Yuna dan Bryan yang datang langsung tersentak setelah mendengar apa yang dikatakan oleh Elmi tentunya. Yuna yang tadinya tidak berani melihat ke arah Bryan tersebut langsung menoleh, kemudian ke arah Elmi dengan tatapan yang sedikit panik.
“Kejam sekali! Padahal kamu bilang akan mendukung kami!” kesal dari Yuna.
“Hei…, aku kan bertanya, bukan memberitahu,” ucap dari Elmi sambil meletakkan sebelah tangan di pinggangnya. Ia mengerti sih, mungkin ini jadi pertanyaan yang sedikit tidak nyaman dan jelas saja akan menyakiiti perasaan mereka tentunya. Tapi mau bagaimana lagi, memang begini adanya kalau begitu.
Namun, Yuna yang mendengarnya akhirnya hanya bisa menghela napas dengan berat. Setelah itu Yuna dan Bryan sama-sama melirik satu sama lain.
Mereka seolah memberikan koda bahwa apa yang sudah dikatakan oleh dirinya itu benar adanya, dan tidak salah sama sekali tenyunya.
“Yah, meski sekarang belum, doakan saja segera,” ucap Bryan.
“Tentu saja, aku mengharapkan yang terbaik untuk kalian berdua. Selama Bryan tidak memiliki hubungan dengan wanita lain,” kata dari Elmi yang memberitahukan.
Tapi, baru saja ia mengatakan itu, mereka berdua yang ada di depannya justru malah membatu dan seperti tidak bisa menelan apa yang baru saja dikatakan oleh Elmi tersebut.
Elmi langsung menyadari adanya keanehan diantara hubungan mereka setelah dia mengatakan hal barusan. Matanya terbelalak dengan sempurna dan cukup membuatnya merasa kaget lagi.
“Jangan bilang kamu belum resmi bercerai?”
Bryan yang hanya diam tersebut, secara tidak langsung memberikan jawaban iya kepada Elmi. Itu jauh lebih mengejutkan dari yang dirinya pikirkan sendiri. Tidak dapat dipercaya, sudah 5 tahun berlalu, dan dia masih belum bercerai dengan Ima yang tidak menguntungkan tersebut?!
Elmi langsung memegang kepalanya. Bagaimana bisa ia mendukung mereka mendapatkan restu kalau Bryan saja masih memiliki ikatan hubungan yang belum diputus.
“Ah, sudahlah! Kita kan ke sini mau membahas soal anakmu yang ditemui Gerard! Kenapa malah membahas restuku!” kesal dari Yuna kepada Elmi.
Yah, meski begitu, Elmi tak menyalahkan sama sekali mengenai apa yang barusan dikatakan oleh Yuna tersebut. Dia memberikan Yuna dan Bryan untuk segera duduk pada sofa panjang yang dimana Andrew sudah duduk dari tadi di sana.
Para anak-anak sedang bermain di kamar dari Alina yang dimana di sana memang ada banyak mainan. Setidaknya ini akan membuat pembicaraan mereka tidak terlalu jelas didengar oleh mereka tentunya.
“Wah, Ndrew, aku tak percaya kamu akan bersama dengan Elmi di sini,” ucap Yuna yang menegur.
“Justru aku akan lebih kaget kalau Elmi tidak membiarkan aku bersamanya,”balas Andrew sambil tertawa tipis kepadanya.
Yuna tertawa mendengar apa yang barusan dikatakannya. Bryan juga menyapa sambil tersenyum lebar. Padahal dulu mereka hanya bertemu sekilas saja, tapi, sekarang mereka justru sangat dekat dan bisa bertanya kabar tanpa merasa canggung sama sekali.
Setelah sapa menyapa dan menanayakan kabar selesai, kembali masuk ke topik inti mengapa mereka berdua ini diundang sampai ke rumahnya.
“Jadi, apa yang jelasnya bisa kamu bantu tentunya?” tanya dari Yuna kepada Elmi.
“Aku perlu kalian memberikan pengawasan kepada anakku. Gerard sudah tahu dimana aku sekarang, jadi tidak menutup kemungkinan kalau dia akan mencari dimana anakku juga, apalagi, sebentar lagi masa pra-sekolah akan segera dimulai,” ucap Elmi.
“Tahu, kami tahu jelas, makanya kami berencana juga memasukkan cahaya di tempat yang sama dengan Alina. Jadi, kami bisa mengawasi dua anak sekaligus,” kata dari Yuna yang kedengaran sama resahnya.
Sambil menaikkan alisnya, Elmi melihat ke arah dari mereka berdua, penuh tanda tanya dan tidak mengerti dengan mengapa merek mereka kelihatan sangat sedih sekali sekarang ini.
