab 53 Hukuman penjara untuk Jonathan

    Semua berjalan di luar rencana. Begitu tiba-tiba. Persidangan Anna tidak bisa diteruskan karena pelapor terjerat kasus hukum hingga akhirnya Anna bisa dibebaskan dengan jaminan dan menjalani hukuman sosial selama setahun penuh. Ia mendapat keringanan hukuman karena ini adalah pelanggaran hukum yang pertama kali dilakukannya. James menemui Jonathan untuk mengabarkan jika ia dengan terpaksa harus mengalihkan jabatan Jonathan kepada Jacob. "Weston harus tetap berjalan seperti biasa, Nathan. Aku tak mungkin mengambil alih tugasmu, jadi aku terpaksa memberikannya pada Jocob, " kata James waktu datang mengunjungi Jonathan di penjara 2 hari setelah penahanan pria itu. "Aku mengerti, James. Lakukan yang terbaik untuk Weston. " Jonathan rela melepas kepemimpinannya demi kelangsungan Weston. Sempat terdengar kabar saham Weston turun setelah berita penahanannya. Jonathan tidak mau hal itu berlangsung lama. Ia harus bertindak. Satu-satunya jalan adalah melepas jabatannya sebagai CEO We

    Last Updated : 2025-04-16

Latest chapter

  • Cinta posesif sang CEO   Kenneth Walker

    Proses persalinan Emily dibantu oleh seorang Widwife ramah bernama Adelle. Emily baru diperbolehkan masuk ke ruang bersalin setelah pembukaan lima. Jonathan mendampingi istrinya selama proses berlangsung.“Ma’am, anda harus berjalan-jalan untuk mempercepat proses kelahiran,” saran Adelle saat bukaan Emily tak kunjung bertambah. Emily telah menjalani serangkaian proses persalinan mulai mencek detak jantung bayi dalam kandungan hingga proses induksi untuk merangsang kontraksi.Jonathan membantu Emily berkeliling rumah sakit. Setelahnya proses induksi kedua kembali dilakukan. Ada beberapa pilihan pain killer yang ditawarkan Midwife untuk mengurangi sakit saat kontraksi dan Emily memilih mandi dengan air hangat. Jonathan dengan sabar mengganti bath tub dengan air hangat agar Emily bisa berendam dengan nyaman. Hampir empat jam hingga kontraksi semakin terasa luar biasa menyakitkan. Proses persalinan berlangsung sekitar satu jam. Jonathan hampir tak kuasa menahan air mata saat bayi mungil

  • Cinta posesif sang CEO   Bab 64

    Jonathan mengantar Emily hingga ke dalam apartemen. "Kembalilah bekerja," ucap Emily sembari berjalan menuju kamar. "Aku tidak akan tenang sebelum kamu memaafkan ku. " Jonathan masih membayangi langkah istrinya hingga ke kamar. Emily ingin mengatakan sesuatu yang bisa menenangkan hati Jonathan, tapi entah mengapa lidahnya kelu, moodnya memburuk. "Sayang, " panggil Jonathan meraih pinggang Emily dan merapatkan ke tubuhnya. "bagaimana lagi aku harus menjelaskan, Em? " "Tidak perlu, aku tidak butuh penjelasanmu, aku ingin tidur. " Emily melepaskan tangan Jonathan dengan wajah cemberut. "Jangan begini, Sayang." "Sudah, pergilah." Emily beranjak menuju ranjang dan merebahkan tubuh Jonathan melirik jam tangan sekilas. Waktu tutup supermarket satu jam lagi. Ia bergegas pergi menuju tempat kerjanya. Membantu Thomas hingga waktu tutup toko. Setelah pamit pada Thomas, ia pulang dengan tergesa. Jonathan mandi sebentar sebelum merebahkan tubuh di samping istrinya. Emily be

