Share

MEMBERIMU RASA

Penulis: Ri Chi Rich
last update Terakhir Diperbarui: 2021-05-12 03:35:39

"Hmmm ... iya, mandi! kamu kan belum mandi!"

"Tapi Om Reynald kan udah rapi, bukannya Om udah mandi ya?" tanya Lola agak nervous

Reynald menganggukkan kepalanya

"Memang kalau udah mandi, nggak boleh mandi lagi?" Reynald lalu menyeringai setelah bertanya

 

"Iya boleh sih Om!" jawab Lola sekenanya

"Jadi nggak ada larangan kan!"

"Hehe, iya enggak om." 

"Ya udah kalau gitu, ayo cepetan! Jangan buang-buang waktu. Banyak yang bisa dilakukan mumpung masih pagi."

Reynald menarik tangan Lola, setelah selesai bicara, Reynald melangkah ke arah kamarnya, tempat di mana kamar mandi berada.

'Ih, yang bener sih? Masa udah diajak mandi bareng? duuuuh ... aku belum siap! Tapi gimana ya nolaknya?' Lola jujur merasakan takut di dalam hatinya, nervous dan malu

"Hmmm ... coba lihat baju-baju itu! Apa itu ukuran mu?"

"Woooaaaaaaah, om Reynald, kenapa punya banyak baju perempuan?" Lola menimpali ketika mereka berada di walk in closet saat menuju kamar mandi, ada sisi bagian yang seluruh isinya hanya pakaian wanita.

"Apa itu ukuranmu?" Reynald tidak menjawab tapi menimpali pertanyaan Lola dengan pertanyaan lagi

"Ih iya loh, ini semua emang ukuranku Om!" Lola bicara sambil melihat pakaian-pakaian yang ada di lemari lalu membalikkan wajahnya menatap Reynald, "semuanya masih ada brand-nya om?" tanya Lola kepada Reynald

"Hmmm,  karena semuanya disiapin buat kamu!"

"Buat aku?" Lola mengerjap-ngerjapkan matanya tidak percaya dengan kalimat yang baru saja diutarakan oleh Reynald

Reynald menganggukkan kepalanya

"Aku kan sudah bilang sama kamu, satu bulan ini masa percobaan, aku penuhin semua kebutuhanmu. Kalau aku puas, kita lanjut perpanjangan kontrak. Kalau aku sudah bosan kita selesai." Reynald bicara sembari melangkah mendekat kepada Lola.

"Woaaaaah, Om abis duit banyaklah buat beliin aku baju. Padahal aku bisa bawa pakaian aku yang di rumah." Lola menjelaskan ketika Reynald sudah di depannya.

"Pakaian kamu di rumah ya buat di rumah kamu! Kalau kamu di sini kamu pakai apa yang aku sudah siapkan." Reynald bicara sambil kedua tangannya melingkar tubuh Lola mencari resleting di belakang pakaian Lola

"Ehmm ... om mau apa?"

"Bantuin kamu biar cepat!" jelas Reynald

SREEEEEEET

Hkkk

"Hhh, cepet mau ngapain Om ...?" Lola bertanya untuk menutupi kepanikannya.

"Cepat, mau mandi kan? Kamu tadi denger yang aku bilang kan?" Reynald berhenti sebentar ketika Lola memanggilnya 

"Heeeh, Iya maaf aku lupa! Tapi ...,"

"Nggak usah malu sama aku, kan aku sudah melihat semuanya di awal kita ketemu." Reynald berbicara lagi, sambil menaikkan pakaian Lola bagian atas.

"Ehmmm ... padahal nggak usah repot-repot kok om. Aku bisa kok buka sendiri," pinta Lola agak terbata-bata, dengan wajahnya yang sudah memerah seperti tomat.

 

"Kamu malu?"

Lola menganggukkan kepalanya malu-malu pada Reynald

"Pertama kali?"

Lola juga menganggukan kepalanya, tak ada kalimat yang keluar dari bibir Lola

"Hmmm ... kamu tahu kenapa aku selalu mencari yang perawan?"

Lola menggelengkan kepalanya sambil menatap Reynald

"Karena aku suka sama yang malu-malu seperti ini." Ada seringai di wajahnya benar-benar membuat detak jantung Lola meningkat apalagi ketika Reynald sudah membuka kait belakang kain penutup dua gunungnya

"Ehmmm ... Om," suara Lola tercekat sampai sini, rasanya tenggorokannya kering tak lagi bisa mengeluarkan suara.

