Share

12. Dalam Hening Malam

Part 12.

Hening malam kian memamerkan romansa pada dua insan yang tengah dirundung gulana. Ruang tamu rumah besar itu seolah meneriakkan bujukan hasrat dalam sepi dan dingin yang tiada berjeda. Keyra masih menangis di dada bidang Damar. Sementara itu, perlahan tangan kokoh Damar membalas pelukan Keyra, mengusap lembut bahu Keyra yang terguncang pelan.

Keyra berhenti menangis meski masih menyisakan isakan lirih, perempuan itu mengangkat wajahnya, membuat dua pasang pata itu beradu, terbuai dalam rayuan hati yang bergejolak menuntut hangat. Perlahan Damar mendekatkan wajahnya, membuat keduanya bertukar embusan napas, hingga dua bibir manusia itu tiada lagi bersekat, terbuai dalam gerak nafsu yang semakin bergejolak.

Entah bagaimana adegan itu bermula, kedua insan itu sudah berakhir di sofa empuk ruang tamu besar itu tanpa busana, tanpa sehelai benang pun yang menempel pada raga. Desah lelah itu berlagu, menambah nafsu bagi dua manusia yang lalai pada nurani, kalah

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status