Share

BAB 125 PEMBUNUH

Author: sugi ria
last update Last Updated: 2025-05-08 20:38:22

Ravi menyandarkan tubuhnya ke punggung kursi. Tampak santai menikmati tontonan Serena menggebuki Alterio dengan buket kembang krisan putih.

"Stop Ren! Stop!" Al gerah juga diserang. Akhirnya dia jepit leher Serena di ketiaknya.

"Lepas woi! Lepas!" Teriak Serena lantang. Terserah banyak orang yang memandang kepo ke arah keduanya.

"Jawab dulu, salahku di mana? Kemarin minta kembang, sekarang dikasih kamu malah ngamuk."

"Lihat dulu bunganya apa. Baru protes. Dasar gak peka!" Serena menyahut emosi.

"Ini kan bagus." Al membela diri.

"Iya bagus kalau dibawa ke kuburan!" Cetus Serena kesal.

Ha? Alterio melepas pitingannya. Dia memandang Ravi yang berdecih pelan padanya.

"Tanya ke mesin pencarian," kata Ravi.

Al langsung mencari ponselnya. Dia mulai mengetik, "Ini namanya apa?"

"Krisan putih," balas Serena dan Ravi berjamaah.

Beberapa detik setelahnya Al nyengir seiring ekspresi konyol tergambar jelas di wajahnya.

"Ehem, aku mana tahu. Aku cuma lihat dia warna putih, warna kesukaanmu. Jadi a
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Attar Muntaz
seru bangettt
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • DIBENCI KELUARGA DICINTA RAJA MAFIA   BAB 126 BAU DARAH

    Beita membuka mata ketika merasa keadaan sudah hening. Dia bukan tidak bisa menghadapi para pria tadi. Hanya saja ada hal lebih penting yang harus dia selidiki.Matanya yang tajam lekas memindai keadaan sekeliling. Dia langsung keluar dari tempat dia disekap. Sebuah kamar yang dilengkapi kasur. Beita berdecih kesal, meski ekspresinya tetap dingin. Agaknya niat lelaki tadi untuk menjualnya benar-benar direalisasikan. Pria itu menyentuh pergelangan tangannya.Emosinya mulai meluap naik, tapi dia masih bisa kendalikan itu. "Al, aku tunggu di lokasi."Beita sengaja tidak membawa ponsel. Terlalu riskan jika benda itu berpindah tangan. Beita dan Al berkomunikasi melalui mic kecil yang terpasang di kerah kemeja. Bentuknya yang bulat hitam, macam kancing baju, membuat orang-orang tadi tidak menyadari benda itu."Aku punya barang baru. Muda, tampan, body seksi dan asetnya besar. Anak buahku baru dapat."Beita mengerutkan dahi mendengar suara seorang perempuan di sebuah kamar. Beita tidak men

    Last Updated : 2025-05-08
  • DIBENCI KELUARGA DICINTA RAJA MAFIA   BAB 1 MENOLAK MENIKAH

    "Kenapa saya harus menggantikan kak Thalia untuk menikah dengan orang itu?"Pertanyaan itu mengalir lancar dari bibir seorang gadis berpakaian lusuh dengan wajah kusam dan rambut diikat asal.Serena Valencia namanya. Hari ini dia baru dipecat dari restoran tempat dia bekerja sebagai pelayan. Semua karena ulah kakaknya sendiri.Thalia, perempuan yang kini duduk manis di sofa sambil memainkan kukunya yang dicat merah menyala. Kakaknya berulah, sengaja membuat keributan di restoran, hingga Serena yang kena akibatnya.Serena dipecat dari pekerjaan, yang jadi satu-satunya sumber pendapatan guna membeli obat untuk sang ibu. Ada seulas benci bersemayam di hati Serena untuk Thalia."Masih tanya kenapa? Tentu saja untuk menunjukkan kalau kau ada gunanya. Lihat! Kau hanya anak haram yang kubesarkan di rumahku. Sudah waktunya kau membalas budi." Seorang pria menjawab penuh emosi."Tapi, A-Tuan. Bukankah ini kesalahan Kak Anthony. Kenapa saya yang harus menanggungnya?"Yang disebut namanya meloto