'Haduuuuuh, kenapa dipegang-pegang begitu, aku bukan jelly kan diremas remas begitu,' bisik Lola di dalam hati sambil kedua tangannya memegang bagian kayu lemari pakaian di belakangnya ketika Reynald memegang dua gunung kembarnya dengan dua telapak tangannya dan meremasnya.

"Kamu mau bilang apa?" Reynald melirik menatap Lola, saat tangannya masih memegang tempat yang sama.

"Eehm, aku ...,"

"Aku isap sedikit, ya." Belum sempat Lola melanjutkan kalimatnya, bibir Reynald sudah mendekat pada salah satu gunung kembarnya dalam posisi mereka berdiri 

dan 

"Hhhhhh ... Om," panggil Lola semakin mencengkram kuat kayu di belakangnya karena rasa kagetnya, baru pertama kali merasakan sensasi seperti yang diberikan oleh Reynald sekarang.

'Haduuuuh, hhhh ... aku geli! Dia ngapain aku? Aduh aku ga tahan, geli banget! Aduuuuuh ...' Kenapa baru hari pertama udah nyerang sih? bisik Lola di dalam hatinya, karena rasa gelinya yang membuat Lola tidak tahan sehingga membuat tubuhnya menggeliat.

"Hmmmmh ... Om," Lola kembali lagi memanggil Reynald tapi Reynald tidak menjawabnya karena bibirnya sedang sibuk. 

Sedangkan Lola sekarang semakin terbawa suasana yang tadinya terasa sangat geli, sekarang bisa menikmati sedikit setelah lebih dari dua menit Reynald bermain-main di bagian atas tubuhnya. Walaupun masih tegang dan tidak mengerti apa yang dilakukan oleh Reynald tapi tubuh Lola merespon sangat baik.

"Ssssshhh ... Ehhhhmmm ... Om Rey," suara Lola yang semakin mendayu-dayu terbawa dengan suasana dan mulai menikmati permainan Reynald

Tapi

"Sudah sana mandi!"

"Haah?"

Lola terbelalak, seakan tidak terima Reynald mengangkat tangan dari tubuhnya dan Lola gelagapan sendiri. Jujur hatinya tak percaya mendengar kalimat yang baru saja diutarakan oleh Reynald saat Reynald sudah mengangkat bibirnya dari kedua gunung milik Lola, disaat rasa geli sudah mulai berkurang dan berganti dengan rasa lainnya yang mulai enak, hati Lola menagih, masih ingin lebih.

"Haaah apa? Tadi aku suruh kamu apa?" tanya Reynald sambil mencubit hidung Lola dan satu tangannya sudah ada di pinggangnya

"Hmmm ... nyuruh mandi, om," jawab Lola dengan wajahnya yang meringis, menahan rasa dan entah kenapa kali ini Lola seperti lupa kalau dia tidak memakai pakaian atasnya.

"Terus ngapain masih di sini?" tanya Reynald sambil menyunggingkan senyum di wajahnya

"Tadi kan kata Om mau is ...,"

"Udah selesai! gih, sana mandi dulu! Mandi yang bersih, tapi yang cepet aja, nggak usah berendam di bathtub nanti kelamaan, pakai shower aja." Penjelasan dari Reynald sambil tangannya menunjuk ke arah pintu kamar mandi

"Iya!" jawab Lola sambil mengangguk patuh dan melangkahkan kakinya ke pintu yang tadi ditunjuk oleh Reynald, 

'Iiiih, apa-apaan sih. Masa cuman begitu doang udahan? Mana rasanya kayak ada yang kurang lagi! Mmm ... pikiran aku kemana sih? Ah!' gumam Lola di dalam hatinya tidak mau banyak pikir lagi menggelengkan kepalanya dan melakukan apa yang diperintahkan oleh Reynald.

Klek

Sedangkan Reynald yang sedang diluar kamar mandi justru terkekeh melihat tingkah Lola

'Hahah ... Pasti ketanggungan rasanya, kan? Hmmm ... Itu baru awalan! Aku nanti akan kasih kamu lagi yang bikin kamu lebih ketagihan. Hmmm ... kamu lucu juga dan kamu pinter ngendaliin dirimu, bagus, kamu enggak nyerang aku lebih duluan! Aku suka gaya mu!' gumam Reynald di dalam hatinya sambil bibirnya mengulum senyum ketika mengingat wajah Lola yang sedang ketanggungan tadi karena perbuatannya, 'untuk permulaan segitu juga cukup! Kau akan semakin tertarik padaku dan nanti saatnya tiba kau akan melayaniku dengan sungguh-sungguh.' Reynald tahu, kalau menyerangnya sekarang, Lola akan memberikan semuanya, tapi masih belum dengan perasaan sehingga yang dilakukan oleh Reynald adalah memberikan rasa pada tubuh Lola sedikit demi sedikit untuk mengikat Lola sehingga sentuhannya akan menjadi candu dan Lola akan melayaninya sepenuh hati saat waktunya tiba.

