Share

16. Prajurit Pendamping

“Apa yang kau lakukan Sakuntala? Tampilanmu begitu berubah?” seru Ki Bayanaka setelah melihat Senopati Sakuntala menanggalkan pakaian kebesarannya. Pemuda itu kini layaknya seorang prajurit biasa yang umumnya akan ditugaskan maju lebih dulu di medan perang.

“Kalau kau tak mau memberitahu, biar aku sendiri yang mencari tahu siapa sebenarnya anak itu.” Sakuntala tersenyum kecut. Senyum yang membuat gurunya semakin mengerti mengapa pemuda itu bisa dengan cepat menjadi Senopati sekaligus tangan kanan Patih Waradhana. Dua jabatan yang umumnya saling bersaing dan menjatuhkan.

“Kau menyamar jadi prajurit?”

“Benar!”

Tanpa menunggu persetujuan, Sakuntala segera bergegas meninggalkan tempatnya berbincang dengan Ki Bayanaka. Setengah berlari, ia menuju hanggar pasukan panah. Menunggu kedatangan Arya yang kini masih bercengkrama dengan tunggangan barunya.

Ki Bayanaka terpekur sendiri. Ini lah sebab ia tak percaya Sakuntala datang hanya untuk mengunjunginya. Ia pasti punya misi tertentu. Dan s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status