  • Cinta posesif sang CEO   Black Friday

    Jonathan datang lebih awal hari ini. Antrian panjang tampak di depan pintu masuk supermarket bahkan sebelum toko dibuka. Beberapa personel keamanan bersiap di pintu masuk memastikan pengunjung tetap mematuhi peraturan toko meski hari ini adalah hari khusus, dimana harga hampir semua barang yang ada di supermarket di diskon mulai empat puluh persen. "Kau lihat antrian di depan pintu, Jonathan? " tanya Thomas mengenakan jaket khusus toko. Ia bersiap pergi. "Ya, aku lihat." Jonathan melirik jam dinding. "sepuluh menit lagi, aku akan bersiap. " Jonathan mengenakan jaket yang sama seperti yang dipakai Thomas. Hari ini akan menjadi hari tersibuk sepanjang pekan ini. Meski pengunjung memadati supermarket, tetapi pengaturan yang telah dibuat Thomas membuat antrian tidak terlalu panjang. Area kasir ditambah dua lagi sehingga pengunjung toko bisa dilayani dengan cepat. Tak ada jeda waktu. Waktu makan siang pun dipercepat karena pengunjung tak juga berkurang hingga menjelang mala

  • Cinta posesif sang CEO   Bab 62 Kesibukan di supermarket

    Keesokan pagi ditemani Jonathan, Emily menyerahkan sampel urine ke laboratorium klinik sesuai arahan dokter Roberta. Setelah mengantar Emily pulang, Jonathan berangkat menuju tempat kerja. Hari ini hari tersibuk menjelang akhir pekan. Menjelang Black Friday banyak barang baru berdatangan, bertepatan dengan ketidakhadiran Thomas karena sakit. Jonathan menggantikan tugas Thomas sementara waktu. Ia memantau pekerjaan di gudang hingga penataan barang di rak-rak pajangan. Belum lagi beberapa komplain dari pelanggan yang mengomel karena antrian panjang di area kasir. Jonathan berinisiatif menambah area kasir darurat. Saat waktu makan siang, tiba-tiba muncul Claire di ambang pintu ruangan kantor Jonathan. "Hai, apa aku mengganggu? " tanya Claire ceria. Jonathan tersenyum. "Tidak, ada apa Claire? " "Aku hanya ingin mampir. " Jonathan teringat Brianna, Claire tampaknya seumuran dengan Brianna. "Bagaimana kabar Thomas?Apa dia sudah membaik? " Claire mendekat, tanpa diminta ia d

  • Cinta posesif sang CEO   Bab 61 Hamil

    Dua bulan lagi adalah Black Friday. Dikenal dengan hari belanja besar-besaran dengan diskon sangat menarik. Black Friday jatuh pada hari Jumat setelah Thanksgiving di bulan November. Jonathan membuat proposal tentang penawaran menarik khusus di Black Friday. Siang itu sebelum makan siang ia menyerahkan proposal itu pada Thomas. “Aku membuat konsep tentang diskon saat Black Friday,” ucapnya. “Baik, akan kupelajari.” Thomas menerima lembaran kertas itu. “Kau makan siang di luar?” “Tidak, aku membawa bekal.” Jonathan meringis menahan kikuk. “istriku memaksaku membawa bekal untuk berhemat.” Thomas tertawa. Ia menunjukkan wadah bekal makan siangnya. “Tidak usah malu, aku selalu membawa bekal. Ayo makan bersama di sini,”ajak Thomas kemudian. Jonathan menurut. Keduanya makan bersama di meja Thomas saat setengah jam berlalu, terlihat wajah Claire muncul dari balik pintu. Ia tidak bisa menyembunyikan rasa ketertarikannya saat mendekati Jonathan. “Hai, kudengar dari papa, kau pengganti

  • Cinta posesif sang CEO   Bab 60 Pekerjaan baru

    Jonathan terpaksa menjual penthousenya dengan harga di bawah pasar, itu dilakukan demi segera mendapatkan uang membayar gaji dan tunjangan pisah karyawan resort. Pihak asuransi properti masih dalam penyelidikan tentang penyebab kebakaran sehingga tidak bisa mengupayakan pencairan asuransi kebakaran dalam waktu dekat.Jonathan meminta James untuk memperkerjakan kembali Simon di Weston dan juga merekomendasikan Mateo untuk bekerja di sana.Jonathan dan Emily melakukan persiapan untuk berangkat ke Manchester setelah sebelumnya berpamitan pada Aldera.“Jaga diri baik-baik, Sayang.” Aldera memeluk Emily dan Jonathan saat keduanya berpamitan pergi“Ibu jaga kesehatan, ya.”Emily mengurai pelukan. “Tolong sampaikan Eden, untuk biaya kuliahnya, akan kutransfer setiap bulan ke rekeningnya seperti biasa, jadi dia tak perlu khawatir.”Aldera mengangguk dengan mata berkaca-kaca.“Jaga Emily, Jonathan.”“Aku janji,” kata Jonathan sebelum keduanya berlalu pergi.Saat tiba di mansion, hanya James d

