Lexa 30 Konsultasi Lexa dengan Jovi sudah berakhir. Dan sekarang Lexa dan Marcus sudah berjalan keluar dari ruangan periksa menuju bagian administrasi untuk membayar tagihan dan tebusan obat. Jovi memberikan resep obat antikecemasan dengan dosis rendah dan hanya diminum sebanyak dua kali sehari. Dikarenakan gejala Lexa belm termasuk akut walaupun sudah lumayan parah. Marcus menyuruh Lexa untuk duduk di kursi ruang tunggu sedangkan Marcus berjalan menuju kasir untuk membayar administrasi dan menebus obat. Lexa
Lexa 31Tak butuh waktu kurang dari setengah jam, James akhirnya tiba di apartemen tempat Selin tinggal. James keluar dari mobil sportnya berjalan menuju lobby resepsionis untuk menanyakan dimana Selin tinggal. Setelah menyerahkan kartu identitas kepada resepsionis untuk menukarnya dengan kartu kunci, James langsung bergegas menuju lift yang baru saja terbuka dan mentapping kartu tersebut diatas lock tap dan memencet nomor dimana Selin tinggal. Apartemen yang ditinggal Selin merupakan sebuah penthouse yang mewah dengan fasilitas keamanan yang ketat. James menekan bel pintu setelah sampai di depan pintu apartemen Selin. Selang beberapa l
Lexa 32 Keesokan paginya Lexa dan Marcus sedang bersiap-siap untuk memulai kegiatan mereka masing-masing yang kebetulan keduanya juga sedang berlibur. Jadi mereka memutuskan untuk memenuhi tugas mereka masing-masing. Lexa memutuskan untuk mengerjakan tugas kuliah bersama teman-temannya di sebuah kafe. Sedangkan Marcus memilih untuk datang ke kantor Dirk untuk ikut turun tangan dalam menjalankan perusahaannya yang kebetulan letak kantornya tidak jauh dari tempat Lexa belajar nanti. Hal itu membuat Marcus senang karena ia akan mengantar Lexa sebelum ia berangkat menuju kantor Dirk. Setelah Marcus menurunkan Lexa di depan kafe sesuai janj
Lexa 33 Tidur Lexa Kembali terusik karena mencium aroma masakan yang menusuk ke luba hidungnya. Aroma yang sangat wangi dan menggiurkan membuat perutnya terus berbunyi minta diisi. Lexa beranjak dari ranjang menuju ke kamar mandi sebentar untuk membasuh wajahnya dan kemudian keluar dari kamarnya menuju dapur. Disana, Lexa melihat Marcus sedang sibuk di depan kompor sambil mengaduk sesuatu bahkan sesekali mengambil sedikit untuk mencicipi apakah rasanya sudah pas atau belum. Lexa memutuskan untuk duduk diatas kursi bar dan terus memandang Marcus yang jarang sekali ia lihat seperti ini.
Lexa 34 “Ahh! Marcus! Aku l-lelah!” Posisi Lexa berada di atas Marcus yang menghujam dari bawah. Ia sudah tidak tahan lagi memompa tubuhnya namun Marcus juga tersiksa dari bawah karena miliknya yang tidak dihujam dari atas. “Ayo sayang.. bantu aku ahh… kamu benar-benar nikmat…” Marcus terus membantu Lexa menghujam dari bawah memegang pinggul Lexa untuk naik turun. Padahal mereka benar-benar sudah basah karena keringat dan wangi percintaan yang semakin kentara. Tapi Marcus tidak peduli lagi.
Lexa 35 “Lin … dengarkan aku dulu..” James mencoba untuk berbicara yang sebenarnya. “Baiklah jika kau ingin tetap disini… tak apa.. biar aku yang pergi dari sini…” Selin beranjak dari tempatnya namun Kembali ditahan James.
Seluruh anggota kini telah berkumpul di ruang sekrettariat yang nantinya akan mengadakan rapat besar untuk mengadakan acara Event Accounting yang nantinya akan dilaksanakan tiga bulan dari sekarang. Semua anggota baru kini sudah siap diposisikan dengan laptop atau catatan kecil sebagai pegangan mereka untuk mencatat hal-hal kecil yang perlu diingat.“Selamat sore semuanya, rapatnya kita mulai sekarang ya.” Sapa Marcus sebagai pembukaan rapat saat ini.Rapat berlangsung lancar dan hampir tidak ada hambatan, hingga waktu menunjukkan pukul enam sore. Albert menjabat sebagai ketua acara lomba Akuntansi, Letty menjabat sebagai ketua seminar, dan Selin menjabat sebagai ketua umum. Sedangkan Lexa sendiri merangkup dua panitia yakni bertanggung jawab di bidang transportasi dan registrasi.&ldq
Lexa 37 Usai berenang, Marcus dan Lexa Kembali ke apartemen untuk membersihkan diri setelah menghabiskan satu jam untuk berenang. Untungnya perut mereka tidak bermasalah karena belum makan malam. Mereka memutuskan untuk Kembali membersihkan diri terlebih dahulu lalu setelahnya mereka kembalu duduk di meja makan untuk menikmati hidangan makan malam yang sudah disiapkan Marcus. “Sudah lebih baik?” t