'Hmmm ... baiklah, sekarang sudah waktunya aku untuk bergabung!' 

Klek

"Kyaaaaaaak!" Lola tidak menyangka kalau pintu yang sudah dikunci olehnya bisa dibuka oleh Reynald dari luar dan Lola berteriak kecil karena kaget

Klek

"Kenapa berteriak?" Reynald mengernyitkan dahinya, sambil menutup pintu kembali

"Om ngapain masuk sini? terus gimana cara bukanya?" tanya Lola yang bicara di bawah pancuran shower sambil menutup dua tangannya di bagian depan tubuhnya, lupa menutup bagian bawahnya.

"Pakai remot," Reynald menunjukkan remotnya, "Aku kan sudah bilang kalau kita mandi bareng, kamu lupa?"

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Casmuroh Casmuroh
Kasihan kan Lola..nanggung..wkwkwkw
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Cintaku Berlabuh di Sugar Daddy   BERIKAN AKU CINTA

    'Kenapa kejam banget sikapnya ke Bang Rey? Apa papa gak liat orang disampingku sangat serius punya niat serius dan perhatian padaku?'Sayangnya Rudi, papa Lola sudah sangat membencinya sehingga tidak ingin berlama-lama mendengarkan Reynald yang membuat hati Lola perih. Reynald sudah menunjukkan kasih sayangnya pada Lola dan perhatiannya yang begitu besar. Kenapa papanya tetap tak mau mendengarkannya dan tergugah hatinya?Lola tak mengerti. Tapi ini sangat menyakitkan bagi Lola."Baiklah kalau memang itu mau Anda!" Reynald bicara lagi."Saya yakin orang seperti Anda tidak mungkin Lost dan tidak memperhatikan Lola bukan? Anda pasti tahu kalau saya membawanya. Jam setengah delapan sekarang, tak mungkin Anda masih ada di rumah Anda," sindir Reynald yang sengaja ingin menunjukkan pada Lola kalau orang tuanya sudah tahu tentang kedatangan mereka."Apa maumu?"Tak menjawab, Rudi malah terlihat makin sinis."katakan saja apa maumu dan jangan menghabiskan waktu ku""Freddy, tunjukkan pada mer

  • Cintaku Berlabuh di Sugar Daddy   MEMPERBAIKI DARI AKARNYA

    "Bang Rey, tapi--"Lola ingin mengelak permintaan dari seseorang yang sangat dicintainya itu.CUP!"Aku tahu kamu nggak akan tenang. Kamu takut orang tuamu akan menyanggah lagi dan membuat masalah denganku bukan?"Ya jelas Lola mengangguk karena itu semua sesuai dengan ketakutan yang ada dalam benaknya"Udah, nggak usah khawatir, Lola! Aku tahu apa yang harus kulakukan dan tidak ada yang bisa membuat masalah denganku, Lola! Tenang saja." Reynald ingin meyakinkan dan tak mau Lola banyak pikiran."Tapi Bang Rey?""Lola, kalau kita nggak ketemu sama orang tuamu dan menyelesaikan masalah ini. kita tidak bicarakan dengan mereka baik-baik. Ya jelas saja semua ini tidak akan pernah selesai. Ujungnya mereka akan mengejar-ngejar aku atau mereka akan membuat masalah dengan pernikahan kita. Dan ini juga akan membuat mereka benci pada kita! Mau sampai kapan semua kebencian ini diteruskan?"Kini Reynald memegang wajah Lola dengan kedua tangannya mencoba meyakinkan wanitanya saat mata mereka bertau

