Share

Part 23

Hari ini aku kembali ke rumah Tante Retno dengan mengendarai motor matic yang dibelikan Paman. Sengaja aku datang pagi-pagi sekali tanpa pemberitahuan, agar Dara tak bisa lagi mengelak dengan alasan pergi-pergi.

Dia memandangi sepeda motor keluaran terbaru berwarna hitam yang kubawa. Entah rasa kagum ataukah heran. Matanya cukup berbinar dengan senyum mengembang di bibir tipisnya.

"Wah, keren sekali. Boleh aku pinjam?" Dia menyentuh dan mengelus tunggangan yang bahkan belum kumasukkan ke halaman rumah Tante Retno.

"Boleh, antar saja aku pulang. Ayah rindu padamu." Aku mencoba bernegosiasi.

Wajahnya kembali murung, dia menarik kembali tangannya dari benda yang masih mulus dan belum ada lecetnya itu. Sesuatu yang dianggapnya sangat keren ketika masih SMP dan belum sempat Ayah belikan.

"Aku tidak sudi datang ke rumah kumuh itu. Kau harus mengerti. Aku trauma dengan suasana kamar pengap seperti itu lagi, meski hanya sebentar," ucapnya dengan nada angkuh.

Sombong sekali adik peremp
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
kasihan ayah padahal dara anak kandung sedangkan Sarah cuma anak angkat
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status