Share

BAB 46 TRIK BARU

Author: sugi ria
last update Last Updated: 2025-08-01 19:26:35

"Pagi, Pak. Ada tamu yang menunggu Anda."

Langkah Arch dan Satria terhenti. "Saya sudah bilang, saya tidak mau melihat wanita itu."

Kalau sang resepsionis sampai melapor, artinya ada orang yang pernah Arch black list datang ke kantor.

"Tapi dia bilang, dia ...."

Arch dan Satria berderap menuju ruang tunggu yang ada depan ruangannya. Satu tempat khusus yang disediakan untuk orang tertentu.

"Terima kasih."

Suara itu membuat Arch dan Satria berhenti. Mereka pandang seorang wanita berpenampilan glamor duduk di sana. Di depannya ada asisten Satria yang baru saja menghidangkan teh untuk sang tamu.

"Saya tidak pernah menyangka kalau Tuan De Leon sudah menikah."

"Pernikahan kami hanya digelar sederhana. Tidak banyak yang diundang."

"Oalah, pantes. Ibu beruntung bisa menikah dengan Tuan De Leon."

Perempuan bergaun krem itu tersenyum. "Terima kasih. Nanti kalau kami mengadakan resepsi kalian bisa datang."

"Siapa yang mau resepsi? Anda ...."

"Sayang, aku tahu kamu marah. Jadi aku datang kemari
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • DALAM JERATAN OBSESI PENGUASA TAMPAN   BAB 80 ARCH VS LIVI

    Gerakan Arch yang sedang berkelana di leher Livi berhenti. Pria itu menjauhkan diri, dipandanginya Livi yang rambutnya menyebar di atas bantal.Menyuguhkan view dramatis sekaligus erotis, ketika disandingkan dengan pakaian Livi yang sudah Arch acak-acak.Perut sang gadis sudah terekspose ketika piyamanya tersingkap. Dada tanpa bra membuat ujungnya meninggalkan jejak di kain berwarna biru. Sekali gerak, Al bisa mendapatkan puncak dada sang istri.Namun semua fantasi itu buyar ketika Livi mempertanyakan gosip yang selama ini beredar luas di luar sana. "Kamu percaya?" Arch balik bertanya.Livi mengedikkan bahu. Terus terang dia bingung dengan sikap Arch. Tingkahnya kerap menunjukkan kalau dia normal. Namun semua terpatahkan. Ketika Arch pilih menarik diri di akhir tiap kali mereka bercumbu.Arch menghela napas. "Jadi maumu apa? Mau bukti? Kamu siap aku tiduri.""Memangnya bisa? Pertanyaannya itu.""Aku normal, Vi.""Tapi kamu tidak pernah melanjutkan apa yang sudah kamu mulai. Seperti s

  • DALAM JERATAN OBSESI PENGUASA TAMPAN   BAB 79 DI LUAR PREDIKSI

    "Uhh, dingin," rintih Livi setengah sadar. Bibirnya ingin meracau lagi, tapi hangat yang begitu nyaman membuatnya urung bicara. Berpikir dia telah menemukan guling dan selimutnya, gadis itu lantas mendekap erat benda yang ada dalam pelukannya.Livi kembali ke alam mimpi. Sementara "benda" yang dipeluknya justru bergerak gelisah. Nyaris pagi ketika Arch menyentuh ambang pintu Red Rose. Satria bahkan sudah lari keliling rumah, kala dia mendapati sang bos baru datang."Aku pikir kamu pulang dari semalam.""Aku hampir masuk pesawat waktu Bella jatuh pingsan lagi.""Dan kamu balik lagi ke rumah sakit?" Satria menggelengkan kepala masih tidak paham dengan sikap Arch."Cuma sebentar."Satria mendekati Arch, sorot matanya tajam. Ekspresi yang Satria miliki waktu tidak suka dengan kelakuan sang atasan."Arch mulai sekarang kamu harus tegas. Siapa prioritas dalam hidupmu. Antara keduanya kamu hanya bisa pilih satu."Satria berderap pergi, meninggalkan Arch mematung di tempatnya berdiri.Arch

  • DALAM JERATAN OBSESI PENGUASA TAMPAN   BAB 78 TIDAK BISA KAMU DAPATKAN

    Langkah Livi gontai ketika masuk ke Red Rose. Andai tidak ingat pesan sang mama, mungkin dia akan pilih tidak pulang. Hembusan napas kasar terdengar. Kata mama Livi, sebagai seorang istri harus patuh pada suaminya. Tidak peduli apa kondisinya.Meski hatinya sedang dongkol, marah bahkan ketika mereka tengah bertengkar. Livi disarankan untuk tetap menuruti perkataan sang suami.Satu lagi kata Raisa, jangan pergi dari rumah jika ada masalah. Hadapi, selesaikan baru bisa kabur. Intinya jangan lari kalau ada problem."Baru pulang?" Satria yang ada di meja makan ketika Livi menghenyakkan tubuh di kursi."Baru ketemu masa lalu."Satria fokus pada Livi ketika sang gadis menyiratkan baru saja bertemu Axel. Ditambah Livi tampak muram dengan kepala diletakkan di meja."Dia buat masalah lagi?""Selingkuhannya yang bikin illfeel. Makan apa?"Livi mengangkat kepala ketika Satria mendorong semangkok bakso yang uapnya masih mengepul. "Ekstra pedas, suamimu yang belikan."Info dari Satria Livi abaikan

