Share

Bab. 124

"Tuan Muda, boleh saya masuk?"

Suara panggilan Nyonya Helen bergema diikuti oleh suara ketukan di pintu kamar Erlangga. Namun, tidak ada jawaban.

Wanita paruh baya itu mendorong pintu kamarnya dengan lembut lalu masuk ke dalam kamar dengan hati-hati.

Saat ini, Erlangga baru saja keluar dari kamar mandi dengan bertelanjang dada. Cuaca dingin ditambah suhu kamarnya yang dingin sama sekali tidak berpengaruh padanya.

Dia mengeringkan rambutnya kemudian melempar handuk berwarna putih itu dengan asal di atas ranjang.

Dan ketika Erlangga berbalik, dia terkesiap ketika melihat Nyonya Helen sedang berdiri menatapnya. Kehadiran Nyonya Helen di kamarnya membuat jantungnya berdegup kencang.

"Kapan ibu masuk? Kenapa tidak mengetuk pintu dulu?"

"Saya sudah mengetuk tapi tidak ada jawaban. Karena khawatir, saya masuk untuk memeriksa," jawab Nyonya Helen.

Er mengusap dadanya seraya menyentak napasnya kuat.

"Ada apa?" tanya Erlangga kesal.

"Saya hanya ingin bertanya untuk memastikan sesuatu. Apa and
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status