Share

Duabelas

"Aku merasa menemukan akhir dari rasa sepi dan kosong di dalam hati, bukan padamu melainkan padanya."

★☆★

Wira mendudukan Tara di depan tenda, pada sebuah karpet ayaman yang sengaja dia gelar untuk sekedar bersantai. Tara mengamatinya, lelaki itu dengan cekatan membuka sepatu yang Tara gunakan kemudian memijit pergelangan kaki Tara.

"Pelan-pelan Wir, ngilu banget kaki gue, sumpah." Kata Tara, keningnya berkerut dalam, giginya dirapatkan menahan sakit.

"Ini juga udah pelan kok Ra, kayaknya kaki kamu terkilir deh. Di selonjorin aja dulu yah, nanti pulang kemah saya bawa kamu ke bunda biar diurut." Tutur Wira, cemas tatkala melihat kaki Tara yang makin membengkak.

Nada bicara Wira tak sedingin lalu, melihat betapa rapuhnya perempuan ini membuat Wira jadi lebih mengiba. Tidak pernah dia sangka jika cewek sejudes dan segalak Tara ternyata bisa menangis hanya karena kakinya yang sakit.

"Sakit banget." Keluh Tara.

Wira tidak tau ada

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status