Share

Bab 4

Adena ngasih boom like di semua status Adi biar Adi lihat akunnya. Dan Adi juga like balik semua yang ada di kronologi sosmed Adena.

Kemudian Adena menyapa Adi duluan dengan mengirim video, yang isinya kata-kata yang bahwa bertanya ke mantannya,

"masihkan kau mengingatku? (panjang isi videonya) dan Adi pun tersentuh dengan isi video tersebut.

"Tentu saja aku mengingatmu, cewek yang putusin aku karena memilih pria lain." Adi membalas.

"Hehehe.. " Adena hanya membalas senyuman.

"Bagaimana kabarnya sekarang?"

"Alhamdulillah baik, kamu gimana?"

"Aku kurang baik"

"Lah kenapa?"

"Karena dulu di putusin sama kamu, biasanya aku yang putusin cewek. Ini malah kamu yang putusin aku duluan haha"

"Oh karma itu, karena sering menyakiti hati orang haha"

"Mungkin iya ya, belum pernah aku yang ganteng dan manis kaya gini di putusin sama cewek duluan. Cuma kamu, makanya aku ingat banget sama kamu haha"

"Haha rasain ! Memang enak?"

"Kagak woi, sakit haha"

 ....

Mereka pun lanjut chat sampai tukaran nomor Handphone.

Saat itu Adi berada di perantauan tepatnya di Jambi. Mereka sering chattingan, dan telponan.

Adi bahkan menyuruh Adena untuk pergi ke Jambi, katanya disana kerjanya bagus karirnya jelas bisa sukses di usia muda.

Saat itu hubungan mereka biasa-biasa saja layaknya teman biasa. Jadi Adi berusaha mengajak Adena ikut dengannya.

Dengan begitu Adi bisa mendapatkan uang karena bisa mengajak satu orang buat join.

Adena tergiur dengan omongan Adi yang katanya gajinya tinggi. Namun karena Adena sedang kuliah jadi dia menolaknya.

Kemudian hubungan mereka semakin akrab sering telponan buat curhat, lalu Adi berkata jujur pada Adena.

Bahwa kerjanya di sana layaknya menipu orang, menasehati Adena jangan sampai tergiur dengan ajakan orang.Yang katanya enak disana bisa sukses dalam sekejap. Itu semua bohong, karena dia sayang dengan Adena takut Adena terjebak makanya dia jujur pada Adena.

Dia bahkan di tipu orang untuk kesana, di janjikan kerja enak gaji tinggi. Tau-taunya malah kerja di suruh jebak orang. Dia akhirnya memilih mundur dan mau pulang ke kampung halaman.

Dari itu Adena mulai memahami keadaan Adi, karena Adi sering curhat pada Adena tentang kehidupannya disana.

Adi merasa nyaman dan nyambung kalau curhat dengan Adena. Dengan begitu mereka jadi semakin dekat dan saling memahami satu sama lain.

....

Sampai pada saat Adi pulang ke kampung halamannya, tepatnya di Meulaboh. Mereka sempat loss kontak, tidak saling hubungi dengan tiba-tiba tanpa alasan apapun. 

Tiba-tiba Adena menelpon Adi,

"Lagi dimana?"

"Aku sudah pulang, sekarang aku di meulaboh."

"Masak? Yang benar aja?"

"Iya serius, keluar yok jalan-jalan. Kita kan belum pernah ketemu sekalipun hehehe."

"Boleh juga, kita kenalan masak udah pernah jadi mantan tapi tidak kenal." Tegas adena.

"Iya itulah, jadi ayokk"

Kebetulan Adena di kosan sendirian karena teman kosannya sudah keluar.

Jadi keluarlah mereka, Adi menjemput Adena di kosan. Langsung jalan muter-muter sana-sini. Cuma buat kenalan saja tanpa singgah dimana pun.

Lalu Adena minta di anterin pulang, karena ada rasa takut, grogi, tidak percaya diri, dan malu-malu. Karena itu pertemuan pertama mereka dan Adi langsung mengantar nya pulang.

....

Setelah tiba di kosan, ternyata Adena lupa bawa kunci.

"Jadi gimana? gak bisa masuk, keluar lagi kita apa nunggu teman aja?" Tanya Adi.

"Telpon teman aja suruh antar kunci.

"Iya udah, telpon terus!"

"Oke"

"Gimana? Apa kata temannya?"

"Iya di anterin, lagi balik mereka"

"Oke kalau begitu"

kamu langsung balik aja. Tegas Adena.

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status