    Last Updated : 2025-02-03
  • DIBENCI KELUARGA DICINTA RAJA MAFIA   BAB 2 PERMINTAAN NEREIDA

    "Lepaskan aku! Ibu! Jangan sakiti ibuku!" "Rasakan ini! Rasakan!" Serena menggigil kedinginan ketika tubuhnya disiram air dingin bertubi-tubi. Siraman air berhenti, kini tubuhnya diseret paksa untuk kemudian dilempar ke dalam gudang. "Rasakan itu, berani kau menolak perintah Papa." Suara Thalia terdengar sangat puas, memandang tubuh Serena yang basah kuyup dengan bibir memucat, juga badan bergetar. "Ibu, Ibu! Ibu tidak apa-apa?" Serena merangkak ke arah sang ibu lalu membuka ikatan tangan dan kakinya. Juga lakban yang menutup mulut Nereida. "Rena, kamu kedinginan." Nereida berniat memeluk Serena. Tapi sang gadis menolak. "Nanti baju Ibu ikut basah. Rena tidak mau Ibu ikut sakit. Ini simpanlah." Serena mengulurkan sebotol obat yang ragu untuk Nereida terima. "Ini gaji terakhir Serena, Bu. Simpan, Serena tidak tahu lagi kapan akan mendapat uang untuk beli obat Ibu." Nereida segera memeluk Serena yang tampak pasrah, tak bisa menolak keinginan sang ibu. "Serena akan ba

    Last Updated : 2025-02-03
  • DIBENCI KELUARGA DICINTA RAJA MAFIA   BAB 3 PRIA BERMASKER

    Hembusan nafas terdengar dari bibir Serena. Gadis itu sedang duduk di taman kota. Setelah tubuhnya mampu bertahan dari guyuran air dingin. Serena berhasil menyelinap keluar rumah pagi tadi. Saat Frans, Thalia dan Anthony tidak ada di rumah. Serta semua staf sibuk dengan tugas masing-masing. "Halo, sudah lama menunggu?" Suara itu membuat Serena mengembangkan senyum dari balik masker. Pria di depannya memang selalu membawa kebahagiaan untuk Serena. Pantas saja jika putri Nereida menyukainya. Lelaki yang tak lain adalah Ravi Alexander. "Tidak juga," balas Serena. "Kamu pakai masker pasti dia habis memukulmu. Kenapa kalian tidak mau menerima bantuanku?" Ravi tampak prihatin dengan keadaan Serena. Dia tahu kalau Frans kerap melakukan kekerasan pada Serena. "Kata Ibu nanti akan jadi masalah buat Kakak. Jadi begini saja aku sudah senang." Netra Serena menyipit menandakan gadis itu sedang tersenyum lebar. Ravi mendengus sebelum mengusap puncak kepala Serena. "Yang sabar ya. Panggil ak

    Last Updated : 2025-02-03
  • DIBENCI KELUARGA DICINTA RAJA MAFIA   BAB 4 USIR DIA

    Serena hanya diam selama perjalanan. Sepuluh menit berlalu sejak dia diseret Anthony masuk ke mobil. “Kita mau ke mana?” Tanya Serena penuh kewaspadaan. Dia lumayan mengenal karakter Anthony. Pria brengsek yang beberapa kali coba menyentuhnya. “Ke tempat di mana kita bisa senang-senang. Jangan cemas, kita bisa melakukannya. Ingat, tidak ada hubungan darah di antara kita," balas Anthony sembari tersenyum mesum. Serena lumayan terkejut, nekat juga Anthony ini. Dia tahu maksud kakak Thalia. Tapi Serena tidak akan sudi disentuh oleh lelaki berambut ikal di sampingnya. Maka ketika jalanan terlihat sepi. Serena memulai aksinya. Dia ganggu Anthony saat mengemudi. “Apa yang kau lakukan, ha? Kau ingin kita mati?!” Bentak Anthony. “Kau yang mati, aku masih mau hidup!” Hardik Serena balik tanpa takut. Serena terus mengacau Anthony. Mobil mulai oleng, bergerak tidak tentu arah. Hingga Anthony terpaksa mengerem mobil secara tiba-tiba. Serena nyaris terbentur dashboard jika dia tak men

