Share

Pikiran Malayang

"Kenapa aku merasa ini gak asing?"

Airi terduduk. Sebuah kertas tertulis sebagai catatan kecil yang diberikan sang kekasih untuknya. Airi sangat merasa kenal dengan tulisan itu. Padahal ini pertama kalinya mendapatkan pesan tertulis dalam kertas.

"Mandi dan siap-siap lah. Hari ini aku ngga bisa menemanimu, ada anak buahku yang pasti akan selalu menuruti tiap kalimat dari kamu. Jangan sungkan. Oke Sayang?"

Senyuman di bibirnya terpatri cantik. Airi menguap. Merenggangkan otot tangannya sekali lagi.

"Selamat pagi Airi kesayangannya Momy, selamat berbahagia dengan status baru." Gadis itu berbicara sendiri.

Senyuman dari bibirnya belum juga luntur. "Aaakh ..., aku harus hubungi Mom karena akhirnya berhasil melepas masa lajaang ...!"

Suara teriakan Airi membuat pria yang berdiri tepat di balik pintu ikut tersenyum. Meski yang terdengar di telinganya samar-samar saja.

Brak!

Airi terkejut begitu membuka pintu mendapati seorang pria yang berdiri dan langsung membungkuk memberi hormat.

"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status