“Ada apa memangnya? Apa Cahaya dalam bahaya juga?” tanya Elmi.
Mereka berdua saling melirik tentunya, “Yah, kamu tahu, Ricki sekarang terlacak dimana keberadaannya, dan sekarang, sepertinya ia sedang mencari orang untuk bisa ia peras. Uangnya sudah habis, karena baru seminggu yang lalu kami tahu kalau ternyata orang tua dari Ricki sudah meninggal, dan uang asuransinya telah habis,” jelas dari Yuna.
Kaget jelas dirinya mendengar apa yang barusan dikatakan oleh Yuna. Tidak hanya Gerard yang sekarang menjadi ancaman, kemungkinan besar, Ricki juga bisa menjadi ancaman baginya. Bingung…, Elmi jadi super bingung setelah mendengarnya. Ini sangat berbahaya.
Bisa saja orang itu akan menculik salah satu anak dari mereka dan menggunakannya sebagai alat pengancaman supaya bisa mendapatkan uang tentunya.
“Tenang saja, kami sudah langsung mengirim orang-orang untuk mengawasi pergerakannya. Sekarang kamu hanya perlu memantau pada Cahaya, jaga-jaga kalau Ricki tiba-tiba datang,” ucap Yuna menenangkan.
“Begitu juga dengan anakmu, kami akan mengirim orang untuk mengawasi pergerakan dari Gerard, dan juga anakmu, untuk membuat kamu tenang,” Bryan memberitahukan supaya dirinya ini tidak panik seperti sebelumnya.
Memang itu tujuannya mengundang mereka. Dirinya percaya bahwa Yuna akan membantu dan jelas tidak akan membiarkannya kesulitan. Tapi, lawanannya sekarang ini adalah Gerard, bukan sembarangan orang, apa dia yakin bisa mempertahankan Alina di dirinya sendiri?
Akhirnya, tiba lah di hari yang Elmi tidak mau tunggu dan memang sengaja sudah disiapkan untuk bisa dirinya ini hindari. Tepat dimana hari Andrew akan melangsungkan lamaran, Elmi dan Alina siap berangkat pergi dari sini. Ia dan sang anak sudah berada di bandara. Mereka kini siap pergi seperti yang sudah dijadwalkan.“Alina, kamu tidak mau pamitan?” tanya Elmi.Alina menggelengkan kepala, “Kalau mama merasa tidak perlu, Alina juga tidak apa. Selama Alina bersama mama, Alina tidak masalah kok,” ucapnya.Tersenyuh rasanya hati Elmi mendengar apa yang dikatakan olehnya. Meski sudah tahu kalau ini akan menjadi hal yang paling berat yang dirinya miliki, Elmi tidak bisa begitu saja mengatakan tidak pada sang anak sendiri. Hanya saja, Elmi mau membuat dirinya ini tidak sakit hati dengan apa yang sudah terjadi kepada dirinya ini.“Huhh, terima kasih ya, Nak,” ucap Elmi kepada Alina.Alina tersenyum menanggapi apa yang Elmi katakan. Yah, lagi pula memang tidak banyak yang bisa dirinya lakukan.
Bahkan, setelah putusan itu pun, Elmi tidak banyak berbicara dengan Andrew, mereka berpisah di rumah dari Elmi, dan Andrew tidak ada niat untuk bertemu dengan Alina.Alina di antarkan pulang oleh Yuna. Rasanya masih bingung. Elmi tidak tahu harus mengatakan apa kepada Alina. Ia takut, kalau ketika dirinya sudah pindah nanti, Alina malah menanyakan perihal Andrew, dan itu pastinya akan menyakiti perasaannya. Rasanya benar-benar seperti ditampar oleh kenyataan yang dirinya tidak bisa hindari sama sekali.“Ma…, mama kenapa? Sejak kemarin mama murung terus,” singgung dari Alina.Elmi melirik ke arah sang anak. Betapa tidak tega dirinya, apabila membuat Alina mengetahui fakta yang tidak bisa dibilang waras lagi. Tidak mungkin Elmi juga blak-blakan mengatakan perihal ini kepada sang anak.“Alina…, mama…, mama ada yang mau disampaikan kepada kamu. Apa kamu mau dengar?”Elmi tidak punya pilihan lagi. Karena, ini sudah bisa dibilang cukup penghujung hari sebelum dirinya nantinya akan pergi dar