  • DALAM JERATAN OBSESI PENGUASA TAMPAN   BAB 77 INI SEMUA SALAHMU!

    Sandra berbalik, ekspresinya berubah panik melihat Axel berjalan cepat ke arahnya. Wajah Axel jelas menunjukkan kemarahan yang nyata. Apalagi melihat bekas kemerahan di pipi Livi."Apa yang kamu lakukan?" Bentak Axel, dia ingin menolong Livi. Tapi sang gadis menolak. Livi berdiri sendiri. Lalu menjaga jarak dengan Axel dan Sandra. Ada rona ketakutan tersirat di wajahnya."Ini tidak seperti yang kamu lihat, Xel. Livi provokasi aku. Dia bilang sengaja main tarik ulur denganmu. Supaya kamu ngejar dia lagi."Livi memutar bola matanya jengah. Pandai sekali Sandra memutarbalikkan fakta. Tatapan Axel beralih pada Livi yang seketika mengubah mimik wajahnya jadi sedih. "Kamu jangan dekati aku, nanti Sandra marah. Aku takut dia akan melukaiku, bahkan membunuhku," kata Livi dengan suara lirih.Semua trik yang pernah Sandra gunakan di masa lalu, dicopas dengan cepat oleh Livi. Sandra tentu saja kebakaran jenggot, bagaimana bisa Livi yang dulunya begitu penurut kini balik menggigitnya.Axel deng

  • DALAM JERATAN OBSESI PENGUASA TAMPAN   BAB 76 SI MBAH SEGALA TAHU

    "Pacar? Pacar siapa? Emang aku punya pacar?" Arch sibuk bertanya saat mereka mengikuti Livi naik motor menuju pabrik. Mereka perlu memastikan kalau Livi sampai dengan selamat."Mana aku tahu? Mungkin dia cemburu sama Jenita," sahut Satria."Jenita sudah kubuang keluar negeri. Kalau ada yang gangguin itu Cassie. Tapi Livi kan cuek bebek selama ini. Kenapa sekarang dia tantrum."Saking bingungnya melihat perubahan sikap Livi pagi ini. Arch yang biasanya irit omong lupa akan tabiatnya. Sejak tadi pria itu sibuk bertanya soal ini dan itu. Semua menyangkut Livi. Tidak ada hal lain yang mereka bicarakan selain Livi."Bukannya hidden love-mu itu memang tantruman sejak dulu," kata Satria.Arch terdiam sesaat, tampak berpikir. Memang iya, Livi itu tantruman ... kalau lagi gusar. Tapi yang buat dia gusar apa. Perasaan tidak ada yang salah dengan mereka."Ingat-ingat kamu ngapain aja sama dia. Mungkin ada yang dia tidak sukai, tantrumlah dia. Perempuan itu susah-susah gampang. Tahu sendiri kit

  • DALAM JERATAN OBSESI PENGUASA TAMPAN   BAB 75 ISTRI TERANIAYA

    Mata coklat Livi melebar cantik begitu mendengar ucapan sang suami. Ditambah Arch kini merangkak di atas tubuhnya. Pria itu masih menggunakan handuk, bisa dibayangkan seperti apa tegang dan paniknya Livi."I- ini. Aku! Kamu mau ngapain?!" Teriak Livi saking cemasnya. Berbagai pikiran liar seketika muncul di benak Livi. Scene dua satu plus yang pernah dia intip di kala beranjak dewasa, perlahan terputar di kepala.Arch, lelaki itu besar dengan hawa panas menguar dari tubuhnya. Sorot matanya sayu, walau di waktu bersamaan terlihat menakutkan. Bak seekor predator tengah mengintai mangsanya, begitulah penampakan Arch saat ini."Menurutmu dengan keadaan seperti ini kita mau ngapain?" Livi sampai lupa bernapas ketika Arch menghidu lehernya. Dua lengan kokoh lelaki tersebut menopang raga kekarnya. Memastikan bobot tubuhnya tidak menindih Livi."Kita, kamu gak bisa lakuin itu."Itu jelas mengacu pada hubungan intim. Meski mereka sudah sah jadi pasangan suami istri, gosip itu masih dipegang

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status