Share

[TAYLOR] Pasukan Bunuh Diri

Rencananya kacau.

Aku tak bermaksud meragukan Pangeran Devon sama sekali, tapi kompromi di saat seperti ini?

“Aku heran, kenapa Raja masih ingin bicara dengan pengkhianat?” Pete mengelus dagu dan ceplas-ceplos.

Untung, kami kini berada di luar jangkauan siapa-siapa hingga tak bakal muncul asumsi miring yang tak bertanggung jawab.

“Jaga mulutmu, Bocah. Tau apa yang barusan kau bilang?” Tom menghardik.

“Cuma menyampaikan rasa penasaran.”

“Nah, Pete. Sebagai bawahan yang taat dan bijak, mending kita sebaiknya nurut tanpa banyak bertanya.” Kendati berkata demikian, aku juga tahu kalau ini misi bunuh diri.

Untuk para utusan itu.

Baru beberapa hari sejak Kerajaan mengirim surat tentang ajakan diskusi dalam upaya mengakhiri perang, tapi—di luar dugaan—Livingsworh jauh lebih responsif dari yang diduga.

Dan sangat kooperatif.

“Ini jebakan.” Meski itu menyenangkan hati Raja, tapi Pangeran Devon selalu waspada.

Maka, malam itu, beliau mengumpulkan kami dalam kamp-nya di Beverly Shire.

Itu malam
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status