Elmi hanya diam saja mendengar apa yang dikatakan oleh Gerard. Yah, tidak salah kalau orang ini pasti akan mengatakan keberatannya. Dan lagi, keberatannya sudah di tingkat yang tidak masuk akal menurut Elmi.Tentu saja Gerard yang melihat bahwa Elmi menatapnya dengan wajah yang datar merasa sangat dan amat bingung sekali. Kenapa dirinya begini? Ya karena tidak ada untungnya sama sekali bagi dirinya.Ditambah, kalau pun dia mau mengajukan yang sebenarnya silakan saja. Hanya saja, itu tidak akan membuatnya menang atau pun membuatnya bisa mendapatkan haknya. Tidak akan, Elmi memiliki bukti yang sangat dan amat kuat sekali. Jadi dirinya sudah yakin kalau ia akan menang, hahahahahahah.Gerard benar-benar bingung melihat wajah Elmi yang tidak bergeming sama sekali. Tahu bahwa dirinya ini tidak terusik meski sudah berkata demikian, Gerard menambahkan apa yang membuatnya merasa sangat keberatan dengan keputusan yang ada.“Dia telah berselingkuh dari saya, dan pasti dia sengaja mencoba membuat
Melamun Elmi dalam waktu yang lama. Dia bahkan sampai sempat mengabaikan sang anak yang memanggilnya. Meski harus memanggil berkali-kali demi bisa mendapatkan jawaban dari Elmi. Tapi, biar begitu, sebenarnya Elmi tidak bisa membohongi bahwa dia menyembunyikan hal tersebut.Dia berusaha kelihatan baik-baik saja. Tapi, sebenarnya dia benar-benar kepikiran dengan apa yang sudah dikatakna oleh Yuna. Soal Andrew yang telah dijodohkan. Tidak salah, Andrew sudah berada di umur yang mapan, bahkan secara finansial dia sangat amat terjamin.Hanya saja, andrew memang bukan orang yang gampang membuka hatinya. Hal tersebut lah yang membuat Elmi jadi merasa khawatir. Alina…, dia pasti akan menjadi orang paling sedih kalau tahu Andrew akan memiliki kehidupannya sendiri.Dan pastinya akan mengurangi waktu untuk bertemu atau berkomunikasi kepada Alina. Rasanya tidak mungkin dirinya membayangkan bahwa anaknya sedih mengenai hal tersebut.Esok harinya,memang benar, Elmi pergi ke pengadilan bersama Andr
“Entah lah, rasanya hanya tidak senang saja,” sahut dari Elmi.Yuna yang tadinya hanya melihat ke arah tv untuk bisa menonton tersebut, langsung berubah pandangan. Kali ini dia melihat ke arah Elmi yang tentunya sedang merasa sangat dan amat gelisah sekali. Yuna sudah tahu dirinya seperti apa, sudah pasti dia bisa menerka dengan tepat sekali.“Lalu kenapa kamu tidak menerimanya saja? Kalau kamu tidak senang dia berhenti menyukaimu, seharusnya kamu menerimanya saja,” ucap dari Yuna kepadanya.Elmi membantah dengan menggelengkan kepalanya dengan segera. Bukan perkara yang mudah. “Aku juga tidak tahu apakah perasaanku ini sungguh menyukai atau hanya sekedar saja. Belum lagi, aku tidak ingin mengulang lembaran yang sama,” Jelas Elmi.Setelah duduk di sebelah dari Elmi, Yuna benar-benar mencoba memahami dan memberikan jawaban yang perlu diberikan kepada dirinya. Walau tidak membantu sekali pun, itu lebih baik daripada tidak sama sekali, kan?Elmi merasa makin gelisah dan juga tidak tenang.
“Jadi, kalian sudah paham, kan?” tanya Elmi kepada mereka yang ada di sana.“Yah, meski sebenarnya sayang sekali kamu pindah. Padahal sudah bagus kita dekat. Aku bahkan sengaja memasukkan cahaya di sini supaya bisa sering bertemu denganmu,” ucap dari Yuna yang merasa sedikit kecewa.Elmi hanya bisa tersenyum tipis. Dia tidak bisa mengatakan apa-apa lagi sebenarnya. Mau bagaimana pun, ini demi keselamatan sang anak juga. Kalau bukan karena masalah Gerard, atau setidaknya Gerard tidak melakukan hal ini, Elmi tidak akan mengambil keputusan ini juga.Huhh, rasanya juga dirinya sudah terlalu lelah menghadapi Gerard. Harapan menjauh sedikit saja dirinya benar-benar dirusak. Dan semoga, dengan menjauh cukup jauh ini, dirinya tidak mendapatkan masalah berlebih lagi.“Maaf ya…, aku juga awalnya berpikir untuk membuat peringatan saja kepada Gerard. Tapi, mengingat bahwa Gerard orang yang nekat, aku lebih takut dia akan berusaha makin keras supaya bisa dekat dengan Alina,” jelas Elmi.Bryan meng