Share

Delapan

Hari itu pun tiba, di mana seluruh siswa SMA Dirgantara berangkat menuju perkemehan. Sebagai seorang pencinta alam tentu saja Wira dan teman-temannya menjadi kelompok yang paling bersemangat dalam melaksanakan kegiatan ini. Lain hal dengan Harsa, lelaki itu menatap malas pada gerombolan orang-orang di hadapannya.

"Dikit banget bawaan lo, Sa?" Entah datang dari mana Farazz sengaja melingkarkan sebelah tangannya di bahu Harsa.

Harsa melirik ransel yang tergeletak di bawah kakinya dan tersenyum tipis. "Ribet ah, kalau -butuh apa-apa tinggal beli aja nanti." Jawab Harsa enteng.

Lelaki itu hanya mengangguk, tidak heran sih mengingat Harsa memang bukan tipe orang yang senang direpotkan. Lagipula ketika kamu punya bayak uang apapun akan terasa lebih gampang. Setidak-tidaknya itu yang dipelajari Farazz dari seorang Harsa.

"Btw cewek lo mana?" Tanya Farazz lagi, sedikit heran saat tidak mendapati sosok Tara di sana. "Kok gak keliatan?"

"Ke toilet katan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status