    Last Updated : 2025-02-03
  • DIBENCI KELUARGA DICINTA RAJA MAFIA   BAB 5 PERTEMUAN PERTAMA

    Serena lekas mengangkat kepala begitu kata usir terucap dari lisan Al. Walau cuma sekilas, tapi Al bisa melihat netra biru Serena, sebelum gadis itu kembali menunduk. Serena terlalu takut berhadapan dengan Al yang auranya ingin makan orang. Al? Diakah pria yang bernama Alterio Inzaghi? Serena membatin dalam hati. "Siapa namamu? Kau bukan Thalia Hernandez." Al yang bertanya. Wajah pria itu masih tersembunyi di balik masker. "Serena, namaku Serena. Aku ... aku adik Thalia Hernandez." Al menoleh ke arah pria satunya lagi. Max, nama lelaki tadi. Dia mendekat ke arah Al. "Aku tidak tahu mereka punya anak gadis lain," bisik Max pada Al. "Saya mohon, Tuan. Jangan usir saya. Saya bisa lakukan apa saja, tapi jangan suruh saya kembali ke rumah itu." Tak ada pilihan, Serena harus bisa meyakinkan dua pria di depannya. Dia pikir Max dan Al akan bersimpati padanya. Namun Serena lupa, kalau yang dia hadapi mafia, bukan orang biasa. "Kau pikir aku peduli! Usir dia!" Tegas Al dingin. Sikap ac

    Last Updated : 2025-02-03
  • DIBENCI KELUARGA DICINTA RAJA MAFIA   BAB 6 KAU SAMA SAJA DENGAN MEREKA!

    "Apa ini?" Al meraih berkas yang diserahkan Max. Netra sekelam malam itu bergerak cepat membaca helaian kertas di tangannya."Laporan kesehatan Serena Valencia," ucap Max memperjelas laporannya.Al diam saja. Sikap dinginnya memang berlaku pada siapa saja. Bahkan pada anak buahnya sendiri."Sebelum kau menikah dengannya, aku harus pastikan kalau dia memenuhi semua kriteria untuk bisa jadi pendampingmu. Termasuk soal keturunan.”“Kau tahu, benihmu tidak bisa sembarangan dilepaskan. Bukannya punya anak, yang ada mereka akan mengeringkan rahim lawanmu."Ehem! Al berdehem teringat bagian itu. “Aku belum memutuskan akan menikah dengannya!" Al buru-buru menegaskan jawabannya."Aku akui semua yang kita lakukan ada efeknya. Tapi aku mana tahu kalau efeknya bakal sampai ke sana. Lagi pula kau yang minta. Aku cuma menuruti permintaanmu," kilah Max. Pria itu abaikan ucapan Al."Jadi aku harus pastikan yang menjadi istrimu bisa menampung benihmu." Pria berbibir sensual itu menambahkan."Kau piki

    Last Updated : 2025-02-03
  • DIBENCI KELUARGA DICINTA RAJA MAFIA   BAB 7 PEREMPUAN MATRE

    Hari masih gelap ketika suara tembakan beradu dengan sunyinya malam. Beberapa sosok berlari mengejar sejumlah orang. "Sial! Kenapa mereka susah sekali dibekuk. Tuan muda harus segera pulang. Pengantinnya sudah datang," ucap seorang pria dengan pierching menghiasi telinga dan alisnya Suara decakan kesal terdengar dari sosok dengan tubuh tinggi besar, menjulang. Wajahnya tertutup oleh masker, walau begitu ketampanannya tak perlu diragukan lagi. "Bagaimana Al? Sudah siap melepas masa lajang?" Sindir yang lain, pria yang tubuhnya juga tinggi tapi tak sebesar figur yang dipanggil Al tadi. "Berisik! Selesaikan mereka dulu, baru bahas perempuan," si Al menyahut. Deep voice-nya begitu sopan masuk ke telinga. Gelak tawa terdengar. Bisa mereka bayangkan bagaimana jengkelnya tampang si Al ini. "Lagian Al, kau mau-mau saja waktu si Anthony nyodorin adiknya buat kau kawinin." "Heh! Kau tahu tidak tujuan Al ngelakuin itu?" Pria bertindik melempar wacana di tengah adu peluru. "Apalagi, dia m

