Share

Bab. 122

Ada apa? Untuk apa Ibu Helen menelponmu?"

"Ada wanita yang datang ke rumah mencari anda?"

"Wanita? Siapa?" Sepasang alis hitam milik Erlangga tertarik ketika keningnya berkerut.

"Entahlah, saya juga tidak tahu. Nyonya Helen tidak mengatakan apapun tadi."

Erlangga memutar matanya, menebak-nebak sosok wanita yang sedang menunggu kedatangannya.

Sejauh ini, Er hanya mengenal dua orang wanita saja sejak dirinya kembali ke negaranya.

"Sylvia? Tidak mungkin! Dia sama sekali belum mengetahui siapa aku sebenarnya. Bagaimana mungkin dia tahu aku tinggal di sana?" Erlangga berbicara pada dirinya sendiri.

"Apa mungkin wanita itu adalah Nona Viona?" celetuk Alex dari kursi depan.

Pikiran Erlangga langsung teralihkan.

Ketika mendengar Alex menyebut nama gadis itu, Erlangga teringat kembali pada percakapan antara dirinya dan Viona sehari sebelumnya.

Er tidak menyangka, hati gadis itu akan tergerak karena perkataannya.

"Ayo, buruan! Kita harus tiba lebih dulu dari mereka. Aku tidak ingin Papa bertemu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status