Share

23. GELISAH

”Sekar?!” ungkap Meyra kaget sembari segera mendekat membuat sosok kurus itu tak lagi bisa menghindar.

Wanita berambut sebahu itu kini hanya bisa menatap Meyra gamang dengan hati yang memendam bermacam rasa yang tak lagi mampu untuk ia lukis.

Tatapan wanita bermata lebar itu segera berubah luruh ketika melihat senyum sahabat yang terkembang sempurna untuknya.

”Ya Allah Sekar? Sudah lama sekali kita tidak bertemu, bagaimana kabar kamu Sekar? Kenapa kamu sama sekali nggak bisa aku hubungi?” cecar Meyra dengan sangat antusias sembari meraih tubuh ringkih sahabatnya itu untuk ia peluk dengan sangat erat meluapkan segala kerinduan yang selama ini ia pendam.

Bagi Meyra, Sekar bukan hanya sekedar sahabat. Kedekatan mereka sudah melebihi saudara. Selama mereka masih tinggal di Surabaya sudah terlalu banyak Sekar dan keluarganya memberikan pertolongan padanya. Sekar yang sering memberikan dia makan saat dulu Meyra kelaparan karena selama tinggal dengan ibu kandungnya sendiri Meyra sama seka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status