    Last Updated : 2025-03-13

Latest chapter

  • DIBENCI KELUARGA DICINTA RAJA MAFIA   BAB 126 BAU DARAH

    Beita membuka mata ketika merasa keadaan sudah hening. Dia bukan tidak bisa menghadapi para pria tadi. Hanya saja ada hal lebih penting yang harus dia selidiki.Matanya yang tajam lekas memindai keadaan sekeliling. Dia langsung keluar dari tempat dia disekap. Sebuah kamar yang dilengkapi kasur. Beita berdecih kesal, meski ekspresinya tetap dingin. Agaknya niat lelaki tadi untuk menjualnya benar-benar direalisasikan. Pria itu menyentuh pergelangan tangannya.Emosinya mulai meluap naik, tapi dia masih bisa kendalikan itu. "Al, aku tunggu di lokasi."Beita sengaja tidak membawa ponsel. Terlalu riskan jika benda itu berpindah tangan. Beita dan Al berkomunikasi melalui mic kecil yang terpasang di kerah kemeja. Bentuknya yang bulat hitam, macam kancing baju, membuat orang-orang tadi tidak menyadari benda itu."Aku punya barang baru. Muda, tampan, body seksi dan asetnya besar. Anak buahku baru dapat."Beita mengerutkan dahi mendengar suara seorang perempuan di sebuah kamar. Beita tidak men

  • DIBENCI KELUARGA DICINTA RAJA MAFIA   BAB 125 PEMBUNUH

    Ravi menyandarkan tubuhnya ke punggung kursi. Tampak santai menikmati tontonan Serena menggebuki Alterio dengan buket kembang krisan putih."Stop Ren! Stop!" Al gerah juga diserang. Akhirnya dia jepit leher Serena di ketiaknya. "Lepas woi! Lepas!" Teriak Serena lantang. Terserah banyak orang yang memandang kepo ke arah keduanya."Jawab dulu, salahku di mana? Kemarin minta kembang, sekarang dikasih kamu malah ngamuk.""Lihat dulu bunganya apa. Baru protes. Dasar gak peka!" Serena menyahut emosi."Ini kan bagus." Al membela diri."Iya bagus kalau dibawa ke kuburan!" Cetus Serena kesal.Ha? Alterio melepas pitingannya. Dia memandang Ravi yang berdecih pelan padanya."Tanya ke mesin pencarian," kata Ravi.Al langsung mencari ponselnya. Dia mulai mengetik, "Ini namanya apa?""Krisan putih," balas Serena dan Ravi berjamaah.Beberapa detik setelahnya Al nyengir seiring ekspresi konyol tergambar jelas di wajahnya."Ehem, aku mana tahu. Aku cuma lihat dia warna putih, warna kesukaanmu. Jadi a

  • DIBENCI KELUARGA DICINTA RAJA MAFIA   BAB 124 BERBUNGA-BUNGA

    "Foto siapa, Ren."Belum sempat menghindar, Nicky yang usil sudah lebih dulu mengambil foto dari tangan Serena.Hubungan ketiganya memang membaik akhir-akhir ini. Serena yang sempat menjauh karena krisis kepercayaan pada temannya, kini merasa menemukan kalau Pevi dan Nicky tulus ingin berteman dengannya."Gila, tampan banget," cerocos Pevi penuh rasa kagum."Pacarmu?"Begitu kata pacar disebut Nicky, satu orang bereaksi lebih dibanding lainnya. Vasti orangnya, putri Edgar meski samar terlihat jelas sedang menantikan jawaban Serena.Agaknya Serena sudah punya clue, soal siapa yang bermain dengannya beberapa waktu terakhir."Ganteng kan?" Kompor Serena.Tidak masalah kalau sosok dalam foto itu bukan Al. Tapi Beita yang mengenakan masker. Toh, tidak ada yang tahu kalau itu Beita, fotonya buram, tidak terlalu jelas.Kerap berinteraksi dengan Beita membuat Serena hafal postur tubuh coach-nya. Namun yang membuat Serena risih adalah posisi keduanya dalam foto tersebut sangat intim. Terlihat

