Share

BAB 8

Sekian menit yang lalu bis yang ditumpangi oleh Tabitha dan Armandi sudah mulai menempuh perjalanan. Dan, dalam beberapa jam ke depan mereka akan segera sampai di kota tujuan. Kota yang terkenal dengan lumpia. Kota kelahiran mereka berdua.

Biasanya, setiap orang yang pulang ke kampung halaman pasti akan merasa senang dan bahagia karena sebentar lagi akan bertemu dengan sanak keluarga dan saudara mereka. Tetapi, tidak begitu dengan Tabitha.

Pikiran gadis itu malah kacau tidak karuan. Hatinya tidak tenang. Smenjak dia naik ke dalam bus itu, yang dia pikirkan hanya satu, dia akan segera dinikahkan dengan Armandi. Pemuda yang tidak pernah dia cintai.

Beban pikiran itu yang membuat Tabitha duduk dengan gelisah di bangkunya. Sebentar dia menyandarkan kepala ke kaca jendela. Sebentar kemudian dia menyandarkan kepala ke bangku di depannya. Sebentar kemudian lagi dia malah duduk tegak tanpa bersandar sama sekali.

Armandi yang duduk di samping Tabitha mulai memperhatikan kelakuan gadis itu denga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status