Share

Denger Ya, Nyombongin Cerita Traumatismu Gak Bakal Bikin Dirimu Keren

Rose berengsek.

Lucian berengsek.

Semua orang itu berengsek.

Jalan keluar? Aku malah cuma nemu jalan buntu.

Tahu apa yang terjadi malam itu? Aku dikibuli habis-habisan. Entah oleh dua orang tolol itu. Atau oleh asumsiku sendiri.

Suhu tubuhku meninggi drastis, tapi aku malah menggigil.

Sendi-sendiku pegal semua.

Dan ada satu momen di mana sepertinya aku sudah melihat surga—kalau itu ada, atau kalau aku bisa masuk ke sana.

Kayaknya bener kalau si Lucian membubuhkan racun. Pantas dia panik begitu.

Dasar orang sinting!

Meracuni saudara sendiri untuk cari perhatian bapaknya? Oke.

Tapi, kenapa mesti ketika aku mendiami tubuh celaka ini, sih?

“Jadi … em ..., siapa namau tadi, Nona?”

Ya … seenggaknya, setelah bertapa sesaat dan merenungi kehidupanku yang kian nista, akhirnya aku menemukan fakta mengejutkan: cerita ini gak bakal berakhir secepat itu.

Dan, untuk menjamin keberlangsungan riwayatku di sini—yang sebenarnya sudah morat-marit, aku butuh satu komponen penting.

Faktor yang paling dibu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status