  • DIBENCI KELUARGA DICINTA RAJA MAFIA   BAB 123 TEROR

    "Tanganmu kenapa?" Al menarik tangan Serena yang baru dia sadari diplester."Aduh, jangan ditekan. Sakit tahu."Kening Al mengkerut, "Kok bisa jadi kayak gini?""Semua gara-gara mawar kamu."Makin dalam gelombang halus di dahi Al yang mulus dan glowing. "Mawar apaan? Aku gak pernah kasih bunga ke kamu."Cep! Al bungkam seketika. Baru dia sadari jika sudah salah bicara. Paul pernah berkata, sesekali belikan hadiah untuk istrimu. Paul juga memberi nasihat. "Kau tidak ada plan untuk menceraikan Serena. Cepat atau lambat perasaan akan tumbuh di antara kalian. Akan lebih baik jika kau membangun bounding dengan istrimu. Itu akan membuat hubungan kalian lebih dekat. Siapa tahu, kalian bisa jatuh cinta."Selama ini, dia memang belum pernah membelikan apapun yang bisa disebut hadiah untuk Serena."Er, serius bukan aku. Nantilah aku belikan mawar sekebon," cengir Al dengan rasa bersalah kentara di wajahnya."Bukan begitu. Kalau bukan dari kamu terus dari siapa. Mawar berduri kayak lagu aja."

  • DIBENCI KELUARGA DICINTA RAJA MAFIA   BAB 122 SAMPAI BERTEMU, SAYANG

    Bola mata Serena lekas memindai, sementara bibirnya sibuk mengucapkan terima kasih pada temannya yang membantunya membersihkan lantai. Mendadak, dia menangkap tatapan sinis dari Vasti.Tentu saja, dia adalah tuan putri, mana mungkin dia mau melakukan hal beginian. Pekerjaan yang bagi Vasti mungkin pekerjaan pembantu.Serena menyeringai. Tidak masalah, toh dia juga tidak perlu bantuan Vasti. Akan lebih bagus jika dia dan Vasti tidak saling berinteraksi.Namun Vasti tidak begitu. Perempuan yang kadung benci pada Serena dengan berbagai alasan. Termasuk kemungkinan Serena adalah kekasih Al. Bisa dipastikan jika Vasti akan terus mencari cara untuk mengganggu Serena. "Serena, tanganmu kenapa?" Eva bertanya ketika perempuan itu lewat untuk memberikan tugas lanjutan juga beberapa materi tambahan.Iya, mereka masih terus dibimbing dengan pemberian materi yang diharapkan bisa menaikkan skil mendesain mereka."Tidak apa-apa, Miss. Cuma tergores sedikit," balas Serena.Kali ini dia memang kesul

  • DIBENCI KELUARGA DICINTA RAJA MAFIA   BAB 121 TIDAK LAMA LAGI

    "Aduuhh."Serena meringis ketika jarinya tergores sesuatu. Dia melihat meja, ada beberapa paku payung yang tadi melukai jarinya. Bola matanya lekas berkeliling, dia pandang semua orang yang ada di ruangan itu. Dia tidak pernah bawa paku payung. Tapi kenapa benda berujung tajam itu mendadak bertebaran di mejanya.Salahnya juga tidak melihat tempat, main sentuh meja. Jika dia teliti, Serena pasti bisa melihat benda tadi di balik kertas. Dia pikir apa ada yang iseng mengerjainya. Atau malah sengaja melakukannya. Serena perhatikan semua orang sedang sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Wajah mereka juga terlihat biasa. Akhirnya Serena menghela napas. Dia hanya bersihkan lukanya dengan tisu.Hanya luka tertusuk kecil, tidak akan mempengaruhi performa pekerjaannya. Mungkin saja ini sebuah kecelakaan atau ketidaksengajaan. Serena lanjut mengerjakan tugasnya.Katalog edisi terbaru terbit. Beberapa desain teman Serena dimuat di dalamnya. Meski belum ada di bagian utama. Mereka tetap senan