  • Cintaku Berlabuh di Sugar Daddy   KETERKAITAN

    "Yah, karena memang ayahku ingin kembali bersama ibuku Lola!""Eh, tunggu, tadi bukannya kata Bang Rey, ayah Bang Rey nggak bisa move on dari mamaku terus hubungannya papa bang Rey sama mamanya Bang Rey jadi berantakan?""Yep! Yang ku tahu begitu. Makanya aku dalam dilema saat tahu siapa kamu," jujur Reynald."Pertama, aku kesal dengan ayahku dan aku juga kasihan dengan ibuku. Kesal dengan ayahku karena dia lebih memilih ibumu sampai ibuku sakit makanya aku kecewa pada diriku kenapa aku bisa dekat dengan anak seorang wanita yang telah membuat keluargaku sendiri berantakan." Reynald diam sambil mengelus wajah Lola."Di sisi lain aku juga kesal karena aku tidak bisa berbuat apapun dan tetap harus mengikuti arah yang d

  • Cintaku Berlabuh di Sugar Daddy   SEMUA TIDAK SEPOLOS DIRIMU

    "Me-memang apa yang terjadi Bang Rey?" Lola takut-takut bertanya."Ibumu, Dia adalah orang yang membuat ayah dan ibuku berpisah!"Kaget Lola mendegarnya. Tapi dari pandangan mata Reynald pria itu tidak bercanda saat menjelaskan ini."Ibumu belum menikah dengan ayahmu. Dan dia adalah wanita yang sangat dicintai oleh ayahku sampai dia tidak bisa sama sekali melihat ibuku!" lalu Reynald menunduk dengan tawa yang masih tersemat di bibirnya"Ibuku sangat mencintai ayahku! Dia mencoba mengejarnya dan membuatnya mencintainya. Dia benar-benar tulus sekali padanya. Tapi sayangnya ayahku hanya melihat pernikahannya seperti pernikahan yang memang sudah dipersiapkan oleh keluarga kami. Hingga akhirnya dia berselingkuh di belaka

  • Cintaku Berlabuh di Sugar Daddy   RAPUH TAPI BERANI MAIN API

    "B-bang Rey, udah gak benci aku lagi?""Hmm, sebenarnya aku membencimu ketika aku memikirkan tentang keluargamu dan orang tuamu."Reynald tersenyum yang lebih menyerupai ringisan dan menunjukkan rasa bersalah di wajahnya, sungguh sebuah senyum yang tak membuatnya bahagia."Tapi kau bukan mereka!" Reynald menyadari kesalahannya."Seharusnya aku sadar kalau aku tidak bisa melimpahkan semua emosi dan kemarahanku padamu, Lola." Reynald menggelengkan kepalanya pelan"Tapi kondisinya kemarin sulit sekali untukku Dan aku tahu itu juga sulit untukmu! Dan seharusnya aku memikirkan tentang dirimu aku tidak egois cuma aku tidak tahu bagaimana aku harus berpikir! Aku-- aku sudah menyia-nyiakanmu, Lola. Aku tahu seharusnya tidak semudah ini aku minta maaf padamu setelah apa yang sudah kulakukan padamu.""Bang Rey, hhh!""Hey jangan menangis sayang!"Reynald dengan lembut mengusap air mata itu dan dia mendekat kepada Lola menempelkan bibirnya di wajah tepat di mana tadi dia menggerakkan tangannya m

  • Cintaku Berlabuh di Sugar Daddy   KEMANA SEMUA SAKIT ITU?

    "Apa kau sudah menyelidiki teman wanitanya tadi? kalau dia adalah gadis baik-baik saja dan tak ada intrik apapun, Ferry?"Bukan masalah apa yang ada di perekam suara yang masih di pegang Ferry, ajudannya yang ditanyakan pria itu."Sudah Tuan Reynald.""Bagaimana hasilnya?"Reynald justru mengkhawatirkan yang lain!Dan selama ini memang dia selalu saja memperhatikan wanita yang sudah pergi dengan bus itu. Tapi tentu saja dia melakukannya diam-diam supaya semua gerak-geriknya tidak diketahui oleh asisten kakeknya."Dari hasil pantauan orang suruhan saya, tidak ada yang terlalu aneh padanya. Gadis itu normal seperti kebanyakan mahasiswa pada umumnya. Semua terlihat baik-baik saja tapi saya juga tidak tahu dengan siapa saja dia berkomunikasi. Hanya saja, Lola sepertinya cukup dekat dengannya dan banyak bicara dengannya. Mungkin satu-satunya cara kita mengetahui bagaimana hubungan mereka dari rekaman ini?""Hmm. Tadi dia pergi ke arah sana! Apa kau sudah menyuruh orangmu untuk mengikutiny

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status