Share

Senyuman Manis Sagara

"Aku akan pelan-pelan. Jadi, bukalah matamu, Fidella!" perintahnya yang terdengar mengalun lembut. Lihat, dia bahkan tahu aku sedang memejamkan mata erat. 

"Jangan banyak bicara, bawa saja speed boat- nya dengan benar. Aku tidak mau mati muda!" bentakku asal. Aku sendiri tidak tahu mengapa aku begitu paranoid seperti ini, aku hanya panik. 

Kekehan kecil menyusup ke indera pendengaranku di antara berisiknya deru mesin dan suara gelombang air. "Katanya tidak fobia, tapi ketakutanmu menjelaskan hal yang sebaliknya," ledeknya membuatku ingin menangis kesal. 

Dia jahat. Di saat aku ketakutan seperti ini dia masih saja menggodaku. 

Benar, dia memang tidak bisa dibodohi. Aku fobia bermain di laut. Ini menyeramkan dan dadaku terasa sesak jika berada di dalamnya. 

Aku mulai takut air laut sejak kejadian itu. Di mana aku tenggelam dan tubuhku teromban

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status