  • DIBENCI KELUARGA DICINTA RAJA MAFIA   BAB 120 RAJA MAFIA YANG SESUNGGUHNYA

    Al dan Serena berdiri mematung melihat kobaran api melahap sebuah mobil. Kendaraan tersebut hampir hangus seluruhnya. Serena bergidik melihat tiga mayat terpanggang di dalam sana."Sebabnya apa?" Al bertanya pada Max yang mulai sibuk mengambil sample dari mayat yang berhasil di keluarkan anak buahnya.Serena langsung tersedak mencium aroma daging panggang. Mual dia rasakan. Gadis itu menjauh dari lokasi, dia pilih masuk ke mobil Al yang beraroma parfum pria itu. Rasa tenang seketika membalut dada Serena. Dia pejamkam mata, mengabaikan Al yang turut memakai sarung tangan. Tanpa rasa jijik ikut menyentuh mayat tadi.Ya, ya beginilah kehidupan mafia. Harusnya Serena tidak perlu heran lagi. Darah, mayat, pembunuhan, hal itu biasa bagi mereka. Tapi untuk Serena, dia baru mulai memasuki universe ini."Bisa gak sih kalian hidup normal?" Tanya Serena begitu Al kembali ke dalam mobil."Hidup normal uangnya juga normal, Nya. Gak ada duit lebih buat hidup hedon."Serena tertawa. "Kapan kalian

  • DIBENCI KELUARGA DICINTA RAJA MAFIA   BAB 119 MASUK AKAL

    "Al ini gawat. Gaston melarikan diri."Al mengalihkan perhatiannya dari berkas di depannya. Bisa kabur lagi, sepertinya dia harus memeriksa sendiri anak buahnya."Akan kuperiksa."Al beranjak pergi keluar dari ruang kerja. Masuk ke kamar, di mana Serena langsung melompat kaget mendengar suara Al."Ngapain?""Nggak ngapa-ngapain."Al memicingkan mata, sesaat menelisik ekspresi sang istri. Dia coba mencari celah untuk menemukan apa yang sedang disembunyikan Serena."Mau ke mana? Ikut." Serena mengekor langkah Al ke ruang ganti.Namun di buru-buru memejamkan mata saat Al mengganti kemeja dengan kaos. Juga celananya. Meski kerap melihat Al tanpa pakaian saat mereka bercinta. Tetap saja semua jadi aneh waktu semua terjadi di luar aktivitas panas mereka."Pakai tutup mata segala."Serena mendengus mendengar ledekan Alterio. Bunyi resleting yang dinaikkan jadi indikasi kalau pria itu telah selesai berpakaian. Serena bisa membuka mata."Ikut!" Rengek Serena."Mau dinas. Mau bunuh orang. Mau i

  • DIBENCI KELUARGA DICINTA RAJA MAFIA   BAB 118 LICIK

    Setelah dua hari libur sekaligus menenangkan diri. Serena akhirnya kembali ke kantor. Saat makan malam, Paul menjelaskan kalau Serena tidak perlu khawatir lagi soal kejadian Thalia.Counter attack sudah dibuat, respon dari netijreng juga bagus. Dalam artian mereka tidak lagi memojokkan Serena sebagai pelaku. Meski beberapa masih berkomentar burji, tapi sebagian besar sudah mengubah pandangannya pada Serena. Di zaman ini, pendapat netijreng sangatlah penting untuk sebagian kalangan.Karenanya segelintir orang melakukan berbagai cara supaya image mereka terlihat baik di mata pada pengkritik kritis tersebut.Contohnya Marvel, dia membangun citra pria baik, greenflag. Padahal Marvel diperlakukan aslinya playboy kelas kakap. Casanova level akut. Semua untuk mendapat citra baik di depan publik. Walau belakangan image yang susah payah dia ciptakan hancur berantakan. Siapa pemicunya, Serena jawabannya. Kata Al, siapa suruh coba klaim istrinya. Istri gak tu.Seluruh penghuni ruangan sempat t

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status