Share

17.Albern Kembali Dari Italia

Harnum terus menangis dengan terisak-isak sembari mengeluarkan keluh kesahnya. Kedua tangannya memeluk kedua makam anak dan suaminya. Tubuhnya bergetar hebat karena tengah menangis.

Rully pun ikut menangis, tanpa terasa air matanya terus membanjiri pipinya. Rully adalah laki-laki yang sangat kuat dan kejam, tak ubahnya seperti sang King. Membunuh adalah hal yang sudah biasa ia lakukan.

Akan tetapi, entah mengapa ketika ia melihat keadaan Harnum, hatinya berubah menjadi lembut dan menjadi lemah serta cengeng. Bahkan mungkin ini merupakan air mata pertama yang ia keluarkan untuk orang lain selain untuk keluarganya.

"Nona Harnum, aku tahu bagaimana perasaanmu. Tetapi, lebih baik kau ikhlaskan semua ini agar suamimu dan anakmu tenang di alam sana. Lebih baik kau mendoakan mereka," ucap Rully dengan penuh kebijaksanaan.

Harnum yang sedang fokus menangis itu seketika menghentikan tangisannya. Ia menatap Rully dengan berlinangan air mata. Perasaan Rully semakin tidak menentu dibuatnya.

"Kau
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status