Share

Complicated
Complicated
Penulis: Broken Flower

Agatha Daisy

Hari senin, siswa dan siswi SMA BINTANG baru saja menyelesaikan mata pelajaran pertama mereka.

Kegiatan yang biasa dihindari bagi siswa nakal seperti genk top disekolah ini yaitu THE TIGER yang diketuai oleh siswa tampan bernama Yoga Firliansyah.

"Kenapa kalian selalu saja tidak mengikuti mata pelajaran pertama??" tanya guru BK setengah membentak, jengah dengan kelaluan 3 murid pria dihadapannya.

"Malas!!" jawab Yoga simple.

"Kamu tak sopan Yoga!!" marah guru BK.

"Huffttt. Sudah Pak katakan saja apa hukuman buat kita sekarang???" tanya Yoga cuek.

"Kalian setiap harinya harus membersihkan wc selama 3 hari!!" jelas guru BK memberikan hukuman.

"Heh ... gak sulit," enteng Yoga tersenyum miring. "Ayo guys! Kita pergi," ajak Yoga pada kedua temannya yang bernama Revan Rivaldi dan Tara Andreas.

Mereka bertiga pun meninggalkan ruangan BK yang sudah sering mereka kunjungi.

Mereka berjalan dengan santai menuju kelas.

"Bosen gue tiap hari berurusan sama BK!!" gerutu Tara saat mereka berjalan.

"Iyaaa lo bener Tar, gue juga bosen," timpal Revan.

"Gue sii santai aja," sambar Yoga dingin.

Saat mereka tiba di ambang pintu kelas, Yoga menghentikan langkahnya. Membuat Tara dan Revan menabraknya.

"Ehh Ga, lo ngapain berhenti dadakan?" Tara menepuk bahu Yoga.

"Siapa dia??" jawab Yoga tanpa membalas celotehan Tara.

Tara dan Revan melihat ke mana arah tatapan Yoga. Kening keduanya berkerut menatap seorang gadis yang kini menduduki kursi paling belakang di samping Yoga.

Yoga langsung masuk dan duduk di tempatnya dan menatap tajam wanita yang menundukkan kepalanya di sampingnya.

"Siapa elo??" tanya Yoga dengan nada dan tatapannya yang tajam.

Wanita itu tak menjawab dan tetap menunduk. Namun dapat Yoga lihat, badannya bergetar.

"Ga, anak baru kali," timpal Revan yang duduk di sebelah Yoga juga.

"Diam!! Gue gak nanya sama lo Van!" bentak Yoga pada Revan.

Tara menyenggol lengan Revan.

"Ehh lo siapa sii?" geram Yoga pada wanita asing yang ada di kelasnya itu.

"Selamat pagi!!" sapaan Ibu Guru yang baru saja masuk membuat Yoga membenarkan posisi duduknya.

"Oh iya sebelum kita mulai pelajaran, baiknya kita kenalan dulu dengan teman baru kita. Agatha, maju ke depan!" panggil Ibu Guru pada gadis yang dari tadi hanya menunduk.

Dengan langkah ragu gadis itu ke depan dan memperkenalkan dirinya.

"Perkenalkan nama saya Agatha Daisy," ucap gadis itu menatap teman-teman baru sekelasnya dengan tatapan polos sekaligus ada rasa takut dalam sorot mata itu.

"Baiklah, jadi nama kamu Agatha Daisy. Kamu pindahan mana??" tanya Ibu guru lagi.

"Aku sebelumnya home schooling," jawab Agatha sangat lugu.

"Baiklah silahkan duduk," jawabnya.

Agatha kembali duduk di samping Yoga yang terus meliriknya seakan ingin mengintimidasi.

Yoga mencondongkan badannya mendekati Jessica.

"Cantik dan polos. Cocok buat jadi mainan," bisik Yoga di telinga Agatha.

Namun Agatha langsung terlihat ketakutan, ia berdiri dari kursinya dan berjalan mundur ke ujung belakang kelas.

"Tidakkk! Jangan! Jangan dekati saya! Hiks--hiks-- Ja--jang--ann." Agatha histeris, sorot ketakutan itu terlukis jelas diwajah cantiknya.

Yoga sangat kaget dengan reaksi Agatha.

Semua orang menatap bingung juga kaget pada Agatha.

"Ga! Lo apain dia??" bisik Revan.

Yoga sama sekali tak menggubris Revan, matanya terus menatap Agatha.

Sedangkan Ibu guru yang memang mengetahui keadaan Agatha langsung menghampirinya.

"Agatha, tenang sayang. Tidak akan ada yang menyakiti kamu di sini!!" Ibu guru yang bernama Farah itu berusaha menenangkan Agatha.

"Tidak! Pergi dari sini!!! Hiks ... hikss ..." Agatha masih saja histeris.

"Semuanya tolong tinggalkan kelas ini!!" perintah Bu Farah.

Semuanyapun meninggalkan kelas kecuali Yoga.

"Ga! Ayoo ke luar" ajak Tara.

"Lo berdua aja, gue mau di sini" jawab Yoga.

Tara dan Revan segera Pergi dari kelas. Yoga menghampiri Ibu Farah dan Agatha.

"Heh! Lo kenapa??" Yoga mendekati Agatha yang duduk ketakutan di ujung kelas.

"Ahhh! Jangan! Aku mohon jangan!" teriak Agatha semakin histeris.

"Yoga tolong ambilkan handphone Ibu dan telephone nomor bernama Erick Alexander dan katakan segera ke sini!" perintah Ibu Farah.

Yoga kemudian mengangguk dan memenuhi permintaan Bu Farah.

"Hallo ..."  suara seorang pria di sebrang sana.

"Iya hallo. Tolong datang ke sekolah SMA Bintang," jawab Yoga

"Ada apa??" tanya pria itu mulai panik.

"Ada gadis baru histeris dan Bu Farah--" belum selesai Yoga bicara sambungan sudah terputus.

"Aihh! Gak sopan," dumel Yoga meletakan kembali ke meja.

Dan kembali menghampiri Bu Farah dan Agatha yang masih histeris.

"Yoga belikan air mineral cepat!!" perintah Bu Farah lagi.

Yoga segera keluar dan menuju kantin.

"Sejak kapan gue jadi babu gini?? Tapi tu cewek kenapa yaa cuma dibisikin gitu aja kok histeris kayak gue apain aja," guman Yoga pada dirinya sendiri

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status