Share

Bimbang

Di rumah gubuk dalam hutan, Indah menatap langit-langit gubuk yang terbuat dari kayu seadanya. Sepanjang malam ia tak bisa memejamkan mata karena menahan nyeri dan juga memikirkan kondisi suami serta anak-anaknya.

“Ya Allah … semoga mereka sudah mendapatkan pertolongan dalam keadaan baik-baik saja, semoga ada orang yang datang ke sini untuk membantuku,” lirih Indah.

Ia menoleh ke arah tangan kanannya yang kini sedang dalam balutan kain yang sudah diberi obat dari dedaunan alami. Tubuhnya merasa lebih baik sekarang meskipun masih terasa nyeri di beberapa bagian. Ia kembali teringat kejadian mengerikan itu lagi. Kalau saja saat itu ia masih punya tenaga untuk sekedar meraih tangan Edwan, mungkin saat ini ia sudah dibantu orang-orang untuk dibawa ke rumah sakit.

“Mai, makan dulu, Nduk!” ucap Istri Pak Trisno sembari berjalan terbungkuk-bungkuk dan meraba dengan tongkatnya, lamunan Indah seketika buyat. Di belakangnya ada Pak Trisno yang sedang membawa sepiring makanan juga sebuah cangki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
siti alawiyah
setelah indah keluar dari hutan dan ketemu dgn suami serta anak2nya...pasti akan memberikan bantuan materi kepada pak Trisno dan istrinya
goodnovel comment avatar
Devi Sartika Devai
kecelakaan mobil Edwan dan Indah pasti ulah Luna ......
goodnovel comment avatar
Siti Asiah
tinggal ajak aja tinggal bareng kamu indah,jadi ke urus kuga itu orang tua kasianan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status