  • Cinta posesif sang CEO   Bab 59 Merelakan Weston Corp

    Jonathan berdiri di depan puing-puing bangunan resort bekas kebakaran. Ia terdiam lama. Emily ingin mendekat dan memberi semangat untuk Jonathan tapi ia enggan untuk mengganggu Jonathan yang tengah merenung. Lelaki itu tangguh. Hanya masalah seperti itu takkan menggoyahkan jiwanya. Emily yakin itu. Jonathan berbalik menghadapnya. Dengan senyum. "Aku sudah mengasuransikan properti ini. Tapi untuk membangunnya kembali butuh waktu lama. " Ia berbicara tidak hanya pada Emily, tapi juga ditujukan pada Lucas. "Dengan berat hati, aku harus menghentikan operasional resort. Aku akan bertanggungjawab memberikan hak kalian sesuai kesepakatan. " Sekarang ia benar-benar berdiri di depan Lucas. Lucas menghormati keputusan Jonathan. Setelah keduanya memberikan briefing singkat pada seluruh karyawan dan memberikan kesempatan untuk berpamitan, Jonathan dan Emily berkendara pulang. "Setelah urusan pembayaran gaji selesai, aku ingin kita pergi ke Manchester atau Wales, " ucap Jonathan saat kedu

  • Cinta posesif sang CEO   Bab 58 Kebebasan Jonathan

    Emily dirawat di rumah sakit karena terlalu banyak menghirup asap. Saluran pernapasan nya mengalami iritasi dan peradangan. Dalam kesempatan terakhir, Emily sempat hampir merasa dirinya telah mati. Kilasan kilasan peristiwa asing masuk ke dalam ingatannya dan Emily yakin mungkin inilah saat waktu nya telah berakhir di dunia. Tapi Tuhan masih menginginkan ia hidup. "Emily, kau sudah sadar? " Aldera yang pertama kali menyapanya. Emily mengerjapkan mata, suasana kamar yang serba putih dan bau khas rumah sakit membuatnya pening. "Ibu, apa yang terjadi? " "Kau pingsan saat resort kebakaran. " Emily terkesiap. "Kebakaran? " tanyanya panik. "Bagaimana orang-orang di dalam resort? " "Tak ada korban jiwa, Sayang. " Emily bersyukur dalam hati. "Kai yang membawa mu keluar dari ruangan. " "Kai?"Tiba-tiba ia teringat akan Kai. Juga sesuatu yang terjadi di masa lalu. Jonathan yang meminta maaf atas perbuatan adiknya yang berusaha menceburkan nya ke dalam kolam dan yang berusaha

  • Cinta posesif sang CEO   Bab 57 Dalang di balik kebakaran

    Kebakaran cepat menyebar dari arah gudang persediaan. Suasana yang sebelumnya sunyi berubah menjadi riuh oleh suara alarm kebakaran dan lalu lalang orang yang panik menuju pintu keluar. Lucas menerima telepon dari keamanan resort tentang beberapa orang yang mencurigakan. "Dua orang cari pelakunya, yang lain segera amankan pengunjung, " perintah Lucas sembari mengeluarkan senjata api dari laci meja kamar tidurnya. Ia bergerak keluar kamar. Sebelumnya ia telah mengkoordinasi staff yang masih bekerja di sif malam untuk melakukan protokol kebakaran. Di luar kamar terlihat Simon dan Kai yang kebingungan mencari sesuatu. "Kau melihat Emily? " tanya Kai panik. Lucas menggeleng. "Kukira dia di kamarnya. " "Tidak ada, aku sudah mencarinya ke sana, " ucap Kai sembari melakukan panggilan telepon. "Aku juga tidak bisa menghubungi Mateo. " "Kau sudah mencarinya di gudang?" tanya Lucas "Gudang sudah terbakar habis, pemadam kebakaran sudah dalam perjalanan ke sini. " "Aku akan m

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status