Share

25. Cattleya

Xaferius mencoba menenangkanku dengan segenap ucapan lembut yang pada akhirnya sukses membuatku melupakan seluruh kekhawatiran yang tersimpan di dalam kepalaku. Dia mengalihkan topik pembicaraan kami ke hal-hal yang jauh lebih ringan; mulai dari bunga sepatu sampai resep kue pai yang ingin kucoba setelah melihatnya melalui iklan televisi tadi. Barangkali, jika aku menjalin hubungan bersama seorang pria normal—yang berasal dari kalangan manusia sepertiku, kami hanya akan melewati kehidupan yang sederhana. Pergi berkencan dan menonton bioskop atau merencanakan masa depan yang... Aku menghela napas, marah pada diriku sendiri.

Lupakanlah, Anna.

Suara dalam kepalaku selalu muncul di saat yang tepat, memberiku sejenis sinyal peringatan sekaligus mentor yang berguna agar aku tidak mengambil opsi yang salah. Namun, kadang-kadang itu ju

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status