Share

34. "Sesuatu yang tidak akan menyakitimu."

"Kak Velo, stop, jangan masuk sini! Gantian di depan dong," sergah Selvi saat aku hendak duduk di kursi belakang mobil Mas Vincent. Gadis itu bahkan menggunakan kedua tangannya untuk menghalangiku.

Meskipun ia tak mungkin memukul atau menyakitiku, sorot matanya terlihat garang. Gadis itu serius melarangku duduk bersamanya di tengah.

"Eh, aku kan mesti nemenin Ricky, Vi. Ricky itu kan anakku, sudah seharusnya aku menjaganya, kenapa kamu larang?" keluhku memprotes sikapnya. Kok jadi aneh sih anak ini? Kan sudah biasa kalau kami bepergian naik mobil, aku selalu di belakang bersama Bu Berta dan Ricky.

Siang ini keluarga besar 201-203 pergi bersama main ke mall, Mas Vincent mau traktir kami makan karena dia baru dapat bonus. Keluarga besar sih, tapi isinya cuma lima orang.

"Heleh, berdalih saja Kakak ini. Ricky anak baik pasti maulah aku temani sama Mamak, biasa pula kami main bareng. Sekali-kali lah Kakak nemenin pak sopir. Hihi." Selvi mengerling manja, menggodaku.

Walah! Jadi ini maks
Teha

Halo, Pembaca. Maaf baru bisa tambah 1 bab, tapi agak panjang ya, 1511 kata. Semoga bisa up lebih banyak. Makasih.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
septiyana
berawal dari kepo, terus bikin kepikiran, lama2 jatuh cinta
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status